Share

DIKEJAR ADAM

Author: E. K
last update Last Updated: 2025-02-11 13:34:21

Aku tertawa terbahak-bahak, kenapa perkataan wanita ini terdengar begitu sangat lucu? Dia bilang dirinya korban? Dan aku perebut? Lantas jika seperti itu maka disebut apa dia yang jelas-jelas sudah merebut suami orang.

"Kamu marahkan? Kamu enggak terimakan? Dan begitupun aku. Jika kamu menyebut aku wanita penggoda meskipun merasa tidak pernah menggoda kekasihmu itu, lantas aku harus menyebut apa padamu? Seorang wanita yang sudah merebut suami orang hingga bercerai. Padahal tahu pria itu sudah beristri. Kalau aku jadi kamu, aku malu Lo bilang kaya gini. Marah-marah padaku padahal kamu sendiri apa?"

Rasanya senang bisa mengatakan hal seperti ini. Biar dia sadar diri seperti itulah rasanya di khianati oleh pasangan. Mungkin rasa sakitnya tidak seberapa dibandingkan rasa sakitku. Lukaku menganga dengan lebar. Menikah sudah dua tahun dan memiliki seorang anak tapi malah dikhianati, yang lebih menyakitkan itu selama pernikahan tidak pernah ada cinta, tidak pernah ada sayang bahkan pada a
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    MENIKAH DENGANKU

    "Ayo sebaiknya kita pulang. Kamu mau naik mobilku? Ah, kita naik mobilmu saja, biar aku yang menyetir." Ujar Farhan, ia yang bertanya ia pula yang menjawabnya. ia seolah mengalihkan topik permasalahan yang terjadi. Saat Farhan hendak membuka pintu mobil aku menahannya. Aku butuh penjelasan. Kenapa dia begitu baik padaku? Kenapa dia selalu saja ada disaat aku kesulitan seperti ini contohnya. "Jawab Farhan! Kenapa kamu selalu menolongku? Apa yang sebenarnya kamu inginkan, apa yang kamu rencanakan?" Ujarku bertanya atas kebingungan yang selama ini mengganggu pikiranku. Sebenarnya sejak pertama pertemuan kami di acara makan malam itu, kelakuan Farhan dan keluarganya sangat mencuri perhatianku. Mereka bertingkah seolah-olah sudah mengenalku sudah lama. Lalu satu bulan lalu aku baru mengetahui jika Farhan adalah pria yang ibu jodohkan denganku jauh sebelum aku dan Mas Adam menikah. "Menikahlah denganku, Khansa. Apakah kamu lupa dengan yang aku ucapkan padamu? Masa idahmu sudah ha

    Last Updated : 2025-02-11
  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    MEMBERIKAN KESEMPATAN

    Aku tidak tahu jika Farhan sampai bertindak begitu jauh. Dan aku pun kini ingat, ada begitu banyak kejadian yang terasa ganjal namun kejadian itu tiba-tiba beres tanpa tahu awal dan akhirnya.Dulu, saat awal pembukaan butik banyak orang yang berdemo. Mereka adalah para pemilik toko yang ada di sekitar butik ku. Mereka merasa dirugikan atas pembukaan butikku. Tapi entah bagaimana keesokan harinya tidak ada lagi orang yang berdemo. Padahal aku merasa belum menyelesaikan permasalahan mereka.Bukan hanya itu, saat aku terjatuh dari tangga tiba-tiba ambulans datang. Siapa yang menghubungi ambulans? Siapa pula yang mengurus admistrasi saat di rumah sakit? Dan kini terjawab dia adalah Farhan. Padahal dulu aku mengira itu mas Adam, orang yang mengurus segalanya saat di rumah sakit. Mengetahui fakta ini membuat hati kecil ini semakin terluka, terluka karena mengetahui fakta jika mas Adam benar-benar tidak memedulikan aku.Selain itu, masih banyak kejadian-kejadian yang menurutku ganjal, kejadi

