Share

14. Trauma

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-26 13:04:44

Thomas berdiri di belakang Arsen yang duduk di samping ranjang Lily. Dia tidak bisa menerka apa yang ada di pikiran atasannya saat ini.

Sejak membawa Lily ke rumah sakit Arsen tak bicara apa-apa padanya kecuali hanya fokus pada kondisi Lily.

Thomas berniat meminta maaf. Dirinya khawatir mungkinkah ia sudah membuat kesalahan karena menyentuh wanita Arsen?

Namun, belum juga Thomas buka suara, Arsen lebih dulu berkata, “Pecat karyawan yang mendorong Lily tadi! Dan pastikan dia tidak akan pernah bisa bekerja di perusahaan mana pun."

Thomas merasa lega ternyata bukan tindakannya yang membuat Arsen diam. Dia mengangguk kemudian pamit pergi pada Arsen, sambil berjalan Thomas mengingat kembali kejadian perundungan yang dilakukan staf pemasaran pada Lily di lift.

Thomas dan Arsen baru saja kembali dari luar, mereka melihat kejadian itu lantas Thomas buru-buru berlari setelah menoleh pada Arsen yang tampak menggertakkan gigi.

Thomas mengambil tindakan karena paham Arsen dan Lily menyembunyikan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Sonia dipecat aja
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
S Sonia jg d pecat donk Ar biar die kpok
goodnovel comment avatar
Adeena
sonia minta di tampol...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   15. Kenapa Tidak Kamu Ajari?

    Ketika pandangan Arsen tertuju pada pergelangan tangan yang dicekal Lily, Lily baru tersadar. Buru-buru Lily menarik tangannya dan meminta maaf. Lily menundukkan kepala, merasa canggung dan takut di saat yang bersamaan terhadap Arsen. "Apa kamu benar-benar sudah merasa baikan?" Lily kaget dan langsung menatap wajah Arsen. Lily mengangguk tanpa ragu. Lily senang Arsen bertanya hal itu padanya, meski setelahnya pria itu tak mengatakan apa pun lagi. Sore menjelang malam, Lily bisa bernapas lega karena Arsen mengabulkan permintaannya. Meskipun harus memakai kursi roda saat keluar dari kamar, tetapi setidaknya Lily tidak perlu bermalam di tempat yang paling dia takuti. Lily mencoba bangkit saat mobil yang menjemput dirinya dan Arsen datang. Dia baru akan menegakkan badan saat Arsen tiba-tiba saja mengangkat tubuhnya. Lily terkesiap, jantungnya tiba-tiba berdetak aneh dan pipinya terasa panas karena perlakuan Arsen terhadapnya. Pria itu bahkan memasangkan sabuk pengaman pada Lily. Aka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   16. Tak Sedekat Itu

    Pagi itu, Lily terbangun dengan situasi yang belum bisa ia cerna. Ketika ia mengedarkan pandangan yang Lily temui hanya Bibi Jess yang berada di samping tempat tidurnya, dan dua orang pelayan yang berdiri tidak jauh dari mereka."Tuan sudah pergi.” Bibi Jess berkata seolah mengetahui kebingungan yang dirasakan Lily. “Tuan bilang ada urusan mendesak, jadi mungkin akan pergi dua hari. Beliau juga berpesan agar Nona tidak perlu berangkat kerja hari ini."Lily tiba-tiba merasa aneh, menyentuh dadanya. Ada yang hilang. Kenapa Arsen tidak pamit padanya?Lily tiba-tiba menggelengkan kepalanya, mengembalikan kesadaran, tetapi ia tetap meraih ponsel di atas nakas.Melihat ponselnya kosong, tiba-tiba kekecewaan memenuhi hatinya.Arsen benar-benar tidak berpamitan padanya.Mengalihkan hatinya, Lily menyibakkan selimut. "Aku tidak bisa di rumah seharian, aku pasti akan bosan, Bi. Tidak masalah, aku akan meminta izin suamiku berangkat kerja hari ini."Dia hendak turun tetapi rasa sakit di pergelan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   17. Tidak Mengenal Baik

