“Ari! Akhirnya sadar juga kamu,” seru Aryan sambil mendekatinya.Ari melihat sahabatnya tersenyum manis, dia pun bangun dari tidurnya. Saat Àri duduk, Aryan melihat wajahnya. Aryan merasa ada sedikit keanehan, Ari yang di lihat seperti itu bingung.“Hem, Aryan. Kenapa dengan aku?” tanya Ari. “Hem, sebentar ya,” Aryan beranjak meninggalkan Ari.Ari yang melihatnya bingung, tak lama dia pun kembali. Sedangkan Dewi dan Laila, bingung saat Aryan membawa sesuatu. “Coba kau lihat dan perhatikan wajahmu baik-baik,” ujar Aryan memberikan sebuah kaca.Ari menerimanya, lalu dia melihat wajahnya baik-baik. Alangkah terkejutnya, saat bercermin di depan kaca. “Apaa!!” Sementara Dewi dan Laila tak melihat apa yang mereka lihat. Lalu Aryan membuka mata batinnya. “Astaga, ini benaran kan?” tanya Laila.“Iya, mata kalian sepertinya di tutup oleh seseorang,” jelas Aryan.Ari melempar kaca yang dia pegang, terkejut melihat wajahnya sendiri. Dia juga beranjak dari tempatnya. Rasa tak perca
Terakhir Diperbarui : 2025-03-15 Baca selengkapnya