    Last Updated : 2025-02-11
  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    DENGAN SENANG HATI

    Aku mengurai pelukanku saat tidak ada jawaban dari Farhan. Aku pikir mungkinkah ia meralat semua yang ia ucapkan tempo hari? Apakah aku terlambat? Apakah sekarang aku sudah kehilangan orang sebaik Farhan? Aku jadi merasa malu, padahal aku sudah seantusias ini. Namun yang terjadi dia sudah tidak menginginkan aku lagi. "Maaf, aku... Aku...." Tubuhku mematung dengan bola mata yang membola. Saat secara mendadak Farhan menarikku ke dalam pelukannya. Apa arti semua ini? Apakah dia... "Kenapa kamu melepas pelukannya? Apakah kamu kembali berubah pikiran?" Tanya Farhan dan otakku sedang mencerna baik-baik ucapannya. "Aku... Kamu tidak merespon apa pun. Jadi aku pikir...." "Bagaimana mungkin aku tidak merespon? Bagaimana mungkin aku menolak? Aku terkejut dan aku berharap ini bukanlah mimpi." Tutur Farhan. Apakah ini artinya ia setuju untuk menikah denganku? Aku bertanya-tanya sendiri. Farhan mengurai pelukan, ia lalu memegangi kedua pundakku. "Coba ulangi apa yang tadi kamu ucapk

    Last Updated : 2025-02-11
  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    TIDAK ADA KESEMPATAN

    "Tunggu, jangan pergi!" Adam menahan langkah kami, ia berdiri menghalangi jalan. "Mau apa lagi?" Tanya Farhan sedangkan aku memilih diam."Aku ingin bicara dengan Khansa," ucap Adam."Tidak boleh! Apa lagi yang ingin kamu bicarakan dengan Khansa. Kamu sudah tidak punya hak apa-apa lagi bukan?" "Aku tidak punya urusan denganmu jadi berhentilah bicara!" Sentak Adam . Aku geram tidak terima kenapa Adam harus membentak Farhan. Tidak tidak pantas digituin. "Dam, kamu apa-apaan? Enggak malu di lihat orang?""Aku tidak malu. Untuk apa malu? Lagian aku gak akan seperti ini jika kamu mau bicara denganku, ada yang ingin aku sampaikan sama kamu," tutur mas Adam. Aku menghela nafas panjang, sepetinya mas Adam tidak akan berhenti mengganggu sebelum keinginannya terwujud. "Baiklah, kali ini aku beri kamu kesempatan. Setelah ini tolong jangan ganggu kehidupan aku lagi.""Khansa..." panggil Farhan, aku yakin dia tidak setuju' dengan ucapanku ini.Aku menoleh pada Farhan, aku tersenyum meyak

    Last Updated : 2025-02-11
  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    HARI PERNIKAHAN

    Akhirnya, hari bahagia antara aku dan Farhan tiba. Aku seperti bermimpi bisa kembali membangun hidup piduk rumah tangga. Aku harap pernikahan kedua ini adalah yang terakhir tidak ada lagi pernikahan ketiga apalagi keempat. Aku yakin pilihan kali ini tidak akan salah. Dia adalah orang yang tepat. Dia baik dan tulus, bukan hanya aku yang ia cintai. Tapi... Salma pun sangat ia cintai sa sayangi. Pendamping yang seperti itu yang aku cari, ia mau menerima kehadiran Salma dan mau menyayanginya meskipun bukan darah dagingnya. Tidak ada pernikahan mewah, ini hanya sebuah pernikahan sederhana yang dihadiri sanak saudara dari kedua keluarga. Tak lupa aku pun mengundang Sinta dan ibunya yang tak lain ibu mertuaku dulu. Jujur, meski anak lelakinya menyakitiku tidak membuat aku melupakan mereka. Terlebih Sinta adalah sahabatku dan ibunya adalah contoh ibu mertua yang paling baik. Makanya aku menyayanginya sama seperti pada ibu kandungku sendiri. Ceklek.... Pintu kamar terbuka. Aku menoleh da