    Lily masuk ke ruang bagian pemasaran bersama Dini. Dia mengucapkan salam ke rekan satu timnya yang sudah datang, tetapi Lily merasa rekannya kini memandang sungkan padanya.Lily memandang ke arah meja kerja Sonia. Meskipun sosoknya tidak tampak, tetapi Lily melihat tas wanita itu sudah ada di atas meja.Lily tak peduli, dia duduk dan langsung membuka laptop. Pekerjaannya menumpuk karena Sonia memberinya beban lebih berat dari staf lain.Ponsel Lily tiba-tiba bergetar menarik fokus Lily dari laporan yang harus dia susun dan selesaikan.[Apa kamu ada waktu? Aku mau bertemu]Kening Lily berkerut samar melihat nomor asing yang ke ponselnya dan mengirimkan pesan.Namun, dari foto profil yang terpampang Lily bisa tahu pemilik nomor itu adalah Bryan.Lily membiarkan saja pesan Bryan tanpa berniat membalas, tetapi lagi-lagi pesan dari mantan tunangannya itu masuk dan membuat Lily kesal.Lily ingin langsung memblokir, tetapi satu pesan dari Bryan kembali masuk ke ponselnya.[Apa kamu memiliki

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   18. Kembali Ke Amerika?

    Arsen memandang keluar jendela mobil mewah miliknya yang dikemudikan Thomas.Beberapa saat yang lalu Arsen baru mendapat kabar dari Bibi Jess tentang Lily yang tetap bersikeras berangkat kerja meski ia larang.Pria tampan itu urung tersenyum menyadari Thomas sejak tadi mengawasi dari kaca spion tengah. Tatapan Arsen beralih pada sebuah ponsel yang tergeletak di samping kursinya."Pak, apa Anda yakin akan melakukan ini?"Arsen tak menjawab pertanyaan Thomas, dia meraih ponsel itu lalu menyalakannya."Tahun ini sepertinya akan menjadi tahun keberuntunganku. Aku tidak menyangka selingkuhan Jerry adalah psikiater Lily," ucap Arsen.Thomas tersenyum, dia memandang Arsen lagi sebelum kembali fokus mengemudi.Thomas menggeleng samar. Di dunia ini apa yang tidak bisa Arsen lakukan? Jangankan hal yang lurus, yang buruk saja bisa bosnya tangani."Bedebah sialan itu memberiku obat perangsang di hari pertama kakiku menginjak negara ini," kata Arsen. "Dia pasti tidak menyangka selama ini aku memeg

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   19. Makan Malam

    Sore itu Lily membuat beberapa staf ARS Company yang kebetulan pulang bersamaan dengannya terkejut. Dua unit sedan mewah dengan dua sopir yang sudah membukakan pintu sama-sama mempersilahkan Lily naik. Lily mengatupkan bibir rapat. Sopir dengan mobil berwarna abu-abu metalik merupakan sopir Arsen yang tadi pagi mengantarnya, sedangkan sopir paruh baya di belakang dengan sedan hitam adalah sopir pribadi papanya. "Nona, apa Anda tidak mau pulang?" Lily memandang sopir Arsen lalu beralih ke sopir Adhitama. "Mbak Lily, Papa Anda ingin bertemu." Lily merasakan dadanya berdenyut nyeri. Akhirnya dia mendekat ke Deni — sopir Arsen dan berkata, “Aku akan meminta izin suamiku, jadi kamu bisa pulang saja." Deni bergeming. Dia bisa terkena masalah jika tidak melakukan tugas dengan benar. "Tapi Nona, saya bisa terkena marah Tuan." "Tenang saja! Aku pastikan kamu tidak akan kena marah suamiku." Lily menggunakan suara lirih saat menyebut kata suami. Dia takut jika sampai ada yang me

