"Ayolah, Darcy. Ceritakan padaku tentang si Pearl ini." Anna merajuk, bahkan mengejar asistennya itu. "Aku ingin tahu." "Maaf, Nyonya." Sayangnya, Darcy harus menggeleng. "Aku tidak bisa melakukan itu, apalagi aku tidak mengenal yang namanya Pearl." "Tapi kenapa kau terdengar seperti tahu sesuatu?" tanya Anna masih berusaha untuk membujuk. "Kalau tidak kenal, kenapa kau menghindar? Kau kan bisa langsung bilang tidak tahu saja." Darcy sudah membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu, tapi dia batal melakukannya. Wajah cemberut dan mata melotot sang nyonya muda, membuatnya tidak ingin membantah. "Aku memang tahu sesuatu, tapi kejadian itu terjadi sebelum aku bekerja dengan Tuan." Pada akhirnya, Darcy menceritakan sedikit. "Tapi aku juga tidak bisa bercerita, karena itu bukan kapasitasku dan aku juga tidak tahu benar apa yang terjadi." "Berikan bocoran sedikit saja." Anna terus mendesak. "Aku hanya ingin tahu siapa dia." "Siapa yang kau maksud?" Anna nyaris saja tersentak ket
Last Updated : 2025-02-25 Read more