All Chapters of Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa: Chapter 21 - Chapter 30

62 Chapters

Bab 21 Namanya Veronica

Sepasang mata tajam itu mulai memicing. Sejak tadi, fokusnya belum beralih dari tablet. Seno berhasil mendapatkan rekaman cctv dari hotel di Singapura.Dari layar itu tampak dari belakang. Angga melihat seorang gadis yang dipapah oleh Seno masuk ke dalam kamar 1002. Di depan kamar, ia juga melihat Seno meminta staf wanita memeriksa kondisi orang di dalam kamar.Semua yang terlihat di rekaman cctv, sama seperti yang dijelaskan Seno padanya sebelum mereka bertolak dari Singapura. Sahabat sekaligus sekretaris dan merangkap asisten pribadinya itu tidak berbohong.Melihat dirinya memasuki kamar 1002 dengan kartu akses di tangannya, Angga memijat kepalanya. Dengan sabar ia mempercepat durasi video cctv itu. Takut jika ada yang terlewat olehnya. Hingga tayangan video menunjukkan sosok yang keluar dari dalam kamar, Angga terdiam.Gadis yang penampilannya tampak tidak asing. Angga merasa penah melihatnya. Hanya saja, wajahnya tidak terlihat jelas karena tertutupi
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 22 Tidak Bisa Dibiarkan

Seorang pria membawa sebuah berkas di tangannya. Setelah menarik napas dalam-dalam, ia mengetuk pintu ruang kerja atasannya. Rumah ini begitu besar dan luas. Akan tetapi, terasa menyesakkan ketika melihat aura dari atasannya.“Jadi kau sudah menemukan alasan mengapa wajah Angga babak belur?” tanya pemilik Perusahaan Tanufood itu.“Iya, Tuan,” sahut pria kepercayaannya itu sembari meletakkan amplop coklat di atas meja kaca.Gani memasang kacamatanya lebih dulu. Kemudian membuka berkas itu. Tampak pula beberapa lembar foto putranya bersama seorang gadis yang masih tampak belia.“Identitas gadis ini?” tanyanya.“Leana, Tuan. Gadis itu lulusan magister prodi gizi di Singapura. Dia baru saja lulus. Data dirinya ada di lembar terakhir.Gani beralih ke lembar terakhir. Ia penasaran gadis seperti apa yang sudah menolong putranya. Terlebih gadis itu mampu membuat Angga tersenyum seperti di dalam foto, meski w
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Bab 23 Namanya Miss L

Kembali menginjakkan kaki di Singapura. Angga dan Seno lekas menuju ke sebuah kafe tempat pertemuan dengan Veronica sudah dijadwalkan. Putri pengusaha asal Kota Medan itu menyambut karena mengira mendapat tawaran bisnis.“Tuan Seno?” sapa gadis dengan potongan rambut pendek. Penampilannya anggun dan menawan.“Ya? Maaf, Anda mengenal saya?” tanya Seno heran.Sama seperti Seno, Angga yang berdiri di sampingnya pun ikut heran. Terlebih melihat nomor meja gadis itu adalah meja nomor 15. Meja yang sejak tadi mereka cari.“Tentu, saya sudah menunggu kedatangan Anda. Anda perwakilan dari PT. Adecoagro, bukan?” tanya dengan senyum ramah. Seno terpukau dan mengangguk membenarkan.Gadis itu mengulurkan tangannya untuk bersalaman. “Perkenalkan, saya Veronica.”Deg!Angga mendelik tajam pada Seno. Apa-apaan ini? Penampilan Veronica dalam video cctv dan yang ia lihat di resto hotel pekan lalu, sangat
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 24 Lupakan Dia

