All Chapters of Bangkit dari Abu: Kembalinya Nathan: Chapter 271 - Chapter 280

288 Chapters

Bab 271

Bisa dikatakan, Nathan mengandalkan dirinya sendiri untuk mengalahkan Keluarga Halim dan juga menyelamatkan Emilia beserta Keluarga Sebastian.Namun saat ini, entah kenapa Emilia tidak begitu gembira.Dia merasakan ketidaknyamanan yang sulit untuk dideskripsikan, seakan-akan ada duri yang tersangkut di tenggorokannya.Tuan Besar Arga melirik cucunya sekilas, lalu mendengus, "Sampai sekarang, kamu masih belum bisa melepaskan harga diri dan ego dalam hatimu, 'kan?""Tanpa Nathan, kamu kira Grup Sebastian bisa lolos dari ancaman Keluarga Halim?"Emilia hanya terdiam. Dia tidak tahu harus bagaimana menjawab pertanyaan kakeknya.Sembari mengambil anggur di atas meja, Emilia pun bersulang untuk Nathan. "Nathan, kali ini aku nggak berkelit lagi. Memang kamu yang menyelamatkan Keluarga Sebastian.""Aku bersulang untukmu."Tanpa menunggu Nathan berbicara, Tuan Besar Arga pun menimpali, "Dia sudah menyelamatkan seluruh Keluarga Sebastian, apa cukup hanya menawarkan segelas anggur sebagai ucapan
Read more

Bab 272

"Jadi, 20% saham Grup Sebastian termasuk berkah?" tanya Nathan dengan datar."Bu Emilia terlalu memandang tinggi dirimu sendiri!"Saat ini, Tuan Besar Arga juga berkata, "Nathan, ambillah. Kamu sudah banyak membantu Keluarga Sebastian. Kamu pantas menerimanya."Nathan tersenyum dan berkata, "Tuan Besar Arga, aku nggak kekurangan uang. Meski 20% saham Grup Sebastian itu banyak, mengambilnya ataupun nggak, bagiku itu nggak ada bedanya."Emilia menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan nada dingin, "Ya sudah kalau kamu nggak mau. Aku juga nggak bisa memaksamu.""Aku hanya bisa bilang, Nathan, aku sudah memberimu kesempatan, tapi kamu nggak memanfaatkannya dengan baik."Hati Emilia terasa sangat tidak nyaman. Nathan menolak menerima saham itu pasti karena dia memandang rendah Grup Sebastian.Namun, mana mungkin Nathan bisa tahu kalau Grup Sebastian sekarang sudah tidak sama seperti dulu lagi?Nathan yang sekarang ini tidak ada bedanya dengan dulu. Pria itu masih picik dan tidak punya am
Read more

Bab 273

"Aku nggak pernah menyesali keputusan yang aku buat.""Oh ya, bagaimana kamu masih bisa lajang? Bukankah ada Nona Regina dan juga Nona Tiara dari Keluarga Wijaya? Dua wanita cantik di Beluno ini sangat menyayangimu, 'kan?"Emilia sama sekali tidak sadar bahwa ada nada cemburu dalam kata-kata yang dia lontarkan itu.Tamara memutar bola matanya dan berkata, "Nathan, setelah putus dengan Emilia, sepertinya kamu juga cukup beruntung dalam hubungan asmara.""Dengar-dengar, Nona Regina itu 'memeliharamu' sekarang. Kamu pasti menjalani hidup mewah, 'kan?"Nathan tersenyum dan berkata, "Ya, yang kalian katakan benar.""Nona Regina sangat baik padaku.""Aku berencana untuk menyatakan cinta padanya nanti. Asalkan dipelihara oleh wanita kaya, aku juga bisa hidup enak dan nggak perlu khawatir dengan masa depan lagi."Tamara mendengus dan berkata dengan nada meremehkan, "Kamu hanya jago begitu saja. Pantas saja Emilia meremehkanmu. Jadi, ini semua salahmu sendiri. Kamu seharusnya introspeksi diri."
Read more