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   20. Salah Tantangan

    Adhitama sangat terkejut mendengar ucapan Lily, apalagi putrinya ini seperti sedang menantang keraguannya akan hubungan pernikahan yang Lily jalani.Adhitama menghela kecil. “Baiklah kalau kamu memang sangat yakin akan hal itu.” Pria itu menatap tanpa keraguan pada Lily. “Papa tunggu kamu membuktikan ucapanmu.” Meskipun sebenarnya Adhitama belum berharap Lily memiliki anak lebih dulu karena belum yakin pada Arsen, tetapi demi membuktikan ucapan Lily, Adhitama harus mengambil keputusan itu.Lily terkesiap, bahkan sampai meneguk ludah dengan kasar. Dia tidak menyangka kalau sang papa akan setuju dengan ucapannya untuk cepat-cepat memberikan cucu.Padahal Lily hanya ingin meyakinkan saja agar sang papa percaya dengan ucapannya, tetapi siapa sangka Adhitama malah menuntut balik.“Oh ya, bagaimana bisnis Papa?” tanya Lily mengalihkan pembicaraan dengan membahas masalah perusahaan.“Baik,” jawab Adhitama, “papa juga sudah mendapat direktur penggantimu,” imbuh Adhitama lagi.Lily diam sesaa

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   21. Marah

    Lily syok karena bentakkan Arsen, membuatnya secara impulsif membalas tak kalah keras. “Kenapa kamu membentakku?!”Lily menatap Arsen kesal karena suaminya itu memandangnya seperti seseorang yang baru saja melakukan kesalahan fatal.“Kenapa tidak pulang dengan Deni?” tanya Arsen. Nada bicaranya masih sama, tinggi.“Kamu sendiri, kenapa pergi tidak bilang? Sekarang tiba-tiba pulang, besok tiba-tiba pergi. Kamu bebas pergi kemanapun tetapi aku tidak?” balas Lily kesal, suaranya juga masih ikut meninggi. Tidak terima Arsen yang baru pulang dari entah dari mana justru membentaknya.Wajah Lily memerah menahan emosi, meski matanya tidak bisa menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.Arsen menatap datar pada Lily. Dia tidak pernah menyangka kalau Lily bisa balas membentaknya seperti sekarang.Karena Arsen masih diam, Lily kembali meluapkan perasaannya. “Kalau menikah kontrak hanya menguntungkan salah satu pihak, bukan ini tujuan awal kita menikah.” Lily bicara dengan nada tegas, dagunya sedik

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-07
  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   22. Membuatmu Hamil

    Lily membelalakkan mata saat Arsen tersenyum tepat di depan wajahnya. Senyum pria itu membuat jantung Lily berdetak tak karuan. Hingga dia mundur ke belakang dengan pipi merona."Lakukan apa? Jangan aneh-aneh," ucap Lily salah tingkah. Dia menengadahkan tangan kanannya ke Arsen. "Berikan kontrak pernikahan dulu padaku, aku tidak mau melakukan apapun untukmu sebelum hubungan kita jelas."Lily melihat Arsen menegakkan punggung, pria itu begitu tenang berbeda dengannya yang semakin kikuk sampai terbatuk-batuk.“Tidak perlu membicarakan kontrak pernikahan,” kata Arsen sambil melewati Lily dan tangan kanannya mengusap puncak kepala Lily. “Masuk ke dalam ruang kerjaku dan tunggu aku di sana.”Lily membeku, matanya mengerjap beberapa kali, lalu Lily mengangkat tangan kanannya untuk menyentuh dada sebelah kiri. Baru ketika Lily berhasil mengendalikan dirinya, Arsen sudah tidak terlihat.Di dalam ruang kerja Arsen, Lily duduk diam menunggu Arsen, untungnya jantungnya sudah berdetak normal kemb

