Semua Bab Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan: Bab 291 - Bab 300

300 Bab

Bab 291

Nathan mengerutkan kening dan melirik wanita sombong itu.Parasnya cukup cantik, tetapi Nathan tidak suka dengan sifat arogannya.Arjun berkata dengan terkejut, "Wanita ini pasti Alice Sebastian dari Keluarga Sebastian di Naroa, 'kan?"Alice tersenyum dan berkata dengan nada datar, "Kak Arjun kenal aku? Haha. Nggak kusangka, reputasiku begitu terkenal di Beluno?""Putri sulung Keluarga Sebastian di Naroa berbakat dalam sastra dan juga bela diri. Reputasimu memang sangat terkenal," ucap Arjun dengan dingin."Tapi di sini bukan Naroa, tapi Beluno. Nona Alice begitu arogan. Takutnya, kelak kamu nggak punya jalan yang mudah.""Lebih baik Kak Arjun urus dirimu sendiri. Kudengar, Gluton akan segera diambil alih oleh Tuan Simon dari Sirion, 'kan?" ucap Alice dengan yakin."Kebetulan aku cukup dekat dengan Tuan Simon. Asalkan Kak Arjun buka mulut, aku bisa membantumu berbicara mewakili Gluton."Arjun tersenyum sinis dan berkata, "Alice, kamu pikir kamu sangat hebat?""Sekalipun kamu hebat, kam
Baca selengkapnya

Bab 292

"Begitu sampai Beluno, aku sudah menyelidiki masalah ini secara menyeluruh.""Kamu membantu Grup Sebastian. Tuan Besar Arga mewakilimu berbicara di acara jamuan keluarga. Beliau mencoba menyatukanmu dengan Emilia lagi.""Aku mau tanya sama kamu, masalah ini benar atau nggak?"Nathan berkata dengan nada dingin, "Memang benar, tapi aku sama sekali nggak tahu Tuan Besar Arga akan melakukan hal seperti itu."Alice tertawa dan berkata, "Masih berkelit!""Karena kamu sudah menyelamatkan Keluarga Sebastian, jadi kamu berniat memanfaatkan jasamu untuk membuat Tuan Besar Arga membantumu berbicara, agar kamu bisa rujuk dengan Emilia.""Jelas sekali, kamu merencanakan sesuatu dan membantu Keluarga Sebastian dengan niat lain. Kalau Emilia jatuh cinta sama orang sepertimu, itu berarti dia buta."Nathan menggelengkan kepalanya, lalu bertepuk tangan, dan berkata sambil tersenyum, "Alice, meski ini pertama kalinya kita bertemu, aku sangat salut padamu.""Kenapa? Kamu ingin bersujud karena aku sudah me
Baca selengkapnya

Bab 293

Pesta dansa resmi dimulai pada jam enam sore.Nathan dan Arjun bukan datang ke sini untuk berdansa.Setelah mencari tempat kosong, mereka langsung duduk dan menikmati makanan lezat.Di saat bersamaan, mereka juga mengamati pergerakan Julian dan Vilda.Pesta dansa yang diadakan di Analin ini dihadiri oleh orang-orang kelas atas Beluno.Oleh karena itu, semua makanan yang disajikan juga termasuk bahan-bahan berkualitas tinggi.Arjun berkata dengan iri, "Ada beberapa wanita cantik juga, seperti nyonya Keluarga Halim.""Kalau ada kesempatan, aku juga ingin mencicipi wanita ini."Nathan menatapnya dengan ekspresi aneh. "Kak Arjun, mentalmu sudah bermasalah. Sepertinya kamu terkena Sindrom 'Surio'."Mendengar itu, Arjun pun berkata dengan cemas, "Tuan Nathan, apa Sindrom Surio ini parah? Kalau begitu, kamu harus mengobatiku."Dia tahu Nathan adalah dokter genius dengan keterampilan medis yang tak tertandingi.Jika demikian, penyakit yang disebut Nathan barusan pasti bukanlah penyakit ringan.
Baca selengkapnya

