Share

Bab 16 Gue Udah Sold Out

Author: Aku_Ram
last update Last Updated: 2025-02-19 08:30:36

Melati mengernyit kebingungan. Ponsel Lea sama sekali tidak berbunyi. Di atas meja makan yang sempit itu, ia bisa melihat jelas tampilan layar ponsel sahabatnya. Tidak ada notifikasi apapun.

“Mau nelpon siapa nih anak?” batin Melati sembari mengaduk isi mangkuknya.

“Gue kayak cewek bego dan sial banget,” ungkap Lea kembali menghapus air matanya yang jatuh.

“Antara sial ama beruntung. Sial karena lo udah kenal mereka. Beruntung karena lo udah selamat dari sosok penipu hati kayak Heru. Bayangin aja kalau lo tahu bobroknya pas udah nikah sama si Heru?” komentar Melati sembari meraih gelas air minumnya.

Tadinya, Melati mengira akan melihat Lea bergidik. Menunjukkan ekspresi jijik, mual atau mungkin ekspresi penolakan lainnya. Ternyata tidak. Bukannya merasa lebih baik, tangis Lea malah semakin pecah.

“Lea … gue nggak maksud bikin lo makin sedih. Maksud gue itu, lo lihat perspekif kedepannya. Okey?” hibur Melati.

“Huwaaa …. Gue belum bilang kalau

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 17 Ingatnya Cuma Mas Tanu

    Melati menggeleng pelan sembari berujar, “Lo kalau mau bercanda, nggak usah halu, Lea.”Lea mulai memelas. “Gue serius, Mel. Gue udah jadi istri orang.”“Nikah sama siapa lo? Member idol Korea?” tanya Melati dengan tangan kiri tang menopang sebelah pipinya.“Sama Mas Tanu,” jawab Lea yang kemudian menggigit bibirnya.“Tanu siapa?”Lea menggaruk kepalanya bingung. “Gue lupa nama lengkapnya. Kartu namanya hilang.”“Kapan, Lea? Tadi malam di alam mimpi?” Lagi-lagi Melati menanggapi dengan candaan.Lea menggeleng. “Tadi pagi di Tulungagung. Gue digerebek warga dan dipaksa nikah.”Melati memijat kepalanya yang mendadak pening. Apa-apaan ini?“Lea, kalau lo mau nge-prank gue, nggak gini juga kali?” ujar Melati tertawa sampai memeluk perut.Lea membuka galeri ponselnya. Kemudian, ia menunjukkan foto ijab q

    Last Updated : 2025-02-20
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 18 Alien Tampan

    Perlahan air mulai mengalir dari teko yang dituang Angga. Disaat yang bersamaan, terdengar pintu apartemennya dibuka oleh seseorang. Tamu yang datang sudah pasti Seno. Hanya dia yang tahu sandi apartemen ini.“ASTAGA! ADA APA DENGAN WAJAHMU?!” pekik Seno membelalak.Angga dengan acuh tak acuh beranjak meninggalkan dapur. Ia membawa kopi seduhannya. Tak ada niat menawari tamu yang datang tanpa diundang.“Kau terlihat seperti pangeran buruk rupa saja. Kau habis kecelakaan? Jangan bilang kalau kau jadi pemeran pengganti untuk aktor laga?” sindir Seno yang mengikuti langkah Angga.Melihat sahabatnya diam saja, Seno kembali berkata, “Kalau kau tidak jawab, aku tidak akan berbagi info penting.”“Aku dibius dan dipukuli,” jawab Angga singkat lalu menyesap kopinya.Seno meringis memperhatikan sahabatnya. Wajah rupawan dari petani kaya raya sekaligus CEO PT. Adecoagro itu, kini terlihat kacau.Ada banyak lebam dan luka lecet. Tidak hanya di tu

    Last Updated : 2025-02-21
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 19 Masalah Baru

