“Kapan kita bisa menemuinya?” tanyanya tanpa menjawab pertanyaan Awan. “Secepatnya. Biar semua beres,” jawab Awan cepat. Wulan mengangguk setuju. “Biar tidak ada salah paham lagi,” sahut sang Istri. “Aku ingin menjalani pernikahan ini dengan tenang. Mengurus suami dan anakku dengan damai,” imbuhnya sambil terus menggenggam lembut telapak tangan suaminya yang juga digenggam Langit. “Aku nanti akan minta waktu ketemu sama Mas Pur.” “Iya. Secepatnya!” balas Langit. Lalu menatap sang Istri dan berkata, “blokir kontak dia. Kalau perlu hapus semua riwayat chatnya. Aku nggak mau lagi kamu ingat-ingat tentang mantan, ya, Dek!” tegasnya menatap sang Istri. “Siap, Kapten!” jawab Wulan sambil bergelayut manja di lengan suaminya. Karena dia tahu, Langit hanya sedang cemburu. Maka dia pun tak perlu memburu. Hanya perlu meluluhkan hati sang Kapten yang tengah dilanda kecemasan karena istrinya terancam diambil mantan kembali. “Ya sudah. Cepat hubungi dia, Wan. Tanya, kapan kita bisa secepatnya
Last Updated : 2025-02-21 Read more