    Last Updated : 2025-02-12
  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    BISMILLAH, SAKINAH MAWADAH WARAHMAH

    "Farhan," aku memanggil namanya saat tiba-tiba ia memelukku. Bahkan kepalanya ia senderkan pada ceruk leherku. "Biarkan aku seperti ini. Aku janji tidak akan melakukan hal lebih, aku tidak akan memaksakan. Aku ingin secara sadar dan keinginan dari dirimu sendiri menyerahkan seutuhnya dirimu. Perkara menunggu aku jagonya," ucap Farhan ia terkekeh sendiri dengan ucapannya. Bagaimana ini? Apakah aku akan tega padanya? Apakah malam ini akan berlalu tanpa memberi hak Farhan? Apakah aku akan melakukan hal tega seperti itu? Tidak! Kegagalan berumahtangga membuat aku lebih hati-hati. Aku tahu menikah itu memang bukan perkara di atas ranjang saja. Tapi... Perkara kepercayaan, saling melengkapi dan saling menyayangi itu lebih dari cukup. Tapi.... "Tolong jangan berpikir yang aneh-aneh. Pemikiran ku tidak dangkal, kamu mau menerimaku saja lebih dari cukup," ucapan Farhan menangkis pemikiran di benakku. Kenapa dia jadi bisa membaca pikiran? Farhan menjauhkan kepalanya dari ceruk leherku

    Last Updated : 2025-02-14
  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    SEORANG ISTRI

    Selesai sarapan bersama, aku dan Mas Farhan duduk di ruang keluarga. Aku duduk seraya menyenderkan tubuhku pada tubuh mas Farhan. Sedangkan kedua mata kami tertuju pada acara televisi. Kadang kami tertawa saat melihat acara televisi yang lucu. Aku dan Mas Farhan sudah seperti pasangan yang memang sudah kenal lama. Mungkin untuk mas Farhan sudah lama mengenalku, tapi tidak denganku. Baru beberapa bulan ke belakang. Tapi percayalah aku merasa sudah lama kenal padanya. Apa mungkin Karena Mas Farhan gampang membuat aku nyaman? Padahal sebelumnya aku sama sekali tidak punya niat untuk menikah denganya. Qodarullah, Tuhan memang Maha membolak balikan hati manusia. Tidak ada yang tahu kedepannya kita seperti apa.. Boleh kemarin kita menolak tapi siapa tahu lusa justru hati kita berubah pikiran. "Mas," panggilku pada Mas Farhan. "Iya, apa." jawab Mas Farhan begitu terdengar lembut di telingaku. Aku mendongak, dengan posisi masih bersandar di tubuh mas Farhan. "Terima kasih." ucapk

    Last Updated : 2025-02-17
  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    PERCAYA

    Sudah tiga hari aku meninggalkan Salma. Rasanya aku tidak bisa jika terlalu lama berjauhan dengan anak gadisku. Beruntung mas Farhan pengertian dan peka, tanpa aku meminta untuk bertemu Salma, dia lebih dulu mengajakku untuk bertemu Salma dan membawanya pindah ke rumah ini. "Kamu pasti merindukan Salma kan? Hari ini kita jemput dia," tutur mas Farhan ketika kami baru saja selesai makan. Aku tersenyum senang, kugengam erat telapak tangan mas Farhan. "Terima kasih, kamu mau menerima anakku, Mas," ujarku. Risiko menjadi ibu tunggal dan menikah lagi pasti memiliki permasalahan sama. Bagaimana suami barunya bisa menerima anaknya. Dan aku termasuk orang beruntung mas Farhan sangat menerima Salma anakku. "Kalau aku berani mencintai ibunya, itu berarti aku pun harus bisa menerima anaknya. Aku harus menyayanginya seperti pada anak kandungku sendiri. Lagi pula sejak awal kamu melahirkan, aku sudah menganggap Salma anakku. Aku sangat bahagia menyambut kelahiran Salma. Aku merasa aku la

