Home / Horor / Kutukan Kain Kafan Wasiat / Kabanata 41 - Kabanata 50

Lahat ng Kabanata ng Kutukan Kain Kafan Wasiat: Kabanata 41 - Kabanata 50

70 Kabanata

Bab 41

“Sepertinya aku kenal denganmu!” seru Laila. “Apa? Kamu kenal denganku?” Tanya wanita itu. Mereka menghentikan pertarungannya, Laila berdiri dan mengangguk atas perkataannya. Lalu wanita itu mengelilingi tubuh Laila, dia memperhatikan keadaan Laila. Dia juga mengingat siapa wanita muda ini, lalu dia menyentuh Laila. Penglihatan nya terbuka saat menyentuh pundak Laila. Dia melihat Laila saat kecil sedang bermain dengan Aryan. Dengan segera dia melepaskan tangannya dari pundak Laila. ‘Huufft, aku hampir membunuh anak kesayangan Mbak Yuni’ dalam hati wanita itu. “Kamu Laila?” tanya wanita itu.“Oh, kau kenal aku?” Laila bertanya lagi.Dia mengangguk lalu, “tadi kamu bilang rasa kenal denganku, coba kau ingat siapa aku!” Laila berusaha mengingatnya namun, dia tidak juga menemukan nya. Lalu wanita itu tersenyum. Berdiri di hadapan Laila. “Anak manis yang baik hati, kamu memang lupa ya? Aku Dewi Kemuning.” Ucapnya.Laila terkejut, dia mundur beberapa langkah dari hadapannya. R
last updateHuling Na-update : 2025-02-25
Magbasa pa

Bab 42

Buugkkh!! Aryan terjatuh saat makhluk itu melayangkan celuritnya ke tubuhnya. Makhluk itu tertawa, begitu tahu celuritnya tertancap ke tubuhnya. “Ha-ha-ha!” Suara makhluk itu menggema. Aryan mengeluarkan darah yang sangat banyak, tak lama makhluk itu mengubah wujudnya. Dia adalah Dika, ternyata dia mengikutinya sejak pertama Aryan membantu Dewi. “Tiga pulau langsung terlampaui.” Ucapnya dengan bangga. Dia menghampiri Laila dan Dewi yang sedang tertidur. “Hem, kalian adalah tumbal yang tertunda, maka keabadian kali ini sangat lengkap.” Ujar Dika dengan senyum sumringah. Dewi dan Laila akhirnya disekap tanpa aba-aba. Dewi pun terjaga, sempat melihat Aryan yang berlumur darah. “Aryaann!! Tidak!” teriak Dewi. Laila terjaga ketika mendengar suara teriakan Dewi. Dia memperhatikan mata Dewi saat melihat sesuatu. Begitu Laila ikut melihatnya, dia pun shock bukan main. “Aryaann!”Oh tidak mungkin dia Aryan, aku yakin dia bukan Aryan. Dia tidak mudah di kalahkan, semoga bukan Ary
last updateHuling Na-update : 2025-02-26
Magbasa pa

Bab 43

“Lihat, portalnya terbuka!!” Ucap Laila.Mereka bergegas masuk, agar bisa kembali ke tempat tinggal sesungguhnya. Setelah Ari, tak lama Aryan menyusul, Dewi dan Laila kaget. Terakhir mereka lihat keadaan Aryan yang sudah tak berdaya. “Apa benar, ini kamu Aryan?” Tanya Dewi sambil memegang pipinya. “Iya, ini aku Tante,” jawabnya. Mereka berangkat ke dunia di mana mereka tinggal. Aryan berjanji akan menghancurkan semua yang berbau dengan kejahatan. Beberapa jam kemudian, sampailah mereka di padepokan. Aryan masuk ke dalamnya, dia melihat banyak sekali mayat bergelimpangan. Terakhir dia ingat adalah ketika di serang Sudiro dan Dika beberapa bulan lalu. “Ini tugas kita sekarang, membersihkan semua orang ini, agar mereka tenang.” Ucap Aryan.“Baiklah, tapi mana mungkin kita berdua yang melakukannya,” ujar Ari. “Iya, kita gunakan tenaga kita,” jelas Aryan.Tak lama mereka membersihkan padepokan yang sudah sangat kotor oleh mayat-mayat yang membusuk. Mereka melakukan itu sekitar
last updateHuling Na-update : 2025-02-26
Magbasa pa