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-10

Bab terbaru

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   53. Panik

    Lily panik. Dia mendorong Arsen sekuat tenaga, menjauhkan tubuh pria itu darinya. "Jangan macam-macam!" serunya panik dan takut.Arsen tersenyum tipis melihat Lily buru-buru bangkit dari tempat tidur.Lily berjalan cepat menuju sofa lalu mengambil berkas kontrak di atas meja. Dia melirik Arsen yang berjalan ke kamar mandi, kemudian mulai membaca isi kontrak pernikahan yang terlanjur ia tanda tangani.Matanya membulat sempurna saat membaca poin-poin perjanjian itu.[Pihak pertama dan pihak kedua akan bekerja sama agar Adhitama mengizinkan pihak pertama dan pihak kedua mengumumkan pernikahan keduanya.]Lily mengerutkan keningnya, bingung. Apa maksudnya ini?"Apa jangan-jangan dia benar-benar serius ingin memberi Papa cucu?" gumamnya, tak percaya.Lily menggelengkan kepalanya. Ini tak seperti yang dia bayangkan.Lily menatap pintu kamar mandi yang tertutup. Lalu, dengan langkah cepat ia meninggalkan kamar sebelum Arsen keluar dari kamar mandi.Saat menuruni tangga, ia berpapasan dengan B

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   52. Kontrak Pernikahan

    Risha menghela napas, bahunya merosot. Ekspresi prihatin tergambar jelas di wajahnya."Keputusan papamu masih sama. Dia tidak akan mengakui Arsen sebagai menantu kalau sampai dia mengingkari janjinya," jawab Risha lirih.Lily terdiam, mencerna kata-kata bundanya. Pantas saja saat itu Arsen tidak langsung mengiyakan permintaannya. Dia tahu Adhitama tidak akan merestui.Apa Arsen menyesal menikah dengannya karena kini sang papa sudah tidak memperlakukannya seperti tuan putri lagi?Pikiran-pikiran itu berkecamuk di benaknya. Namun, ia menepisnya. Arsen sudah bersikap hangat padanya, tidak mungkin dia hanya bersandiwara.Lily masih terdiam, tenggelam dalam pikirannya, hingga sentuhan lembut Risha di lengannya menyadarkannya."Ada apa, Sayang?" tanya Risha khawatir."Tidak apa-apa, Bunda. Aku agak lelah, Bunda. Aku pulang dulu, ya? Aku hanya ingin mengantar oleh-oleh ini," jawab Lily berusaha tersenyum untuk menutupi kekecewaannya."Kamu tidak mau bertemu papamu dulu?" tanya Risha terkejut

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   51. Menikmati Momen

    Bukannya berpura-pura tidur, Lily malah menatap Arsen lekat-lekat, tak berkedip. Ia semakin salah tingkah saat Arsen menangkap basah jari telunjuknya yang menggantung di udara karena tadi hendak menyentuh punggungnya. "Sudah kubilang, tidur," kata Arsen. "Kamu, sulit sekali diberitahu!" "Maaf ... aku hanya ..." Kalimat Lily terputus. Arsen tiba-tiba menarik jari Lily yang tadi tertangkap, lalu didekatkan ke bibirnya. "Apa sudah tidak sakit?" tanya Arsen, ada nada kekhawatiran di sana. "I... iya. Sudah tidak sakit … sejak kemarin," jawab Lily, gugup. Jantungnya berdetak tak karuan. Lily membiarkan Arsen memegang jarinya. Melihat Arsen menatap jari telunjuknya, Lily memberanikan diri bertanya, "Selama ini ... berapa banyak mantan pacarmu?" Arsen melepaskan jari Lily perlahan dan dengan santai menjawab, "Menurutmu, apa pria sepertiku mudah menjalin komitmen?" Pertanyaan balasan dari Arsen justru membuat bibir Lily kelu. "Apa ... selama ini kamu masih sering ke klub? Mi

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   50. Menyentuh?