Bab 294

Namun, terlihat jelas bahwa Nayana tidak ingin Julian menyentuhnya.Julian sangat senang dan berkata sambil tersenyum, "Nyonya Nayana, kamu sudah dengar permintaan semua orang?""Semua orang ingin melihat kita berdansa, jadi Nyonya Nayana nggak boleh menolak."Julian mengerutkan kening. Julian bagaikan nyamuk berdengung di telinganya. Menyebalkan sekali.Namun di hadapan begitu banyak orang, dia juga takut menimbulkan pertikaian jika menolak Julian secara langsung.Saat ini, terdengar suara seorang wanita. "Lantaran Nyonya Nayana nggak ingin berdansa dengan Tuan Julian.""Sebagai seorang pria sejati, bukankah seharusnya kamu mundur dan nggak mempersulitnya?"Julian menoleh ke samping dan berkata dengan nada tidak senang, "Memangnya kamu siapa? Apa kamu berhak ikut campur urusanku?"Alice yang mengenakan setelan jas formal itu terlihat sangat keren dan maskulin. Dia berkata sambil tersenyum, "Tuan Julian jangan emosi. Aku Alice Sebastian, dari Keluarga Sebastian di Naroa."Julian berpik
Baca selengkapnya

Bab 295

Nayana tersenyum dan berkata, "Apa ada yang salah?"Alice berkata dengan tegas, "Nyonya, dengarkan saranku.""Apa Nathan pantas menjadi pasangan dansamu? Aku rasa, dia bahkan nggak layak menjadi pengikutmu."Nayana menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nona Alice, ini urusanku, jadi kamu nggak perlu khawatir.""Kalau begitu, permisi. Selesai dansa nanti, kita baru bicara lagi."Melihat Nayana berjalan mendekati Nathan, Alice tampak tertegun lama.Saat ini, hadirin lainnya juga memperhatikan tindakan Nayana."Sialan. Siapa dia? Kenapa Nayana bisa mengajaknya berdansa?""Nyonya Nayana bahkan menolak Julian. Apa dia jatuh hati pada bocah ini?""Dia bukan bocah biasa, tapi pria hebat bernama Nathan. Dengar-dengar, dia bahkan nggak memberi muka pada Julian dan Simon!"Para tamu yang hadir di pesta itu mulai membicarakan mereka.Khususnya para pria. Melihat Nayana yang tersenyum ceria di depan Nathan bagaikan gadis kasmaran, mereka langsung cemburu dan benci.Julian mencengkeram pantat Vilda
Baca selengkapnya

Bab 296

Sekarang muncul lagi yang lebih hebat. Nayana, penguasa Analin.Apa Nathan begitu populer di kalangan wanita-wanita hebat seperti ini?Setelah kembali ke ruang tunggu, dia pun berkata kepada Alice, "Kak Alice, ayo kita pulang."Alice menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jangan terburu-buru. Emilia, ingat, kamu harus beradaptasi dengan situasi seperti ini.""Meski kamu nggak suka ataupun nggak senang, kamu tetap harus menuntut dirimu."Emilia berkata dengan nada dingin, "Aku nggak ingin berada di tempat yang sama dengan Nathan."Alice tersenyum dan berkata, "Kenapa? Kamu nggak senang? Jelas-jelas dia seorang gigolo yang nggak berguna, tapi mengapa sekarang dia begitu populer?"Emilia berkata dengan kaku, "Dia bisa mengandalkan wanita untuk meraih kesuksesan juga termasuk sebuah kemampuan. Kenapa aku harus nggak senang?""Emilia, kamu salah. Dia bukannya meraih kesuksesan, tapi dia masih nggak menyadari keseriusan masalah," ucap Alice dengan tegas."Begitu orang-orang berkuasa seperti N
Baca selengkapnya

Bab 297

Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku juga nggak tahu. Mungkin Simon akan marah saat melihat foto-foto ini, tapi mengingat kelicikannya, dia mungkin juga memilih untuk menahan diri.""Benar, Simon juga orang yang penuh pertimbangan. Meski melihat foto-foto ini, aku khawatir dia akan memilih untuk menoleransi perbuatan Julian," kata Nayana."Jadi, kita masih harus melangkah lebih jauh untuk membuat Simon emosi dan bertarung dengan Julian."Arjun merentangkan tangannya dan berkata, "Kalau begitu, harus ada bukti perselingkuhan Julian dan Vilda. Tapi di mana kita bisa menemukan bukti kuat seperti itu?""Di mana Julian dan Vilda? Apa mereka sudah pergi?" tanya Nathan."Setelah pesta dansa selesai, mereka berdua sudah pergi ke ruang tunggu. Tapi nggak ada kamera CCTV di ruangan itu," jawab Arjun.Nayana berkata, "Mana mungkin memasang kamera CCTV di ruang tunggu. Kalau aku berbuat seperti itu, bukankah akan membuat menyinggung orang-orang Analin?"Di saat ini, Tetua Rafan datang
Baca selengkapnya

