Semua Bab Di Balik Kantor CEO: Cinta yang Tak Terucapkan: Bab 21 - Bab 30

174 Bab

Bab 21

Hari-hari berlalu dengan kecepatan yang tak terduga. Clara merasakan bahwa dunia di sekelilingnya semakin penuh tekanan. Setiap kali dia berjalan ke kantor, ada beban yang berat di pundaknya, seperti ada ribuan pasang mata yang mengawasi setiap langkahnya. Begitu banyak hal yang harus dijalani dan dipertanggungjawabkan, tetapi satu hal yang tidak bisa ia pungkiri: segala sesuatunya kini lebih rumit daripada sebelumnya. Keputusan-keputusan penting mengenai restrukturisasi perusahaan terus datang, dan meskipun posisi Kieran sebagai CEO tetap kokoh, banyak pihak yang mulai meragukan kemampuan mereka untuk menjaga stabilitas perusahaan, terutama setelah hubungan pribadi mereka terungkap. Pada pagi itu, Clara sedang duduk di mejanya, menatap layar komputer dengan pikiran yang kosong. Seminggu terakhir terasa seperti serangkaian pertemuan yang tak berkesudahan, dengan klien yang semakin khawatir dan rekan kerja yang mulai menunjukkan sikap dingin. Clara tahu bahwa situasi ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-06
Baca selengkapnya

Bab 22

Setelah keputusan besar yang mereka buat di kafe kecil itu, Clara merasa seolah-olah dunia di sekitarnya berhenti sejenak. Namun, kenyataan yang tak terelakkan segera kembali menghampiri. Tugas-tugas yang menumpuk, ketegangan yang melingkupi mereka, dan pertanyaan tentang masa depan perusahaan yang semakin nyata membuat Clara merasa semakin tertekan. Tapi ada satu hal yang tetap memberi Clara semangat. 'Kieran memilih kita,' pikirnya dengan penuh keyakinan. 'Kami akan melewati ini bersama-sama.' Namun, seperti halnya hidup yang tak pernah berjalan mulus, ada banyak rintangan yang harus dihadapi. Clara merasakan hari-hari berikutnya begitu penuh dengan tekanan, baik di tempat kerja maupun dalam hubungan mereka. Meski Kieran berusaha sekuat tenaga untuk menenangkan situasi di luar sana, hubungan mereka tetap berada di bawah sorotan yang tajam. Pada suatu pagi yang kelabu, Clara berjalan menuju ruang rapat dengan langkah yang terhuyung-huyung. Hari itu adalah rapat pent
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-06
Baca selengkapnya

Bab 23

Hari-hari berlalu dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, seperti arus deras yang tak bisa dihalangi. Clara merasakan tekanan yang semakin berat dari setiap sisi. Keputusan untuk menghadapi dunia luar dengan pernyataan terbuka dari Kieran memang memberikan dampak yang cukup signifikan. Beberapa klien utama mereka mulai menunjukkan tanda-tanda dukungan, namun ada juga yang semakin ragu. Di sisi lain, para karyawan di kantor tampak semakin lelah dan cemas. Semua orang bisa merasakan perubahan, dan mereka semua tahu, hari-hari ke depan tidak akan mudah. Clara berjalan menyusuri koridor kantor yang lengang, memikirkan segala sesuatu yang baru saja terjadi. Pikirannya dipenuhi dengan berbagai pertanyaan, pertanyaan yang tidak hanya berkisar pada pekerjaan, tetapi juga tentang hubungan mereka dengan Kieran. Keputusan besar yang mereka buat bersama, untuk bertahan melawan tekanan dan ketidakpastian, mulai terasa lebih menantang. Meski mereka berdua merasa yakin, dunia di seki
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-07
Baca selengkapnya

