Pagi itu, Lily terbangun dengan situasi yang belum bisa ia cerna. Ketika ia mengedarkan pandangan yang Lily temui hanya Bibi Jess yang berada di samping tempat tidurnya, dan dua orang pelayan yang berdiri tidak jauh dari mereka."Tuan sudah pergi.” Bibi Jess berkata seolah mengetahui kebingungan yang dirasakan Lily. “Tuan bilang ada urusan mendesak, jadi mungkin akan pergi dua hari. Beliau juga berpesan agar Nona tidak perlu berangkat kerja hari ini."Lily tiba-tiba merasa aneh, menyentuh dadanya. Ada yang hilang. Kenapa Arsen tidak pamit padanya?Lily tiba-tiba menggelengkan kepalanya, mengembalikan kesadaran, tetapi ia tetap meraih ponsel di atas nakas.Melihat ponselnya kosong, tiba-tiba kekecewaan memenuhi hatinya.Arsen benar-benar tidak berpamitan padanya.Mengalihkan hatinya, Lily menyibakkan selimut. "Aku tidak bisa di rumah seharian, aku pasti akan bosan, Bi. Tidak masalah, aku akan meminta izin suamiku berangkat kerja hari ini."Dia hendak turun tetapi rasa sakit di pergelan
Last Updated : 2025-01-30 Read more