All Chapters of Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan: Chapter 191 - Chapter 200

218 Chapters

Bab 191

Begitu kata-kata ini dilontarkan, Keluarga Halim langsung terdiam.Edward berkata dengan nada tidak percaya, "Regina, Klub Balavan juga termasuk aset yang sangat berharga. Sekalipun suka sama pria ini, kamu juga nggak perlu menghamburkan uang seperti itu, 'kan?"Regina tersenyum. "Yang penting aku suka!"Thomas langsung menegurnya. "Regina, sebagai pamanmu, aku merasa perlu untuk mengingatkanmu.""Kamu boleh bermain-main, tapi kalau ayahmu, kepala Keluarga Suteja, tahu kamu beli Klub Balavan untuk bocah ini, dia pasti akan menyalahkanmu."Regina berkata dengan cuek, "Paman, kamu hanya perlu jual saja. Mengenai aku bagaimana membelinya dan untuk apa aku membelinya, itu urusanku sendiri."Ditolak berkali-kali, Thomas pun hanya mendengus dingin. "Ya sudah kalau kamu nggak mau dengar nasihatku. Harganya 1,6 triliun, sama seperti sebelumnya. Nggak boleh kurang sedikit pun."Nathan buru-buru berkata, "Nona Regina, harganya nggak berkurang. Ayo kita pergi. Buat apa menghabiskan 1,6 triliun un
Read more

Bab 192

Regina dan yang lainnya juga tersenyum. 300 miliar memang agak tidak masuk akal.Namun, Nathan hanya berkata dengan nada dingin, "Memangnya kenapa kalau 300 miliar? Kalau bukan karena Keluarga Halim kalian terlilit banyak utang sekarang, apa kalian akan menjual klub ini?""Itu karena Keluarga Halim nggak punya pilihan lain, makanya kalian memilih untuk menjualnya. Kalau begitu maaf, apa yang kalian sombongkan di sini? Kalau Nona Regina nggak beli, sekalipun Klub Balavan diberi harga 200 miliar, mungkin hanya segelintir orang yang mau mengambilnya!"Ekspresi wajah Thomas dan Edward sedikit berubah.Kata-kata Nathan mengena di hati mereka.Jika Keluarga Halim masih berada di masa kejayaannya, sekalipun Klub Balavan diberi harga dua triliun, pasti ada banyak orang yang mengincarnya.Namun, Keluarga Halim kini tengah mengalami kemerosotan dan reputasi keluarga terhormat mereka telah hancur karena masalah utang.Seperti yang dikatakan Nathan, hanya ada beberapa orang yang akan menawar 200 m
Read more

Bab 193

Detik berikutnya, dia langsung marah. "Bajingan! Beraninya kamu mengancamku? Enyah sekarang juga!"Edward tidak bergerak. Dia hanya menyeringai pada Thomas. "Ayah, aku butuh uang, kekuasaan, pengaruh, dan juga master keluarga kita. Semua ini bisa aku miliki kalau sudah menjadi kepala keluarga.""Tapi aku benar-benar nggak bisa menunggu selama lima tahun. Kalau kamu mencintai anakmu ini, serahkan jabatanmu padaku secepatnya. Jangan khawatir, Keluarga Halim pasti akan segera kembali ke masa puncak."Thomas tidak mendengar dan hanya berteriak, "Aku sudah menyuruhmu pergi, apa kamu nggak dengar? Atau kamu ingin memberontak?"Keganasan di wajah Edward berangsur-angsur mereda. Dia langsung berlutut dan berkata dengan hormat, "Ayah, aku barusan terlalu impulsif. Tolong maafkan aku.""Kamu diberkati Langit. Kamu pasti akan hidup seratus tahun lagi. Seperti yang kamu katakan, aku masih belum berpengalaman dan nggak memenuhi syarat untuk mengelola Keluarga Halim. Baiklah, biarlah anakmu mengasah
Read more