Bab 298

Nathan meletakkan gelas anggur, lalu menatap keduanya sambil mengangguk. "Benar, dua gelas anggur ini semuanya ada.""Kalian bilang ruang tunggu ini digunakan oleh Julian dan Vilda. Jadi, bisa disimpulkan bahwa mereka berdua sudah meminum Bubuk Albunus.""Sepertinya, Julian yang memberi obat itu pada Vilda.""Dengan kata lain, Julian ingin ...."Arjun lebih dulu menyela, "Julian ingin meniduri Vilda. Semua yang terjadi sebelumnya hanyalah sandiwara. Sebenarnya, Julian diam-diam menaruh obat pada Vilda. Mungkin keduanya sekarang sedang menyalurkan hasrat mereka!"Nayana tampak gembira. "Pasti seperti itu. Julian itu seorang bajingan. Tak disangka, dia akan begitu parah.""Cepat cari tahu di mana Julian dan Vilda berada," kata Nathan."Khasiat dari Bubuk Albunus sangat cepat. Dilihat dari waktu kepergian mereka, seharusnya efeknya sudah mulai terasa sekarang."Nayana tersenyum sinis dan berkata, "Serahkan masalah ini pada orang-orang Analin-ku saja. Mereka pasti akan menemukan tempat di
Baca selengkapnya

Bab 299

"Tak disangka, pahlawan wanita seperti Nayana akan begitu tergila-gila pada pria nggak berguna. Sungguh mengecewakan."Butuh waktu lama bagi Alice untuk menenangkan rasa malu dan marah dalam hatinya."Emilia, ayo kita pergi. Nayana nggak tahu berterima kasih. Kalau begitu, kita cari Simon di Sirion saja."Emilia berkata dengan ragu, "Kak Alice, meski kepala keluarga ingin berinvestasi dan juga memperluas wilayah bisnis ke Beluno, bukankah masih ada banyak cara lain?""Aku rasa kamu nggak perlu cari pemimpin pasukan bawah tanah seperti Nayana atau Simon. Orang-orang ini selalu berbuat curang. Aku khawatir..."Alice tersenyum dan menyelanya, "Aku tahu kamu khawatir, Emilia. Kamu takut wanita sepertiku akan ditipu oleh orang-orang ini, 'kan?""Haha, Emilia. Kamu sudah terlalu meremehkan kakakmu. Tunggu dan lihat saja. Sebentar lagi, reputasi kita sebagai kakak beradik akan mengalahkan yang lainnya di Beluno ini."Emilia mengerutkan kening. Intuisinya mengatakan bahwa kakak sepupu dari kel
Baca selengkapnya

Bab 300

Namun, jelas terlihat bahwa petugas keamanan hotel tidak memberi muka sama sekali pada orang-orang Analin. Petugas keamanan tampak menghalangi jalan dan menolak membiarkan mereka masuk.Wajah Arjun berubah dingin. Dia bersiap membawa anak buahnya maju untuk memaksa masuk.Nathan berteriak, "Kak Arjun, jangan buat keributan besar!""Tuan Nathan, kalau kita nggak menerobos masuk sekarang, aku khawatir Julian akan kabur," kata Arjun dengan cemas.Nathan menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jangan khawatir. Khasiat Bubuk Albunus setidaknya akan bertahan setengah hari.""Ini wilayahnya Keluarga Suteja. Analin kami punya hubungan baik dengan Keluarga Suteja. Biar aku yang mencobanya," kata Nayana.Sembari berbicara, Nayana pun berjalan masuk sambil berkata dengan nada dingin, "Minggir. Aku Nayana dari Analin."Para petugas keamanan hotel saling berpandangan. Mereka terpana oleh aura Nayana.Salah seorang penjaga keamanan berkata dengan kaku, "Nyonya Nayana, seluruh hotel kami telah dipesan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
252627282930
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status