Bab 44

Saat kembali, terdengar suara kambing yang teriak. Ari bergegas melihat apa yang terjadi. Sampai di sana alangkah terkejut begitu melihat seseorang tengah menangkap anak kambing. Suaranya yang sedikit parau dan serak. Membuatnya penasaran untuk mendekati orang itu. “Hei! Siapa kau?” Tanya Ari. Sebelum dia melihat, orang itu sudah kabur lebih dulu. Ari hanya mendapatkan sobekan bajunya. Dia mengenal baju tersebut. ‘Apa mungkin ini bajunya?’ ucap Ari dalam hati. Dia masih penasaran dan masih ingin mencari tahu lagi. Malam semakin larut, Ari hanya bisa menunggu. Dia berpikir pasti orang itu kembali. Karena kelelahan Ari ketiduran, dia gagal lagi mempergoki maling itu.Aryan yang melihat tingkah Ari, dia hanya bisa menghela nafas. ‘Kenapa Ari sampai seperti itu memikirkan anak kambing hilang?’ tanya Aryan dalam hatinya. Pasti ada apa-apa, karena tidak biasanya dia seperti itu, Aryan terus berbicara sendiri. Sambil menunggu tindakan apa yang akan di lakukan Ari. Aryan meli
last updateHuling Na-update : 2025-02-27
Magbasa pa

Bab 45

“Siapa kau sebenarnya?” Ari mengulangi lagi pertanyaannya agar dia membuka mulutnya. Semakin lama Ari geram, cara melihat Lintang. Seperti seekor serigala yang menerkam mangsanya. “Kamu gak mau jawab pertanyaan saya?” tanya Ari. Aryan yang melihat Ari sedang marah membuat dia menahannya. “Ari, tahan emosi kamu!” ujar Aryan. “Aku kesal Aryan, dia bukan manusia. Pasti suruhan Dika!” seru Ari. “Cepat katakan saja, siapa kamu?” tanya Aryan.Lintang hanya tersenyum, dia tidak mau bicara sedikit pun. Aryan naik pitam saat melihat senyuman Lintang yang sangat menjijikkan.Akhirnya Aryan melayangkan pedangnya sekali lagi. Namun, ada sosok hitam berkelebat membantu Lintang.Aryan dan Ari kaget, saat Lintang tak ada lagi di depan mereka. “Brengsek!!” teriak Ari. Ari dan Aryan sangat marah, melihat kejadian tersebut. Mereka merasa gagal, atas perilaku Lintang. Mereka memutuskan masuk ke dalam padepokan karena, hujan semakin deras. Tanpa sadar pakaian mereka sudah basah. “Ari,
last updateHuling Na-update : 2025-02-28
Magbasa pa

Bab 46

Rasa tak percaya, saat ular tiba-tiba dibantai seseorang yang tak di kenal. Ari yang sejak tadi geram dan emosi karena satu hari ini sungguh menyebalkan. “Sudahlah, kita coba cari tahu saja besok!” seru Aryan. Ari menyimpan rasa kecewa yang begitu dalam, karena tidak menemukan siapa sosok itu. Demi kenyamanan bersama, Ari terpaksa tidak menampakkan rasa kecewanya. “Baiklah, kita istirahat.” Ucap Aryan.“Hem,” Ari terdiam. Mereka masuk ke dalam kamar masing-masing, sebenarnya malam sebentar lagi akan berganti. Tapi setidaknya Ari istirahat sebentar menurutnya. ‘Hari ini sangat menyebalkan, aku harus berhadapan dengan makhluk astral,’ batinnya berkata. Tak lama Ari pun tertidur, tak terasa matahari menyinari jendela kamarnya. Sorotnya yang tajam, membuat mata Ari harus terbuka. Tok, tok, tok!Ari terjaga saat mendengar suara ketuk pintu kamarnya. “Akh, baru juga tidur. Siapa sih?” tanya Ari. “Saya guru!” seru seseorang dari luar. Saat di buka, Ari justru mendapatkan
last updateHuling Na-update : 2025-03-01
Magbasa pa

Bab 47

Aryan mengeluarkan jurus yang seharusnya tidak di sembarangan tempat untuk di gunakan. “Aaakkghh!” teriak raksasa tersebut. Dia masih di lilit dengan Naga Hitam, wajahnya mulai memerah karena kesakitan. Di tambah Aryan yang ingin mengambil kekuatannya agar kembali ke sedia kala. “Lepaskan aku!!” masih teriak sambil meronta-ronta suaranya yang menggelegar. Aryan terus berusaha melumpuhkan raksasa tersebut. Namun, dari kejauhan ada seseorang berkelebat mendatangi Ari yang tengah lengah. Seseorang itu menusuk Ari dengan sebuah pedang di tangannya beberapa kali. Cus, cus, blep!Suara tusukan ke dada dan perut Ari, sehingga Ari melotot menahan sakit yang tak tertahankan. Darahnya bercucuran ke baju yang di gunakan. “Ariiii!!” teriak Aryan. Serta Merta Naga Hitam menghentikan lilitannya, sehingga raksasa itu terlepas darinya. Aryan yang mengejar temannya saat terluka bingung. Wusshh! Aryan menangkap Ari yang terjatuh, sementara raksasa itu pun menghilang bersama seseorang y
last updateHuling Na-update : 2025-03-02
Magbasa pa