Bab 194

Wanita cantik itu berkata dengan ngeri, "Edward, jangan main-main. Dia itu ayahmu, juga kepala Keluarga Halim. Kalau berani memberontak, kamu pasti akan mati."Edward tersenyum sinis. "Aku nggak bodoh. Aku nggak perlu melakukan hal-hal seperti membunuh ayahku dan merebut takhta secara terang-terangan.""Ingat obat yang aku berikan padamu. Beri dia makan setiap hari seperti biasa. Tapi mulai hari ini, tingkatkan dosisnya. Aku rasa tubuhnya sudah nggak kuat lagi. Dia pasti nggak akan bertahan lebih dari sebulan!"Wanita cantik itu menggigil dan langsung menolaknya. "Nggak bisa. Kalau terlalu kentara, pasti akan ketahuan sama ayahmu. Saat itu, aku pasti akan dibunuh.""Aku sudah berbaik hati membantumu. Jangan memaksaku lagi. Aku nggak mau mengambil risiko."Edward tidak berbicara. Dia hanya menatap tubuh wanita itu dari atas hingga ke bawah. Mendadak ada senyum mesum yang muncul di sudut mulutnya."Ibu Tiri, kita sekarang berada di kapal yang sama. Kita sudah melakukan semua hal yang bol
Read more

Bab 195

Nathan tersenyum dan berkata, "Aku nggak pergi. Aku hanya merasa membangun klinik medis di lokasi Klub Balavan akan jauh lebih baik dibandingkan membuka klub lain.""Lantaran Dokter Nathan-ku punya hati yang baik dan ingin membantu banyak orang, aku pasti akan mendukungnya sepenuhnya," ucap Regina sambil tersenyum.Tiara memutar bola matanya sambil berkata, "Nona Regina, sejak kapan Dokter Nathan jadi milikmu? Jangan nggak tahu malu seperti itu!"Regina langsung membalasnya. "Aku memang nggak tahu malu, lantas kenapa? Kalau kamu hebat, kamu juga boleh bermuka tebal sepertiku. Kamu juga boleh melemparkan dirimu ke pelukan Dokter Nathan dan lihat apa dia tertarik dengan dada montokmu atau nggak."Tiara merasa malu sekaligus marah. "Regina, apa kamu begitu nggak tahu malu?"Sebagai wanita bertubuh seksi, dada Tiara memang selalu menjadi pemandangan indah dan menarik perhatian banyak pria.Meski Tiara bangga dengan dadanya, dia juga merasa tertekan.Terkadang terlalu besar juga membuatnya
Read more

Bab 196

"Hei bego, kenapa masih diam saja? Apa kamu nggak dengar apa yang diperintahkan tuan kami?""Tuan muda kami punya status yang mulia. Salahkan dirimu sendiri nggak beruntung. Siapa suruh kamu dengar rahasia kunjungan Tuan muda kami ke Beluno. Cepat lakukan perintah tuan muda kami. Apa kamu ingin kami yang membantumu?"Kedua pelayan Julian melipat tangan dan menatap Nathan dengan pandangan meremehkan.Di mata mereka, keberadaan Nathan bagaikan orang rendahan.Nathan mengerutkan kening. "Sekalipun berasal dari sekte bela diri, apa kalian boleh menyakiti orang lain sesuka hati dan memotong lidah orang kapan saja? Apa ini yang diajari oleh para tetua sekte kalian?"Julian menyimpan kembali kipas lipat di tangannya dan berkata dengan arogan, "Lantaran kamu tahu aku berasal dari sekte bela diri, jangankan hanya memerintahkanmu untuk memotong lidah, sekalipun aku melumpuhkanmu, apa kamu kira ada orang yang bisa mengendalikanku di Beluno ini?"Wajah Tiara sedikit berubah. Dia pun berbisik, "Reg
Read more

Bab 197

"Biasanya ada banyak gadis-gadis yang berebutan untuk melayani tuan muda kami, jadi kalian jangan nggak tahu berterima kasih!"Regina menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan nada dingin, "Jangan lupa, kalian sekarang berada di wilayah Beluno kami. Masih berani bersikap begitu sombong?""Keluarga Suteja kami juga nggak takut dengan kalian. Biarlah kami bertarung dengan Sekte Pirata kalian."Dia mengeluarkan ponsel dan bersiap menghubungi master Keluarga Suteja.Tiara juga bersiap memanggil kakeknya, dokter genius Bayu.Julian berkata dengan nada bercanda, "Kalian ingin bertarung, 'kan? Silakan saja. Tapi aku mau tegaskan satu hal dulu. Aku nggak menyentuh kalian sedikit pun.""Meski master Keluarga Suteja dan Keluarga Wijaya datang, coba saja kalau mereka berani menyentuhku? Buka mata kalian dan lihat baik-baik. Aku bukan orang yang bisa sembarangan kalian lawan!"Saat ini, Nathan perlahan berdiri."Nona Regina, Bu Tiara, nggak perlu telepon lagi."Regina berkata dengan nada dingin
Read more