Bab 274

Di dalam mobil.Arjun menyetir mobil dan membawa Nathan menuju arah barat kota.Nathan mengangkat alisnya dan berkata, "Kak Arjun, ini bukan arah menuju Gluton, 'kan?"Arjun tersenyum pahit dan berkata, "Tuan Nathan, kita mau pergi ke Analin.""Malam ini adalah hari penting di mana diadakan pertemuan Gluton kita, Simon dari Sirion, dan juga kekuatan bawah tanah terakhir di Beluno, Janda Hitam dari Analin.""Kalau bukan karena ini, saya juga nggak akan berani minta Tuan Nathan mengikuti saya."Nathan menganalisis, "Tampaknya pertarungan Gluton dan Simon dari Sirion telah mencapai momen kritis.""Jadi Analin nggak bisa tinggal diam lagi dan terpaksa turun ke bawah untuk berunding, 'kan?""Tuan Nathan benar. Seperti itulah situasinya," ucap Arjun dengan kagum."Anda sebelumnya membantu saya menyingkirkan kaki tangan Simon yang paling hebat dan memenangkan kesempatan untuk melakukan serangan balik bagi Gluton.""Sekarang, Simon nggak bisa berbuat apa-apa terhadap Gluton. Janda Hitam campur
Read more

Bab 275

Arjun tertawa canggung dan berkata dengan takut-takut, "Bercanda saja. Jangan marah, Tuan Nathan. Saya hanya bercanda."Dia sama sekali tidak meragukan kebenaran dari perkataan Nathan. Berdasarkan kekuatan pria ini, Arjun pasti akan diizinkan untuk melakukan komedi tunggal.Mobil berhenti di depan sebuah gedung di Analin.Arjun membukakan pintu mobil untuk Nathan sambil berkata, "Tuan Nathan, ini adalah markas Janda Hitam, markas besar pasukan bawah tanah Analin."Nathan melirik sekilas dan mengangguk, "Lumayan, cukup mengesankan."Tepat di saat ini, seorang wanita cantik yang mengenakan kerudung berjalan perlahan mendekati mereka. Wanita ini juga dikelilingi oleh beberapa master yang punya aura kuat."Kak Arjun, akhirnya kamu datang juga. Silakan masuk. Tuan Simon dan Tuan Julian sudah nggak sabar menunggu lagi," kata wanita cantik itu sambil tersenyum. Dia juga tak lupa melirik ke arah Nathan.Arjun memperkenalkan, "Tuan Nathan, ini adalah Nayana, penguasa Analin di Beluno. Dia juga
Read more

Bab 276

Di aula konferensi besar itu.Hanya dua orang yang duduk di sana. Mereka adalah Simon, penguasa Sirion dan Julian, generasi penerus Sekte Pirata.Melihat Nayana yang berjalan melenggang masuk sambil memasang senyuman di wajahnya.Mata Julian memanas dan berniat untuk menggodanyaSimon langsung menatapnya tajam, kemudian menggelengkan kepalanya, memberi isyarat agar Julian tidak sembarangan bicara.Di kalangan bawah tanah Beluno, Nayana merupakan wanita penggoda yang terkenal.Julian punya sifat mesum. Simon takut dia tidak bisa mengendalikan tubuh bagian bawahnya dan melakukan hal-hal buruk."Sudah membuat Tuan Simon dan Tuan Julian menunggu lama."Nayana tersenyum dan berkata, "Kak Arjun dan juga master dari Gluton sudah tiba. Kita bisa mulai sekarang."Julian mendengus dingin, lalu berkata dengan nada menghina, "Selain Arjun, apa masih ada master dari Gluton yang hebat? Di mataku, mereka semua hanyalah sampah."Suara Arjun terdengar dari luar pintu. "Tuan Julian begitu sombong. Apa k
Read more

Bab 277

"Julian dan Simon bukanlah orang baik. Kalau kamu mengikuti mereka, begitu wilayah Gluton kami hancur, wilayah Analin kalian pasti nggak akan lolos juga."Nayana tertawa dan berkata, "Oh? Kak Arjun, apa maksud perkataanmu?""Apa Tuan Simon dan Sirion ingin menguasai Analin kami?"Sebelum Arjun sempat menjawab, Simon sudah berkata, "Nyonya Nayana, Arjun hanyalah orang yang ceroboh. Kata-katanya nggak perlu dianggap serius.""Lagi pula, Sirion dan Analin bukan hanya selalu hidup damai tanpa saling mengganggu.""Sekalipun Sirion kami ingin menguasai Analin, juga masih harus bergantung pada kekuatan kami, 'kan?""Setelah menyingkirkan Gluton dan membunuh Arjun, mana mungkin kami masih punya energi untuk menghadapi Analin-mu? Bukankah itu sama saja dengan mencari mati?"Julian tersenyum dan berkata, "Tuan Simon benar. Sebenarnya, penerima manfaat terbesar dari strategi Sirion ini bukanlah kami sendiri, melainkan Analin kalian.""Alasan Sirion ingin bertarung sampai mati dengan Gluton juga k
Read more

