Adira masih memikirkan senyum Sofia yang tadi pagi terasa begitu penuh arti. Di sisi lain, Tedja yang duduk di sebelahnya hanya cengengesan, tampak menikmati situasi yang membuat istrinya bingung. “Dok, Nenek bisa seneng banget tadi pagi kenapa, ya?” tanya Adira akhirnya, memecah keheningan di dalam mobil. Tedja menoleh sebentar, senyum tipis masih tersungging di bibirnya. “Hmm, ya, yang jelas rencana kita buat meyakinkan mereka sudah berhasil.” “Hah? Kok bisa? Semalam kan kita gak ngapa-ngapain,” Adira mengernyit, semakin bingung. “Sudahlah, nggak usah dipikirin. Kita fokus kerja aja,” sahut Tedja, mencoba mengalihkan pembicaraan sambil menyalakan radio. Dia sebetulnya bisa menebak apa penyebab neneknya bisa sesenang itu. Tapi, akan lebih menyenangkan melihat wajah Adira yang kebingungan. “Ya udah, lah,” ujar Adira menyerah. Meski bingung, ia memutuskan tidak mempermasalahkannya lebih jauh. Setibanya di kantor pusat Alaric Medika, mereka langsung kembali ke rutinitas masing-masi
Last Updated : 2025-01-22 Read more