    Last Updated : 2025-02-18

Latest chapter

  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    RENCANA MENCULIK SALMA

    Aku berpikir semalaman, berpikir bagaimana caranya agar Khansa mau kembali padaku. saking berpikir terlalu keras penampilanku sudah seperti orang gila. Tidak ingat makan, mandi bahkan urusan pekerjaan pun mendadk aku lupakan. Hasil dari itu semua, aku tarik kesimpulan. Kelemahan Khansa adalah anaknya lalu terlintas di kepalaku bagaimana jika menjadikan Salma alasan untuk membuat Khansa mau kembali padaku. Aku akan menculiknya, aku akan jadikan Salma pemancing agar Khansa mau kembali. Setiap hari tanpa sepengetahuan siapapun, aku selalu mengawasi kediaman Khansa. Aku sedang mencari waktu yang tepat. sial! sial! pria itu tidak pernah memberikan aku celah untuk mengambil Salma dari Khansa. aku benci padanya. Pada akhirnya aku mengalami lagi kegagalan. Karena merasa percuma karena ada pria itu,. aku memutuskan untuk pulang. Tapi besok, aku akan kembali. Aku tidak akan menyerah sampai apa yang aku mau terwujud. Keesokan harinya aku kembali, seperti biasa aku sembunyi di tempat

  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    JADI MILIKKU LAGI

    Setelah keluargaku tahu aku sudah bercerai dengan Khansa, mereka marah dan menjauhiku. Mereka bilang aku adalah pria bodoh yang melepaskan wanita sebaik Khansa. Pria tidak tahu diri yang sudah menyakiti wanita yang sudah banyak berdedikasi padaku. Dan aku akui, aku memang bodoh. Aku terlalu cepat mengambil keputusan. Hingga tidak bisa memikirkan dengan matang-matang Sebab akibat jika aku menceraikan Khansa. Tapi, akan aku pastikan dia jadi milikku lagi. Aku akan membuat dia kembali padaku sampai dirinya sendiri yang memohon mohon padaku. Di saat aku ingin sendiri, tiba-tiba Anjel datang. Dia adalah wanita yang sudah membuat aku bercerai dengan Khansa. Berkat hasudan darinya aku malah memilih bercerai. Andai saat itu pikiranku jernih, ah, sudahlah semuanya sudah terjadi. "Mau apa kamu ke sini?" Tanyaku dengan malas-malasan saat melihat Anjel masuk ruanganku. Brak... Anjel mengebrak meja kerjaku, aku sampai kaget dibuatnya. Aku tidak tahu apa yang membuat wanita ini terlihat be

  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    KESEMPATAN

    Di acara makan malam itu, aku terus curi-curi pandang pada Khansa. Keberuntungan bagiku karena Khansa duduk bersebelahan denganku. Mereka pikir kami masih berstatus suami istri.Aku bahkan berusaha untuk meraih tangan Khansa, aku ingin menggenggamnya. Belum juga aku raih tangannya tiba-tiba sup yang masih panas itu tumpah dan hampir mengenai tubuhku. Beruntung aku langsung menghindar. Tapi sayang sup panas itu malah mengenai paha Khansa.Sialan! Dasar anak bod*h! Inilah alasan aku memilih ingin childfree. Punya anak sangat menyebalkan. Pusing. Ingin rasanya aku cekik anak itu. Dia sudah melukai wanitaku.Aku hendak menolong khansa, tapi dia menolak. Hingga akhirnya aku memilih diam menyaksikan Khansa yang terus mengaduh kesakitan. Hingga ia pun menghilang dari pandanganku kala Khansa dibawa pemilik rumah ini. Sedangkan anak sialan itu diambil alih Sinta Adikku.Entah kenapa aku malah punya perasaan kasihan padanya. Padahal dulu, aku sama sekali tidak memiliki perasaan ini. Aku bersika