Bab 278

"Nak, beraninya kamu menghina pemimpin kami. Apa kamu bosan hidup?""Kamu orang pertama yang berani menyebut pemimpin kami sebagai orang yang nggak punya otak di Analin ini!"Sekelompok master Analin berteriak keras sambil menatap Nathan dengan mata berapi-api, "Menghina penguasa Analin kami, bunuh dia!"Nayana telah memimpin Analin selama bertahun-tahun. Banyak orang telah menyaksikan kekejaman dan kelicikannya.Bocah ini berani sekali menyebut pemimpin mereka sebagai orang yang tidak punya otak di hadapannya. Ini sungguh penghinaan yang begitu terang-terangan padanya.Bocah ini pasti sudah bosan hidup. Mengingat temperamen pemimpin mereka, dia pasti akan membunuh bocah ini malam ini.Simon dan Julian tampak begitu kegirangan."Arjun, orang macam apa yang kamu undang ke sini? Apa kamu begitu ingin Gluton-mu tersingkirkan? Hahaha!""Nathan, Nyonya Nayana itu cantik dan berkemampuan. Tapi kenapa kamu malah bilang dia nggak punya otak? Aku tahu kamu sengaja bilang begini untuk menarik pe
Read more

Bab 279

"Aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan padamu. Pertama, Simon berjanji padamu bahwa setelah Sirion menghancurkan Gluton, dia akan membagi dunia denganmu. Bukankah ini hanya pernyataan verbal saja? Kamu percaya begitu saja?"Tanpa menunggu Nayana berbicara, Nathan kembali melanjutkan dengan nada dingin, "Kedua, Beluno saat ini punya tiga kekuatan bawah tanah utama. Yang paling kuat adalah Simon dari Sirion. Kamu seharusnya paham.""Simon yang paling kuat masih didukung oleh Julian dan juga Sekte Pirata. Setelah dia menghancurkan Gluton, apa kamu bisa menjamin dia nggak akan berbalik membunuhmu?"Nayana menggertakkan giginya dan mencibir, "Anak muda, kamu kira kamu siapa? Memangnya kamu lebih memahami situasi bawah tanah Beluno daripada aku?""Setelah Sirion menghancurkan Gluton, mereka pasti juga akan terguncang. Jadi, apa yang bisa dilakukan Simon terhadap Analin kami?"Nathan melengkungkan bibirnya, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Sepertinya kamu bukan hanya bodoh saja."
Read more

Bab 280

Raut wajah Nayana tampak begitu kusut, tetapi dia tidak bisa melampiaskannya.Lantaran perkataan Nathan bagaikan pukulan fatal yang membuat tubuhnya berkeringat dingin.Walau terdengar sangat tidak sopan, tetapi masuk akal dan membuatnya tidak bisa berkata-kata.Dia hampir jatuh ke dalam perangkap Simon dan Julian.Dua bajingan ini!Nathan berkata dengan nada datar, "Aku tahu mengapa kamu begitu lengah dan hampir jatuh ke dalam perangkap Simon beserta Julian.""Terus terang saja, kamu juga ingin Gluton hancur dan mendapat bagian.""Kamu punya ambisi dan keinginan besar. Kamu ingin Analin-mu tumbuh lebih kuat dan mendominasi.""Sayangnya, keserakahan sering kali memperlihatkan kelemahan seseorang. Nyonya Nayana, kamu hanya seorang wanita. Kelak harus lebih berhati-hati saat berhadapan dengan rubah tua seperti Simon."Tatapan serius Nathan membuat Nayana menggertakkan giginya.Ini pertama kalinya Janda Hitam sepertinya dimarahi oleh seorang gigolo.Namun, dia tidak bisa membantah setiap
Read more
PREV
1
...
242526272829
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status