Bab 24

Hari-hari berlalu, dan Clara merasakan kelelahan yang semakin berat. Meskipun mereka telah melakukan segala upaya untuk memperbaiki kondisi perusahaan, dunia di luar sana tidak memberi tanda-tanda akan berubah. Setiap panggilan telepon, setiap rapat, setiap percakapan dengan Kieran dan tim, terasa semakin menambah beban di pundaknya. Namun, ada satu hal yang Clara tahu dengan pasti: apapun yang terjadi, dia harus tetap ada di sisi Kieran. Tak peduli betapa beratnya keadaan, tak peduli seberapa besar rasa takut dan cemas yang dia rasakan, dia tahu mereka harus menghadapi semuanya bersama. Beberapa hari setelah pertemuan dengan klien utama mereka, Kieran mulai menerima kabar buruk dari beberapa klien lainnya. Salah satu investor besar, yang selama ini menjadi penyokong utama perusahaan, mulai mengurangi investasi mereka. Laporan keuangan yang masuk ke meja Kieran menunjukkan angka-angka yang menurun tajam. Keputusan yang sudah diambil ternyata tidak cukup untuk membali
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-07
Baca selengkapnya

Bab 25

Beberapa minggu setelah keberhasilan proposal mereka, Clara dan Kieran merasakan perubahan yang cukup signifikan dalam alur kerja mereka. Meskipun mereka berhasil mendapatkan kembali kepercayaan dari klien-klien utama, tekanan untuk mempertahankan dan mengembangkan perusahaan semakin berat. Tidak hanya itu, hubungan profesional mereka yang semakin intens juga mulai menunjukkan sisi-sisi yang lebih rumit. Mereka kini berada dalam sebuah persimpangan jalan. Di satu sisi, mereka harus terus berjuang untuk mencapai target-target yang lebih tinggi, di sisi lain, kedekatan yang semakin dalam antara mereka berdua mulai merambah ke ranah pribadi yang sulit dihindari. Kieran mengumpulkan seluruh timnya untuk membahas langkah-langkah ke depan. Ruangan rapat di lantai atas gedung perusahaan dipenuhi oleh para eksekutif dan staf penting yang terlibat langsung dalam rencana ekspansi besar-besaran. Clara duduk di samping Kieran, selalu siap memberikan ide dan masukan yang bisa memb
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-08
Baca selengkapnya

Bab 26

Suasana di ruang konferensi terasa lebih berat dari biasanya. Clara duduk di meja panjang, matanya fokus pada layar di depannya yang penuh dengan angka-angka dan grafik yang semakin menurun. Hatinya mulai merasa tertekan, dan perasaan cemas mulai merayap di setiap sel tubuhnya. Di sisi lain meja, Kieran duduk tegak, ekspresinya lebih serius dari biasanya. Bibirnya rapat, seolah ada sesuatu yang sangat berat yang sedang dipikirkannya. Di luar jendela, cuaca mendung, menyarankan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Hujan rintik-rintik tampak mengaburkan pandangan kota, menciptakan suasana murung di dalam ruangan. Kieran mengangkat tangan, menyentuh dahi sejenak, lalu menatap Clara dengan tatapan yang penuh beban. "Clara," suara Kieran menggema lembut, namun di dalamnya tersirat ketegangan yang begitu dalam. "Kita di ujung tanduk. Ekspansi internasional ini—aku butuh kamu lebih dari sebelumnya." Clara menatapnya, mencoba membaca ekspresinya. Di balik tatapan tajam
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-08
Baca selengkapnya