Bab 48

“Siapa kau?” Panji bingung dengan gerakan Aryan, ternyata dia punya kekuatan di atas rata-rata. Aryan mendengar pertanyaan Panji hanya menggeleng -geleng. Dia melanjutkan kembali perjalanannya. Di susul oleh Panji, “Hei, anak muda! Jawab pertanyaan aku!” teriaknya. Mereka meneruskan perjalanan tanpa ada sepatah kata pun. Di tengah-tengah perjalanan ada seorang wanita mendatanginya. Memakai topi caping seperti orang hendak ke sawah. Wajahnya tak tampak, tertutup oleh rambutnya yang panjang. “Berhenti Kisanak,” ucapnya pelan. “Hem, siapa kau?” tanya Panji. “Kau tidak bisa lewat sini,” kata wanita itu. “Lalu kenapa?” tanya Aryan.“Ini kawasan kami, para penghuni alam gaib, kalian tidak di bolehkan menginjak tempat ini!” serunya. Entah kenapa Aryan bingung dengan ucapan wanita itu, seperti ada yang memerintahkannya. Namun, dia mencoba mengikuti apa yang akan di katakan selanjutnya. “Lalu jika kami tak boleh ke sana, jalan lain mana lagi yang bisa kami tempuh?” tanya
last updateHuling Na-update : 2025-03-05
Magbasa pa

Bab 49

Aryan bertanya lagi pada dirinya, kenapa bisa melihat kejadian yang belum dia lihat dulunya. Dia yakin saat ini sedang di bawa ke masa lalu. Dia menunggu apa yang di lakukan oleh Sudiro dengan wanita tua itu. Setelah mendekat, Sudiro memeluknya. Aryan bingung, ‘ada hubungan apa mereka?’“Mira, maafkan aku tak menghiraukanmu,” ucap Sudiro.“Tidak masalah, kita akan menunggu cucu kita hadir.” ujar wanita yang bernama Mira. Mereka saling berpelukan, lalu meninggal tempat tersebut. Aryan memperhatikan kelilingnya, dia mencoba cek ruangan tersebut. Ada sebuah kaca besar yang tertutup, dia coba mendekatinya. “Aneh, apa yang mereka rencanakan?” Aryan bertanya pada dirinya.Tiba-tiba lampu di ruangan tersebut hidup, Aryan melihat benda yang berada di dalam sejenis aquarium. Sungguh sangat kaget begitu melihatnya, benda itu sejenis janin yang baru berkembang. “Gila! Apa yang mereka lakukan,” ucapnya. Aryan bingung, dia menduga Sudiro juga melakukan riset tanpa sebuah pengetahuan. Ary
last updateHuling Na-update : 2025-03-06
Magbasa pa

Bab 50

Mendengar penjelasan dari Jin tersebut, Sudiro kesal. Dia merasa kesal, lalu dia mengatakan pada istrinya. “Benarkah akan seperti itu?” tanya Sudiro. “Sudahlah, kamu pikirkan ucapan itu.” Jawab Mira. Mereka akhirnya hanya bisa menunggu apa yang akan terjadi. Sudiro kembali ke ruangannya, sementara istrinya entah ke mana tiba-tiba menghilang. Aryan yang sejak tadi pun tak melihat pergi ke mana Mira. Kini Aryan harus memperhatikan Sudiro. Dia memasuki ruangannya, Aryan hanya bisa melihat tidak menyentuh. “Andaikan aku bisa mencegahnya.” Desis Aryan.“Sepertinya kita di arahkan ke sini untuk melihat kejadian masa lalu.” Ucap Panji. Aryan hanya mengangguk, karena terlalu lama dia akhirnya harus pergi meninggalkan tempat itu. Panji masih terus mengikutinya, sampai di luar gedung. Dalam pikirannya dia harus bisa mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. Aryan merasa sudah membuang waktunya, dia teringat Ari sedang sakit. Laila dan Dewi kemuning pergi, jadi kali ini dia harus
last updateHuling Na-update : 2025-03-07
Magbasa pa
PREV
1234567
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status