Bab 17. Sedikit Titik TerangPak Rahmat menghela nafas. "Baik, Bu Aisyah. Saya akan memberi Anda waktu, untuk membuktikan jika ibu tidak bersalah. Tapi jika ini tidak terselesaikan dengan baik, saya tidak punya pilihan selain melaporkannya."Aisyah mengangguk. "Terima kasih, Pak Rahmat. Saya akan segera menyelidiki ini."Setelah Pak Rahmat pergi, Aisyah duduk di kursinya, mencoba menenangkan diri. Pikirannya berputar cepat. "Siapa yang bisa melakukan ini? Farah? Atau mungkin Arman? Atau bahkan Pak Hendra sendiri?" Ia tahu, ini adalah bagian dari rencana besar untuk menjatuhkannya. Tapi ia tidak bisa membiarkan itu terjadi.Dengan tekad bulat, Aisyah mengambil teleponnya dan menghubungi asisten pribadinya, Rani. "Rani, saya butuh bantuanmu. Cari tahu siapa yang sering mendekati meja Pak Rahmat belakangan ini. Juga, periksa rekaman CCTV di sekitar area itu.""Baik, Bu Aisyah. Saya akan segera mengeceknya," jawab Rani.Aisyah menghela nafas. Ia tahu ini tidak akan mudah, tapi ia harus be
Last Updated : 2025-02-23 Read more