Bab 27

Ruangan kantor Kieran malam itu sunyi, kecuali suara ketukan jari Clara yang terus berlanjut di atas keyboard. Sudah hampir tengah malam, dan meskipun Kieran duduk di seberang meja, matanya terfokus pada layar komputer, jelas tidak banyak berbicara. Masing-masing mereka tenggelam dalam dunia pekerjaan mereka, yang entah bagaimana semakin menghalangi ruang untuk berbicara tentang hubungan mereka.Clara menatap layar dengan penuh konsentrasi, namun pikirannya sering melayang. Setiap kali dia mencoba untuk menyelesaikan satu masalah, masalah lain datang menghalangi. Peningkatan pasar internasional yang mereka harapkan malah lebih rumit dari yang diperkirakan. Penurunan angka penjualan yang tak terduga, ditambah dengan persaingan yang semakin ketat, membuat mereka terjepit. Tangan Clara berhenti sejenak, meremas kertas di samping laptopnya. Jantungnya berdetak kencang. Apa yang salah dengan semuanya?Seja
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-09
Baca selengkapnya

Bab 28

Malam itu, Clara duduk sendiri di ruang rapat yang kosong, dengan hanya suara deru kipas angin dan cahaya lampu neon yang menerangi meja panjang di depannya. Layar laptop di hadapannya penuh dengan angka-angka yang tampaknya tidak ada habisnya. Proyeksi keuangan, laporan pasar, dan analisis pesaing—semua itu melilit pikirannya. Meski dunia luar sudah mulai gelap, Clara masih terjaga. Hatinya penuh dengan kebingungan dan kecemasan.Clara menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri. Namun, bayangan Kieran dan ekspresi seriusnya muncul di pikirannya. Mereka sudah melalui begitu banyak, tapi sekarang, dengan krisis yang semakin mendalam, mereka berada di titik yang sangat berbahaya. Ada begitu banyak yang harus dihadapi, dan Clara merasa terperangkap di antara keputusan-keputusan besar yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Semua orang di perusahaan tampaknya mengandalkan Kieran, dan Kieran, tentu saja, mengandalkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-09
Baca selengkapnya

Bab 29

Clara duduk di sofa kantor, menatap layar ponselnya yang tergeletak di meja. Setiap kali ia menerima pesan atau telepon dari Kieran, pikirannya menjadi berputar-putar. Semalam mereka sempat berbicara tentang perusahaan, tentang keputusan besar yang harus diambil. Tetapi setiap kali mereka menyentuh topik itu, rasa cemas kembali menguasai mereka. Kini, Clara merasa waktu semakin sempit. Persaingan bisnis semakin ketat, dan peluang untuk melakukan perubahan drastis sudah semakin terbatas. Semua perencanaan yang mereka buat, seluruh harapan yang mereka bangun untuk perusahaan ini, mulai terasa seperti tumpukan kertas yang siap diterbangkan oleh angin. Clara menarik napas panjang, berusaha menenangkan diri. Pikirannya melayang kepada Kieran, sosok yang selalu berada di sisinya—tetapi di saat yang sama, mereka semakin jauh satu sama lain. Apa yang mereka perjuangkan bersama sekarang terasa seperti mimpi yang semakin memudar.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-10
Baca selengkapnya

Bab 30

Pagi itu, Clara merasakan ketegangan yang lebih kuat dari sebelumnya. Setelah malam yang panjang dan penuh diskusi dengan Kieran, mereka akhirnya memutuskan untuk bertemu dengan para investor. Setiap detik terasa begitu berharga, dan dengan setiap langkah yang mereka ambil menuju ruang pertemuan, Clara merasa berat di dadanya. Pintu besar ruang pertemuan terbuka, dan di dalamnya sudah menunggu lima investor besar yang telah memberi mereka pendanaan sejak awal. Para wajah yang sudah tidak asing lagi, namun hari ini ada perasaan yang berbeda di antara mereka. Ada sesuatu yang tertahan di udara—sesuatu yang tidak bisa mereka ungkapkan secara langsung, tetapi bisa dirasakan oleh setiap orang di ruangan itu. Kieran masuk pertama, dengan tatapan penuh tekad. Clara mengikuti di belakangnya, dengan napas yang tertahan. Mereka sudah membicarakan banyak hal, merencanakan langkah mereka, tetapi kini mereka harus berhadapan langsung dengan kenyataan. Apakah para investor akan me
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
18
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status