  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    BERUBAH CANTIK

    Anjel terus saja mendesakku untuk secepatnya menikahi dia. Padahal aku sama sekali belum kepikiran untuk menikah lagi. Belum kepikiran untuk terikat dengan yang namanya pernikahan. Bagiku hidup menduda justru lebih nyaman.Apalagi semenjak menjalin hubungan dengan Anjel, tidak ada terbersit untuk menikahinya. Hubunganku dengan Anjel hanya sebatas partner di atas ranjang. Selain itu kami juga sama-sama memiliki keuntungan. Jika aku keuntungannya mendapatkan sesuatu yang tidak pernah aku dapat dari Khansa, apalagi urusan ranjang. Sedangkan Anjel, ia mendapatkan segala yang ia mau. Mulai dari fasilitas mewah, barang branded dan pekerja layak. Bukankah itu sudah lebih dari cukup? Jadi, untuk apa lagi ia mendesakku untuk menikahinya?Karena sekeras apa dia memintanya, aku akan menolak dengan terang-terangan. Karena tujuan awal dengannya pun bukan untuk menikahinya, tapi hanya untuk mencari kesenangan. Namum, dia tidak boleh tahu. Aku yakin jika dia tahu maka ia akan marah besar padaku. M

  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    KEMARAHAN KELUARGA

    Gawai milikku terus saja bergetar, sengaja enggak aku angkat karena saat ini aku berada di ruang meeting. Karena mengganggu terpaksa aku menyerahkan gawai milikku pada asistenku.Setelah selesai meeting, asistenku langsung memberikan gawaiku. Dia terlihat pucat. Apa dia sakit?"Kamu kenapa? Sakit?" Tanyaku pada asisten saat aku meraih gawaiku."Enggak Tuan.""Lalu kenapa kamu begitu terlihat pucat?' tanyaku lagi.Dia tertunduk, ia seperti ragu untuk mengatakannya."Ada apa? Bicara saja," tuturku."Itu, tuan mmm. Nyonya telepon dan marah. Nyonya tahu perihal hubungan dengan wanita tuan," ujar asistenku.Sudah aku duga hal seperti ini akan terjadi. Dan kini aku tahu kenapa asistenku terlihat pucat. Dia habis kena marah ibuku."Ngomong apa aja ibuku?" Tanyaku seraya berjalan ke ruanganku."Nyonya marah karena Tuan bersekingkuh lalu nyonya titip pesan agar Tuan telepon balik saat acara meeting selesai.""Baiklah. Setelah ini apa aku punya jadwal lain?" Tanyaku. Karena aku berniat pulang l

  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    MEMILIH BERCERAI

    Masa sekarang.....Selama kurang-lebih dua tahun dari dia mengandung dan kini anaknya sudah berusia satu tahun lebih, sudah berpuluhan cara aku lakukan untuk membuat anak itu lenyap. Hingga Khansa mau berubah kembali. Tapi, Semakin ke sini aku justru semakin ilfiil padanya. .Aku bahkan enggak pernah lagi menyentuhnya. Bagaimana aku mau menyentuhnya, melihat dirinya saja membuat bir4hiku hilang. Sudah tidak ada lagi selera untuk menyentuhnya.Tanpa sepengetahuan Khansa. Aku bermain api dengan sekretarisku. Dia cantik, tubuhnya mmmm tidak bisa diungkapkan saking indahnya. Dia dengan Khansa ibarat langit dan bumi. Hubunganku dengannya sudah berjalan hampir satu tahun.Selama satu tahun itu, Khansa sama sekali tidak curiga dengan hubungan kami. Dia seperti biasa melayaniku. Bukan melayani di atas ranjang melainkan melayaniku dalam urusan perut dan pakaianku. .Meskipun demikian aku tidak luluh, aku menganggap apa yang dilakukan Khansa sebatas pelayanan yang memang harus dilakukan oleh

