Pertanyaan itu terdengar sederhana, nyaris biasa saja. Namun, bagi mereka yang mengenal nama bandit Kapak Merah, kata-kata itu bagai petir di siang bolong.Suasana mendadak berubah. Beberapa orang yang mendengar nama itu refleks menegang, sementara sebagian lainnya saling berpandangan dengan tatapan penuh keterkejutan.Murong Giu, yang sedari tadi mempertahankan ekspresi tenang, kini menunjukkan perubahan halus pada wajahnya. Mata tajamnya menyipit saat ia menatap pemuda di depannya dengan penuh selidik."Nak, dari mana kau tahu nama itu? Apa tujuanmu sebenarnya?" tanyanya, suaranya tetap tenang, tetapi ada sedikit getaran yang menunjukkan ketegangan yang mulai menguasainya.Du Shen tidak langsung menjawab. Ia hanya menatapnya dengan dingin, ekspresi wajahnya tak terbaca, seperti batu tanpa emosi."Kau tak perlu tahu," katanya dengan suara rendah namun penuh tekanan. "Jawab saja pertanyaanku."Begitu kata-katanya meluncur, sesuatu yang tak kasat mata namun begitu menakutkan melingkupi
Terakhir Diperbarui : 2025-03-25 Baca selengkapnya