Aryan masih sedikit penasaran, menurutnya dia mengenal pimpinan tersebut. Tapi Aryan mencoba membuang perasaannya. Saat ini yang jelas dia bekerja, sekaligus mencari keberadaan kakek Sudiro. Dia ingin menghentikan semua perbuatannya. “Pak Aryan, kenapa diam?” Tanya seseorang. “Oh maaf, iya kenapa Bu?” Ujar Aryan.“Hari ini bapak bisa langsung bekerja.” Ucap wanita itu. Aryan mengangguk dan berjalan menuju ruangan bekerja. Dia melihat beberapa ruangan yang dia lalui. Ada satu kantor yang sedikit aneh menurutnya. Aryan penasaran, akhirnya dia mendekati ruangan tersebut. Saat sudah mendekati ruangan itu. Seseorang menegurnya. “Hem, hem!” Aryan memalingkan tubuhnya ke arah orang yang menyapanya. “Oh, maaf pak.” Ujar Aryan.“Ada apa di sana pak Aryan, bukankah ruang produksi di sebelah sana,” tanya Tomi, sambil menunjuk tempat. “Oh iya pak Tomi, maaf saya kira di sebelah sini.” Jawab Aryan.Aryan meninggalkan tempat tersebut, tapi dia merasa sedikit curiga. ‘Yah, sudah l
Terakhir Diperbarui : 2025-02-01 Baca selengkapnya