    Lily tak begitu mendengar ucapan Arsen. Ia menoleh, namun tak menangkap maksudnya. "Ada apa?" tanyanya. Ia melihat ke arah pandang Arsen. Seketika, Lily salah tingkah. ‘Apa Arsen melihatku dan aktor itu saling pandang? Apa dia … cemburu?’ Lily menggigit sedotan minumannya. ‘Tidak mungkin,’ batinnya. ‘Mana mungkin pria sedingin balok es ini punya perasaan padaku?’ "Kalau sudah selesai, ayo kembali ke hotel. Aku lelah," kata Arsen sambil menghentakkan gelasnya ke meja. Lily tersentak, menatap Arsen yang juga sedang menatapnya. "Apa … kamu baik-baik saja?" tanya Lily, melihat wajah Arsen yang memerah. "Berikan kunci mobilnya. Biar aku yang menyetir." Lily buru-buru meletakkan minumannya saat Arsen bangkit berdiri. Namun, Arsen tak menjawab. Ia hanya merogoh saku celananya, memberikan kunci mobil pada Lily, tanpa berkata apa-apa. Sepanjang perjalanan kembali ke hotel, mereka tak bicara. Lily fokus menyetir, sementara Arsen duduk di sampingnya, tangan terlipat di depan d

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   49. Tidak Bisa Hilang Begitu Saja

    Arsen mengemudikan mobil tanpa banyak bicara, sesekali melirik Lily yang duduk di sampingnya. Jari-jari Lily tak lepas dari liontin kalung yang kini melingkar apik di lehernya. Arsen mengalihkan pandangannya ke kaca spion samping, pura-pura mengecek kendaraan di belakang. Meskipun sebenarnya, ia sedang memikirkan jawaban Lily tadi. "Kalung ini ... dari Kak Audrey. Pengawalku dulu." Lily menjawab jujur pertanyaannya, seolah tidak ada lagi rahasia yang perlu dia sembunyikan. Arsen larut dalam ingatan, hingga suara Lily menyadarkannya. "Sekarang kita mau ke mana? Apa mau kembali ke hotel?" Arsen menoleh, lalu menjawab, "Katakan saja jika ada tempat yang ingin kamu datangi lagi, sebelum kita benar-benar kembali ke hotel." Lily terdiam sejenak, berpikir. Lalu, senyum mengembang di wajahnya. "Aku ingin membeli oleh-oleh untuk Bunda. Bunda pasti senang kalau aku bawakan makanan khas Jogja. Bunda juga sudah lama tidak ke Jogja." “Jadi, setelah dari sini, kamu akan langsung menemui Bund

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   48. Arti Kalung Itu

    Lily tak menyangka Arsen akan menanyakan hal itu. Ia jadi salah tingkah, tak tahu harus menjawab apa.Lily kembali menyuapkan es krim ke mulutnya, berusaha menutupi kegugupannya. "Itu ... karena aku merasa kalau ... kamu seperti orang asing."Arsen tertegun. Dahi Arsen berkerut samar ketika perasaan tidak senang tiba-tiba muncul di hatinya setelah mendengar ucapan Lily barusan.Ia menatap Lily yang asyik makan, setelah menghela kecil lalu bertanya, "Apa sekarang aku masih terasa asing bagimu?"Lily mengulum bibirnya, menjilat sisa es krim di sana, lalu menatap Arsen. "Sekarang … aku merasa kamu lebih seperti kakakku." Ia tersenyum lebar, mencoba mencairkan suasana. "Karena aku yakin kamu juga menganggapku seperti adik, atau mungkin malah keponakanmu?"Namun, senyum itu lenyap seketika.Tiba-tiba ada rasa sakit yang aneh di dadanya saat ia mengucapkan kata-kata itu. Ada apa dengannya?Lily menggeleng kecil, berusaha keras menyembunyikan perasaannya yang campur aduk.Arsen ingin menangg

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   47. Ciuman Tidak Langsung

