All Chapters of Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa: Chapter 11 - Chapter 20

20 Chapters

Bab 11 Di Balik Manisnya Selingkuhan

“Tawaran itu kamu terima aja tanpa mikirin apapun lagi. Kamu itu pria hebat, Heru. Aku yakin kamu bisa makin bersinar di Tanufood. Aku bahkan nolak pria lain, karena aku yakin kamu yang layak. Aku yang akan berusaha keras buat dapat promosi juga, biar ditransfer ke sana. Okey?” bujuk Tari.“Tapi kalau begini, kita bakalan jarang ketemu, Sayang,” keluh Heru.Tari mengurai pelukan lalu tersenyum manis. Kemudian ia berbisik, “ Bagaimana kalau ... aku pindah ke apartemen kamu?”Walau terkejut, senyum Heru langsung merekah. Ia semakin yakin jika Tari mencintainya. Mereka juga bisa bersenang-senang sepuasnya.Tanpa Heru sadari jika, kekasihnya itu ingin menumpang hidup tanpa perlu mengeluarkan biaya sewa dan menghemat ongkos. Setiap berangkat dan pulang kerja, ia bisa minta Heru menjemputnya seperti biasa.“Sayang, pulang, yuk!” ajak Heru sambil mengusap lutut kekasihnya. Tatapannya yang tadi kosong berubah mendamba.“Pulang ke mana?” tanya Tari yang meraih minuman Heru.Tari belum sempat m
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

Bab 12 Selingkuhan Heru

Heru dan wanita itu terkejut bukan main. Mereka berdua gelagapan karena mengira sedang kepergok anak kecil. Mereka sampai memperhatikan sosok itu punya bayangan atau tidak.“Hei, Anak Kecil! Jangan urusi urusan orang lain! Sana masuk saja dan ganggu kami!” usir Tari.“Dek, mending sana kamu pergi. Pacarku ini galak loh?” ujar Heru.Disaat yang sama, Tari kembali memeluk Heru dengan tatapan sengit. “Sayang, aku belum puas dipeluk kamu,” ucapnya bermanja.Lea mendadak mual. Bukannya pergi, kedua manusia tak tahu diri itu malah kembali bermesraan.Seakan tak peduli dengan kehadiran seseorang di dekat mereka. Heru justru mencumbu Tari. Suara tawa dan rengekan manja Tari, membuat Lea rasanya ingin memasukkan mereka berdua ke dalam tong sampah.Lea dengan sigap merogoh ponselnya. Ia tak ingin kehilangan kesempatan untuk memotret perselingkuhan Tari dan Heru. Merasa cukup, Lea kemudian bertepuk tangan.“Aish ... anak ini mengganggu saja!” geram Heru.“Makanya tadi aku bilang, mending kita ma
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Bab 13 Cuma Tiga Hari

Heru mengusak rambutnya frustasi. Pasalnya, sebagian uang itu sudah habis ia gunakan bersenang-senang dengan Tari. Bahkan, beberapa saat lalu, ia baru saja membelikan Tari tas seharga 5 juta rupiah.“Lea, bisa 10 juta aja dulu? Nanti habis gajian aku transfer sisanya,” bujuk Heru.“Memangnya, duitku ke mana? Ah, habis lo pakai foya-foya sama dia? Kalian berdua mau gue laporin ke kantor polisi?!” ancam Lea lagi.Heru membuka mobilnya dan mengambil tas branded di dalam sana. Tari tampak tidak rela melepaskan tas impiannya. Lea benar-benar menahan murka dan ingin rasanya mencabik-cabik mereka berdua. Dugaannya ternyata benar.“Aku nggak mau tas modelan gitu! Kak Tari juga transfer sekarang juga! Paling nggak, tansfer senilai tas itu! Kalau tidak, aku lemparin mobil itu sampai hancur!” geram Lea.Heru membelalak dan tidak terima. Mobil barunya adalah kebanggannya. Membeli tas lagi bisa kapan-kapan saja.“Sayang, tf aja. Nanti akau ganti,” bujuk Heru pada Tari.Tari memberengut kesal bukan
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Bab 14 Mau Curhat