  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    POV ADAM

    Dua tahun lalu Jika ada yang bertanya siapa orang yang paling aku benci? Maka dengan senang hati aku akan mengatakannya. Jika orang yang paling aku benci adalah istriku sendiri--Khansa.Kenapa bisa aku membenci istriku sendiri? Alasan karena dia seorang penjahat wanita. Dia menggunakan koneksi keluarga untuk menikah denganku.Jujur, aku sama sekali tidak menginginkan pernikahan dengan dirinya. Aku tidak menyukainya. Tapi karena desakan keluarga dan dia memang cantik membuat aku dengan sukarela menerima pernikahan ini. Beruntung dia cantik jika tidak maka aku akan menolak dia mentah-mentah.Hubungan pernikahan kami tidak ada yang aneh, berjalan seperti suami istri pada umumnya. Tapi, aku pernah bilang pada istriku--Khansa jika aku ingin childfree. Aku tahu dia kecewa terlihat jelas di wajah cantiknya itu raut sendu.Tapi aku tidak peduli. Ini sudah jadi keputusanku. Sialnya karena malam itu aku terpengaruh alkohol membuat aku tidur dengannya tanpa menggunakan alat pengaman. Aku kira t

  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    POV Khansa of

    Setelah pertemuanku dengan Adam selesai dan aku mengunjungi mantan mertuaku. Aku dan mas Farhan memutuskan untuk langsung pulang ke Surabaya. Aku sangat berharap ada kabar baik, jika dilihat dari sikap Adam yang sedikit banyaknya telah berubah. "Mas, menurutmu apa Adam akan bertanggungjawab?" tanyaku mas Farhan disela kegiatan mas Farhan menyetir, ya kami baru sampai di bandara Juanda dan supir mas Farhan mengirim kami mobil. "Mmm, harusnya sih , iya. Mas rasa dia sudah berubah dari terkahir kali kita bertemu," jawaban mas Farhan sama persis denganku. "Aku juga berpikir seperti itu." "Sudahlah jangan terlalu dipikirkan. Yang penting kita sudah berusaha hasilnya kita pasrah saja," timpal mas Farhan dan itu ada benarnya. Aku tidak boleh terlalu memikirkannya kemungkinan terburuk Adam tidak menerimanya pun masih ada keluarganya yang dengan senang hati menerima Anjel dan bayinya. "Maafin aku ya, Mas. Kamu pasti risi karena aku terlalu ikut campur urusan orang lain?" . "E

  • Membalas Pengkhianatan Mantan Suamiku    KALAU AKU TIDAK MAU?

    Adam terdiam, saat aku mengatakan jika Anjel sedang hamil anaknya. Dia seperti menganggap kehamilan Anjel tidak berarti apa-apa. "Kamu dengar tidak? Anjel hamil dan kamu harus bertanggung jawab," tegasku lagi saat tidak ada respons apapun dari Adam. Adam menatapku yang mana aku masih bersembunyi di balik tubuh mas Farhan. "Kenapa aku yang harus bertanggung jawab?" tanya Adam dan sungguh ucapnya itu terdengar menyebalkan. karena geram, aku yang berlindung dibelakang tubuh mas Farhan langsung pasang badan. "kamu bilang kenapa? Jelas saja kamu yang harus bertanggung jawab karena kamu adalah ayah biologisnya!" ujarku dengan membentak. Dia enggak berubah sama sekali. "Apa kamu yakin bayi itu milikku? apa ada buktinya?" Aku menggeleng, sungguh tidak bisa dipercaya. Saat dia menghamili anak orang, dia malah bersikap seolah bukan dialah ayahnya, bukan di yang menyebabkan Anjel hamil. "Dia kekasihmu, sudah pasti' dia sedang hamil anakmu. Apa kamu mau bersikap sama seperti pada

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status