Siang hari mereka kumpul makan siang bersama ada Pak Adiyasa, Bu Lili, Dea dan Devan. "Eh, Ma aku tadi dapat nilai sepuluh lo, karena diajarin, Mbak Sarah." Tiara bercerita tentang kegiatannya di sekolah. "Benarkah, apa itu?" tanya Dea penasaran. "Hmm. Jadi menghapal surah Al-Fiil juga artinya, Ma." Jelas Tiara. "Benarkah wah keren putri, Mama.""Iya. Aku bisa menjawab semua pertanyaan guru termasuk kisah gagalnya usaha penghancuran Ka'bah oleh Raja Abrahah bersama enam puluh ribu tentaranya karena bantuan burung ababil yang diperintah sama Allah.""Wah keren sekali anak Mama. Keren memang Mbak Sarah ya."Devan terlihat tampak tersenyum ia lalu menarik napas berat karena ia tahu jika Sarah sangat pintar sedari kuliah. Tiara mengangguk pelan. "Tapi ngomong-ngomong kemana, Mbak Sarah Ma? Dari tadi Tiara gak melihatnya juga gak jemput Tiara sekolah."Izin pulang, Tiara." Sahut Bu Lili. Kedua netra Devan menatap ke arah Mamanya seolah ingin tahu keberadaan Sarah. "Pulang kemana, Om
Last Updated : 2025-02-17 Read more