Lengkap dengan jaket dan topi hitam. Angga akhirnya tiba di basemen apartemennya. Tak lupa ia juga merogoh selembar masker hitam di saku celananya.Sebuah lipatan kertas kecil terjatuh. Bergeser pelan saat ujung sepatu Angga tak sengaja menginjaknya. Pria itu tak sadar sudah menjatuhkan sesuatu yang penting.Tak akan ada yang menduga jika, pria yang sengaja menggunakan mobil box sayuran itu adalah Angga. Sosok pemilik unit termahal di gedung itu.Bagaimanapun, ia harus berkamuflase agar bisa luput dari incaran lensa pencari berita. Satu berita kecil tentangnya, bisa mempengaruhi pergerakan saham perusahaan keluarga.Tanpa menoleh dengan langkah yang cepat, pria itu masuk ke dalam lift. Tujuannya tidak lain adalah apartemen penthouse miliknya. Unit yang berada di lantai teratas gedung itu.Berselang beberapa saat setelah pintu lift tertutup rapat. Seorang petugas kebersihan apartemen memungut kertas yang dijatuhkan Angga tadi. Kemudian menaruhnya di kantong sampah.Setibanya di hunian
last updateLast Updated : 2025-02-17
Read more

Bab 15 Sakit Hati Itu Pasti

Suara gebrakan meja itu membuat Lea tersentak. Jantungnya hampir copot mengira gelas kaca itu akan pecah. Jika itu terjadi, maka semua makanan di hadapannya tidak akan bisa dimakan karena terkena pecahan beling. “LO BILANG APA TADI?!” tanya Melati melotot. Bola matanya sudah nyaris keluar. Lea kembali berucap tanpa suara. Namun, gerak bibirnya masih terlihat dan terbaca dengan jelas. “SELINGKUH?!!” pekik Melati. Lea memejamkan mata mendengar pekikan suara gadis bar-bar itu. Belum lagi wajah garang sahabatnya. Melati sudah seperti titisan seorang penyihir saja. Lea kembali mengangguk setelah menceritakan tentang perselingkuhan Heru dan Tari. “Lo yakin? Bukannya Heru, selama ini sayang banget sama lo?” Melati sendiri tampak ragu. Raut wajahnya seakan tak percaya dengan apa yang baru saja Lea katakan. Pikirnya, sejak kapan Lea tahu? Lea mengigit bibir bawahnya. Melihat reaksi sahabatnya, mungkin seperti ini juga reaksi keluarga Heru. Tidak percaya kalau Heru akan setega itu. Malas
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more

Bab 16 Gue Udah Sold Out

Melati mengernyit kebingungan. Ponsel Lea sama sekali tidak berbunyi. Di atas meja makan yang sempit itu, ia bisa melihat jelas tampilan layar ponsel sahabatnya. Tidak ada notifikasi apapun.“Mau nelpon siapa nih anak?” batin Melati sembari mengaduk isi mangkuknya.“Gue kayak cewek bego dan sial banget,” ungkap Lea kembali menghapus air matanya yang jatuh.“Antara sial ama beruntung. Sial karena lo udah kenal mereka. Beruntung karena lo udah selamat dari sosok penipu hati kayak Heru. Bayangin aja kalau lo tahu bobroknya pas udah nikah sama si Heru?” komentar Melati sembari meraih gelas air minumnya.Tadinya, Melati mengira akan melihat Lea bergidik. Menunjukkan ekspresi jijik, mual atau mungkin ekspresi penolakan lainnya. Ternyata tidak. Bukannya merasa lebih baik, tangis Lea malah semakin pecah.“Lea … gue nggak maksud bikin lo makin sedih. Maksud gue itu, lo lihat perspekif kedepannya. Okey?” hibur Melati.“Huwaaa …. Gue belum bilang kalau
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