Terlepas dari status sosialnya, Angga juga pernah menjadi anak nakal. Saat masih remaja dan duduk di bangku sekolah, ia sudah sering keluar masuk klub di ibukota. Ya, sering sampai suatu insiden membuatnya harus diusir oleh kakeknya sendiri.“Kau yakin mau masuk ke dalam sana?” tanya Seno ragu.Sudah sejam mereka menunggu di parkiran untuk mengetahui kedatangan Brian. Namun, yang ditunggu tak kunjung terlihat batang hidungnya.Angga yang membayangkan Miss L jatuh di tangan Brian, tak bisa tenang. Apalagi saat membayangkan gadis itu menghabiskan malam bersama para pria hidung belang dibawah kuasa Brian.Tidak. Itu tidak boleh terjadi!“Ga, mata lo melek, tapi lo mingkem kayak orang udah tidur?” sindir Seno yang duduk di balik kemudi. Sejujurnya, tubuhnya mulai pegal.“Itu dia,” ucap Angga yang seketika membuat Seno tersentak.Benar saja, seorang pria dengan garis keturunan paduan mongolia dan mediter
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 25 Tawaran Kerja

Sudah berhari-hari Lea mencari kerja. Namun, usahanya tak membuahkan hasil. Setiap lowongan yang dicobanya, selalu saja gagal interview.Lipatan bajunya baru saja ia selesaikan. Berbeda dengan pakaian Melati yang tadi pagi ia cuci. Pakaian itu hanya berpindah tempat tanpa ia lepaskan dari gantungannya.Gadis itu terbaring dengan tubuh lelah setelah seharian ke sana kemari mencoba melamar kerja. Ia tak menyangka jika memiliki ijazah S2 lulusan universitas ternama di Singapura, tak membuat perusahaan melirik CV miliknya.Tanpa Lea ketahui, semua kegagalannya itu karena disengaja. Anak buah Gani telah menjalankan rencananya. Hanya saja, melakukannya dengan natural.“Sekarang Mas Tanu lagi ngapain, ya?” gumam Lea menatap langit-langit kamar.Lea menyesal karena tidak sempat meminta foto bersama. Hanya foto saat ijab qabul saja yang ia miliki. Itupun, wajah Tanu tidak terlihat jelas karena foto itu diambil dari sudut yang kurang pas.Selain Melat
last updateLast Updated : 2025-02-24
Read more

Bab 26 Mendadak Jadi Papa

Untuk pertama kalinya Angga merasa gagal. Ia dan Seno tak habis pikir. Entah siapa yang berusaha menggagalkan usahanya untuk mencari pria bernama Pak Jay. Saksi kunci atas kecelakaan yang dialami kakak dan kakak iparnya.“Jadi apa yang kamu dapatkan setelah dari Tulungagung?” tanya sang ayah.Angga menggeleng pelan. Pertanyaan itu terdengar seperti sindiran halus. Sekuat tenaga ia berusaha menahan lidahnya tidak bertutur. Meski tak membeberkannya, ayah dan bundanya pasti bisa menerka dari bekas luka di wajahnya.Ia telah gagal.Selain itu, ia tidak ingin ada yang tahu dirinya sudah menikahi seorang gadis di desa itu. Dengan cara yang tak terduga pula. Cukup Seno yang selama ini sudah tahu banyak tentang aibnya.Bisa-bisa, dirinya ditertawakan habis-habisan. Apalagi, ia menikahi gadis asing yang hanya ia ketahui namanya saja. Apa kata kedua orang tuanya nanti?“Sus! Bawa Keysa kemari!” panggil Ivanka.Tak lama k
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 27 Jebakan

Keluar masuk toko dan membeli beberapa setelan kerja. Lea dan Melati menikmati waktu untuk bersenang-senang. Wajah murung Lea sudah tak terlihat.“Pokoknya, lo harus masuk!” desak Melati.“Tapi Mel, ngapain juga aku buang-buang duit di salon?” ujar Lea.Melati menggeleng sembari berkata, “Bukan buat buang-buang duit, Sayang. Lo itu lagi difase di mana lo mau ngerubah hidup. Pertama, lo ubah dulu penampilan lo. Nggak sampai ganti muka kok, Lea. Seenggaknya, lo ubah dikit model rambut lo yang kayak rambut anak sekolah itu!”Lea melongo lalu menoleh menatap pantulan dirinya di cermin. Terakhir kali ia merubah penampilannya adalah saat menyamar menjadi Veronica atau Miss VR.Melati yang berdiri di sampingnya jadi greget. Ia harus memikirkan bujukan lain agar sahabatnya ini bisa dijebak. Dijebak untuk mengubah penampilannya.“Lo mau masuk kerja di perusahaan gede, Lea. Jangan sampai lo bakalan diraguin, d
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 28 Begadang Semalaman

