"Saat ini, aku sedang mengalami sedikit kesulitan," ucap Alaric berusaha untuk tenang. "Aku sedang berkampanye, tapi juga mendapat musibah pada saat yang sama. Jadi, aku mohon agar kalian semua bisa memaklumi jika dalam aku mungkin tidak akan hadir secara langsung pada kampanye berikutnya." Marjorie melempar ponsel yang dia pegang, ke arah kaca meja rias yang ada di dalam ruangannya. Hal itu, tentu membuat putranya yang juga berada di dalam kamar jadi tersentak dan menangis. "Ada apa ini?" Seorang lelaki paruh baya muncul dari balik pintu. "Ambil anak sialan itu." Alih-alih memberikan penjelasan, Marjorie malah marah dan menunjuki putranya. "Kau yang sialan," hardik lelaki yang tadi masuk, tentu saja sambil menggendong anak kecil yang menangis. "Pantas saja Landon dan Alaric tidak tahan denganmu." "Alaric akan kembali padaku," pekik Marjorie dengan mata melotot. "Dengan kelakuan seperti sekarang, dia jelas tidak akan mau. Coba lihat saja sekarang bagaimana dia mencari istri
Terakhir Diperbarui : 2025-04-12 Baca selengkapnya