Bab 17 Ingatnya Cuma Mas Tanu

Melati menggeleng pelan sembari berujar, “Lo kalau mau bercanda, nggak usah halu, Lea.”Lea mulai memelas. “Gue serius, Mel. Gue udah jadi istri orang.”“Nikah sama siapa lo? Member idol Korea?” tanya Melati dengan tangan kiri tang menopang sebelah pipinya.“Sama Mas Tanu,” jawab Lea yang kemudian menggigit bibirnya.“Tanu siapa?”Lea menggaruk kepalanya bingung. “Gue lupa nama lengkapnya. Kartu namanya hilang.”“Kapan, Lea? Tadi malam di alam mimpi?” Lagi-lagi Melati menanggapi dengan candaan.Lea menggeleng. “Tadi pagi di Tulungagung. Gue digerebek warga dan dipaksa nikah.”Melati memijat kepalanya yang mendadak pening. Apa-apaan ini?“Lea, kalau lo mau nge-prank gue, nggak gini juga kali?” ujar Melati tertawa sampai memeluk perut.Lea membuka galeri ponselnya. Kemudian, ia menunjukkan foto ijab q
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Bab 18 Alien Tampan

Perlahan air mulai mengalir dari teko yang dituang Angga. Disaat yang bersamaan, terdengar pintu apartemennya dibuka oleh seseorang. Tamu yang datang sudah pasti Seno. Hanya dia yang tahu sandi apartemen ini.“ASTAGA! ADA APA DENGAN WAJAHMU?!” pekik Seno membelalak.Angga dengan acuh tak acuh beranjak meninggalkan dapur. Ia membawa kopi seduhannya. Tak ada niat menawari tamu yang datang tanpa diundang.“Kau terlihat seperti pangeran buruk rupa saja. Kau habis kecelakaan? Jangan bilang kalau kau jadi pemeran pengganti untuk aktor laga?” sindir Seno yang mengikuti langkah Angga.Melihat sahabatnya diam saja, Seno kembali berkata, “Kalau kau tidak jawab, aku tidak akan berbagi info penting.”“Aku dibius dan dipukuli,” jawab Angga singkat lalu menyesap kopinya.Seno meringis memperhatikan sahabatnya. Wajah rupawan dari petani kaya raya sekaligus CEO PT. Adecoagro itu, kini terlihat kacau.Ada banyak lebam dan luka lecet. Tidak hanya di tu
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Bab 19 Masalah Baru

Seno menggeleng. Meski begitu, Seno tetap beranjak. Sementara Angga memilih menepi. Ia tidak ingin ada yang tahu keberadaannya di tempat ini. Setidaknya, tidak untuk saat ini.“Lo nggak usah ngumpet. Gue cuma pesen makanan dari resto gedung sebelah,” ujar Seno beranjak ke dapur. Tak lupa ia membawa serta tabletnya.Dengan sigap Seno mengambil sendok dan gelas. Satu porsi lainnya ia sodorkan pada Angga. Ia sudah kelaparan sejak tadi. Sempat terbersit ingin mampir ke sebuah resto. Akan tetapi, Seno tidak bisa bersantai saat ia sulit menghubungi Angga.Angga membiarkan Seno menikmati makan malamnya lebih dulu. Ia cukup tahu rumus orang lapar jangan diganggu.“Menurutmu bagaimana?” Angga kembali meminta pendapat Seno.Seno yang tadinya sibuk mengetik sesuatu di tablet, menoleh sembari mengangguk. “Datang dan taklukkan! Tunjukkan kalau kau lebih keras kepala dari kakakmu.”“Aku serius.”“Aku juga serius. Tim yang sudah kusiapkan, pekan dep
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 20 Kejar Satu Miliar

Lea memulai harinya dengan membersihkan apartemen milik Melati. Ia juga menyiapkan sarapan untuk sang pemilik apartemen yang sudah berbaik hati mau menampungnya. Melati yang bangun kesiangan merasa terkejut melihat apartemennya sudah bersih.Aroma sedap makanan membuatnya membawa langkah ke dapur. “Matamu masih bengkak, tapi kau sudah bergerak.”Tanpa berbalik Lea menyahut, “Aku tidak bisa bersantai. Jangan sampai tubuhku jadi manja karena tidak bergerak. Aku harus kerja untuk kejar satu miliar.”Melati bertopang dagu di meja makan sambil menatap punggung kecil sahabatnya. Bagaimana caranya agar gadis bertubuh mungil itu bisa mendapatkan satu miliar pertamanya? Melati berharap Lea bisa mendapatkan keajaiban.“Kenapa melihatku begitu?” tanya Lea saat membawa dua piring nasi goreng.“Aku berharap, kau bertemu seseorang yang kaya raya. Kemudian, orang itu rela menghamburkan uangnya untukmu,” jawab Melati
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more
PREV
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status