Apartemen penthouse milik Angga memiliki empat kamar. Kamar utama yang besar merupakan kamar pribadi Angga. Kamar kedua biasanya ditempati Seno, kini diisi oleh Keysa dan segala perintilannya. Kamar ketiga dan keempat tidak lain adalah kamar tamu dan kamar ART yang letaknya terpisah.Untuk sementara, ranjang bayi diletakkan Seno di kamar Angga. Bagaimanapun, bayi itu belum memiliki baby sitter.“Mulai hari ini, apa bibi bisa kau minta tinggal di sini? Gajinya akan kulipatgandakan. Hanya sementara saja,” bujuk Angga.Seno mengangguk dan harus mengalah demi Keysa. Seno merelakan ART kepercayaannya untuk tinggal sementara di penthouse ini. Mungkin dirinya juga harus ikut pindah.Wanita paruh baya itu adalah seorang janda yang pernah menolong Seno. Wanita yang sudah ia anggap seperti ibu sendiri. Wanita itu juga yang selama ini, akan datang sekali sepekan untuk membersihkan penthouse Angga.“Kalau k
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

Bab 29 Frustasi

“Selamat, kamu diterima bekerja di sini!” ucap kepala HRD yang baru saja selesai melakukan sesi wawancara dengan Lea.Lea tak bisa menyembunyikan senyumnya. Ia menyambut uluran tangan Pak Bagas. Alasan lain yang membuat senyum Lea mengembang adalah nominal gaji yang diberikan.Delapan juta rupiah ditambah dengan fasilitas jaminan kesehatan. Nominal itu bisa bertambah jika Lea lembur atau mendapatkan bonus prestasi.“Kamu bisa langsung masuk kerja besok pagi. Untuk hari ini, saya akan minta staf untuk mengajak kamu berkeliling dan mengenal area kantor,” jelas pria itu dengan senyum ramahnya.“Baik, Pak!” sahut Lea bersemangat.“Gadis yang ceria. Selain berprestasi, auranya juga positif,” batin Pak Bagas terkesan.Pak Bagas tak tahu dari mana atasannya menemukan bibir karyawan unggul seperti ini. Buka hanya prestasi akademik yang memuaskan yang dimiliki Lea. Gadis itu juga punya beberapa pengalam
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more

Bab 30 Dia Miss L

Masih dengan amarah yang tersulut. Angga memarkir asal kendaraan roda empatnya. Ia lalu melemparkan kunci mobilnya pada staf keamanan senior.Pria berseragam serba hitam itu sudah tahu siapa pria yang datang menggunakan masker wajah itu. Bukan hanya mengenali gesture tubuhnya. Tapi juga amat hapal dengan plat kendaraannya.Salah satu staf keamanan lekas berlari ke depan lift eksklusif. Beberapa petinggi perusahaan diminta untuk menunggu atau menggunakan lift lain. Ada tamu khusus yang datang.Saat tiga petinggi perusahaan itu hendak protes, mereka terdiam. Mereka melihat kedatangan seseorang yang dikawal langsung oleh kepala staf keamanan kantor. Seketika  kehadirannya menarik perhatian seisi lobi.Penampilannya bisa saja dengan mengenakan jaket kulit dan sepatu sport putih. Bukan dengan setelan jas mahal dan sepatu kulit yang mentereng. Wajahnya tertutupi masker dan terhalang topi putih.Rasa penasaran mereka semakin tinggi untuk men
last updateLast Updated : 2025-02-26
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status