    Mereka tiba di depan sekolah TK Lily. Mereka hanya duduk di dalam mobil, tak ada niatan turun dari mobil dan masuk ke sekolah itu. Lily menghela napas panjang, menatap bangunan sekolahnya. Senyum kecil terukir di wajahnya, mengenang masa lalu. “Dulu, waktu TK, aku punya teman dekat. Tapi, karena aku sering sakit, Bunda harus membawaku pindah ke Jakarta untuk berobat. Kami pun berpisah,” cerita Lily, tanpa diminta. “Sakit apa?” tanya Arsen. “Dulu aku belum tahu. Aku hanya ingat sering mimisan. Setiap kali dibawa ke rumah sakit, dokter selalu mengambil darahku, menusukku dengan jarum besar. Itu mengerikan jika diingat,” jawab Lily, bergidik ngeri. “Setelah itu, baru aku tahu. Aku diduga mengidap leukemia.” “Apa?” Arsen terkejut, menatap Lily tak percaya. Lily menoleh pada Arsen. “Tapi, aku baik-baik saja. Kata Bunda, itu hanya akal-akalan Kakek Buyut. Dia membayar dokter untuk berbohong.” Dahi Arsen berkerut. Kenapa Kakek Buyut Lily melakukan itu? “Kenapa harus berbohong? Kesehat

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   46. Kencan?

    Esok harinya. Cahaya matahari pagi menyusup masuk melalui celah gorden samar-samar menerangi kamar hotel.Lily membuka mata dan terkesiap mendapati Arsen masih terlelap di sampingnya.Jantung Lily berdebar kencang. Dengan perlahan ia menoleh lalu menatap wajah Arsen yang tenang dalam tidurnya. Senyum tipis terukir di bibirnya.‘Biasanya dia sudah bangun lalu sibuk dengan pekerjaannya. Tapi, sekarang dia terlihat seperti bayi,’ batin Lily.Senyumnya melebar. Ia terus mengamati Arsen, terpaku pada ketampanan pria itu.Mata Arsen perlahan terbuka.Lily tersentak. Buru-buru ia memejamkan matanya lagi, berpura-pura tidur.Namun, terlambat. Arsen sudah melihatnya."Hari ini, kamu tidak perlu kembali ke vila," kata Arsen seraya bangkit perlahan dari tempat tidur. Suaranya terdengar serak khas seseorang yang baru bangun tidur.Mata Lily membelalak. Pipinya memerah malu karena ketahuan. ‘Kenapa aku jadi bodoh begini?’"Ke ... kenapa tidak usah kembali?" tanyanya bingung dan berusaha untuk men

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   45. Kenangan Itu

    Di vila.Hujan deras tiba-tiba mengguyur vila, Thomas, di salah satu sudut vila, sedang berbicara dengan Arsen melalui telepon, memberikan laporan tentang situasi terkini di perkemahan."Semua staf sudah kembali ke vila karena hujan deras, Pak,” lapor Thomas. “Anda tidak perlu khawatir, saya sudah memberikan alasan yang masuk akal tentang kepergian Anda dan Nona Lily.”Di seberang panggilan Arsen menjawab, "Lily akan pulang bersamaku. Kalau ada yang bertanya, katakan saja dia dijemput orang suruhan papanya.”Thomas mengangguk, meskipun Arsen tak bisa melihatnya. "Baik, Pak. Oh ya, apa Anda sudah melihat rekaman video yang saya kirim?" tanyanya, memastikan Arsen mengetahui detail kejadian tadi."Ya.""Kemungkinan besar Nona Lily dan Sonia bertengkar lagi.” Thomas menjeda ucapannya sejenak, sebelum melanjutkan dengan hati-hati. “Saya menduga Sonia meninggalkan Nona Lily sendirian di hutan.”Hening sejenak. Arsen tak menanggapi."Menurut saya, sebaiknya Anda meminta klarifikasi dari Soni

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status