"Haruskah kau tidur di sini juga?" Anna yang sedang berdiri di ambang pintu kamar mandi bertanya, sembari menatap ke arah ranjang dengan kening berkerut. "Di sini adalah kamar yang paling besar," jawab Alaric tanpa mengalihkan perhatian dari tabletnya. "Lagi pula, kita sudah menikah." "Tapi tetap saja," cicit Anna benar-benar merasa khawatir. "Kau kan bisa tidur di sofa saja." "Kalau kau tidak ingin tidur di ranjang, tidak masalah. Kau bisa tidur di sofa, lantai, atau mungkin pergi ke kamar tamu. Di sana ada ibu dan kakakku." Alaric menatap perempuan yang sudah resmi menjadi istrinya itu, dari balik kacamata bacanya. Jujur saja, itu membuat Alaric terlihat sedikit lebih tampan dari biasanya. Hal yang membuat Anna kesulitan. "Aku tidak mungkin pergi ke kamar tamu." Anna tiba-tiba cemberut, karena merasa ketampanan lelaki di depannya sangat tidak masuk akal. "Mereka sudah membenciku dan mungkin akan makin membenciku karena tidak menjalankan tugas sebagai istri." "Kalau kau ta
Last Updated : 2025-02-09 Read more