Bab 198

Hanya dengan satu tamparan, Nathan langsung menjatuhkan Julian.Pria itu langsung meraung kesakitan. Dia merasa mulutnya seolah-olah akan meledak. Darah bercampur dengan gigi menyembur ke seluruh lantai.Namun, rasa sakit yang melanda mulutnya bukanlah hal yang paling sulit diterima Julian.Sebaliknya, yang paling sulit diterimanya adalah meski bajingan di depannya ini tahu jelas siapa dirinya, dia masih berani menyerangnya.Apa bajingan ini benar-benar tidak takut mati?"Kalau kamu orang yang masuk akal, sekalipun kamu hanya seorang pedagang kecil di pasar, aku juga sungkan untuk menindasmu."Nathan dengan santai menatap Julian yang menutup mulutnya, tetapi masih tidak berhenti meraung itu. Ada darah yang mengalir keluar dari sela-sela jarinya."Tapi kalau kamu nggak masuk akal, sekalipun kamu berasal dari sekte bela diri yang kuat, lantas kenapa? Apa gunanya kalau pemimpin Sekte Pirata itu pamanmu? Aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan!"Kata-kata ini tidak terlalu agresif, te
Read more

Bab 199

Simon mendengus dingin. "Aku rasa kalian seharusnya sudah tahu identitas Tuan Julian, 'kan?""Beraninya gigolo yang kamu 'pelihara' ini sembarangan memukul orang. Kita semua mencari nafkah di Beluno ini. Aku masih bisa menutup sebelah mata masalah ini demi Keluarga Suteja dan Keluarga Wijaya.""Tapi Sekte Pirata bukanlah sekte yang mudah ditindas. Gigolomu ini sedang cari mati. Kalau bukan karena aku datang tepat waktu, gigolomu ini mungkin sudah disiksa habis-habisan oleh para master dari Sekte Pirata!""Tuan Simon, jelas-jelas Julian yang kasar dan nggak tahu malu. Dia yang menindas Nathan duluan," kata Tiara dengan kesal.Simon mengangkat dagunya tinggi dan berkata dengan nada dingin, "Nggak penting membicarakan hal itu sekarang!""Yang paling penting adalah pamannya Tuan Julian itu pemimpin Sekte Pirata. Statusnya sangat mulia.""Sebaliknya, gigolo yang kamu pelihara ini bukanlah siapa-siapa. Terus terang saja, kalau bukan karena memandang wajah dua nona hari ini, bocah itu sudah p
Read more

Bab 200

Untuk merobohkan dan merenovasi kembali Klub Balavan tentunya membutuhkan waktu.Nathan menyerahkan segalanya pada Regina. Dengan begitu, dia akan punya waktu luang.Saat kembali ke Cusio, hari sudah sore.Ketika matahari terbenam, Nathan melepas kemejanya dan mulai berlatih di halaman.Seorang lelaki tua berpakaian tradisional sedang duduk di samping meja batu di bawah pohon tua di halaman.Sambil menyeruput teh, dia berkata sambil tersenyum, "Tinju Tuan Muda makin lama makin terlihat alami. Aku hanya melihat tingkat keterampilan seperti ini pada mantan kepala keluarga sebelumnya!"Nathan sibuk meninju dan bertanya dengan datar, "Si Tua, kapan kamu datang?"Bima, orang paling kaya di Beluno, yang mana Nathan memanggilnya dengan sebutan 'Si Tua' itu terkekeh dan berkata, "Aku baru saja sampai. Melihat Tuan Muda nggak ada di sini, aku pun membuatkan sepoci teh.""Tuan Muda, barang-barang yang kamu punya di sini punya kualitas terbaik!"Menghadap matahari terbenam, kekuatan tinju Nathan
Read more
PREV
1
...
171819202122
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status