    Seno menggeleng. Meski begitu, Seno tetap beranjak. Sementara Angga memilih menepi. Ia tidak ingin ada yang tahu keberadaannya di tempat ini. Setidaknya, tidak untuk saat ini.“Lo nggak usah ngumpet. Gue cuma pesen makanan dari resto gedung sebelah,” ujar Seno beranjak ke dapur. Tak lupa ia membawa serta tabletnya.Dengan sigap Seno mengambil sendok dan gelas. Satu porsi lainnya ia sodorkan pada Angga. Ia sudah kelaparan sejak tadi. Sempat terbersit ingin mampir ke sebuah resto. Akan tetapi, Seno tidak bisa bersantai saat ia sulit menghubungi Angga.Angga membiarkan Seno menikmati makan malamnya lebih dulu. Ia cukup tahu rumus orang lapar jangan diganggu.“Menurutmu bagaimana?” Angga kembali meminta pendapat Seno.Seno yang tadinya sibuk mengetik sesuatu di tablet, menoleh sembari mengangguk. “Datang dan taklukkan! Tunjukkan kalau kau lebih keras kepala dari kakakmu.”“Aku serius.”“Aku juga serius. Tim yang sudah kusiapkan, pekan dep

    Last Updated : 2025-02-22
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 20 Kejar Satu Miliar

    Lea memulai harinya dengan membersihkan apartemen milik Melati. Ia juga menyiapkan sarapan untuk sang pemilik apartemen yang sudah berbaik hati mau menampungnya. Melati yang bangun kesiangan merasa terkejut melihat apartemennya sudah bersih.Aroma sedap makanan membuatnya membawa langkah ke dapur. “Matamu masih bengkak, tapi kau sudah bergerak.”Tanpa berbalik Lea menyahut, “Aku tidak bisa bersantai. Jangan sampai tubuhku jadi manja karena tidak bergerak. Aku harus kerja untuk kejar satu miliar.”Melati bertopang dagu di meja makan sambil menatap punggung kecil sahabatnya. Bagaimana caranya agar gadis bertubuh mungil itu bisa mendapatkan satu miliar pertamanya? Melati berharap Lea bisa mendapatkan keajaiban.“Kenapa melihatku begitu?” tanya Lea saat membawa dua piring nasi goreng.“Aku berharap, kau bertemu seseorang yang kaya raya. Kemudian, orang itu rela menghamburkan uangnya untukmu,” jawab Melati

    Last Updated : 2025-02-22
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 21 Namanya Veronica

    Sepasang mata tajam itu mulai memicing. Sejak tadi, fokusnya belum beralih dari tablet. Seno berhasil mendapatkan rekaman cctv dari hotel di Singapura.Dari layar itu tampak dari belakang. Angga melihat seorang gadis yang dipapah oleh Seno masuk ke dalam kamar 1002. Di depan kamar, ia juga melihat Seno meminta staf wanita memeriksa kondisi orang di dalam kamar.Semua yang terlihat di rekaman cctv, sama seperti yang dijelaskan Seno padanya sebelum mereka bertolak dari Singapura. Sahabat sekaligus sekretaris dan merangkap asisten pribadinya itu tidak berbohong.Melihat dirinya memasuki kamar 1002 dengan kartu akses di tangannya, Angga memijat kepalanya. Dengan sabar ia mempercepat durasi video cctv itu. Takut jika ada yang terlewat olehnya. Hingga tayangan video menunjukkan sosok yang keluar dari dalam kamar, Angga terdiam.Gadis yang penampilannya tampak tidak asing. Angga merasa penah melihatnya. Hanya saja, wajahnya tidak terlihat jelas karena tertutupi

    Last Updated : 2025-02-23
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 22 Tidak Bisa Dibiarkan

    Seorang pria membawa sebuah berkas di tangannya. Setelah menarik napas dalam-dalam, ia mengetuk pintu ruang kerja atasannya. Rumah ini begitu besar dan luas. Akan tetapi, terasa menyesakkan ketika melihat aura dari atasannya.“Jadi kau sudah menemukan alasan mengapa wajah Angga babak belur?” tanya pemilik Perusahaan Tanufood itu.“Iya, Tuan,” sahut pria kepercayaannya itu sembari meletakkan amplop coklat di atas meja kaca.Gani memasang kacamatanya lebih dulu. Kemudian membuka berkas itu. Tampak pula beberapa lembar foto putranya bersama seorang gadis yang masih tampak belia.“Identitas gadis ini?” tanyanya.“Leana, Tuan. Gadis itu lulusan magister prodi gizi di Singapura. Dia baru saja lulus. Data dirinya ada di lembar terakhir.Gani beralih ke lembar terakhir. Ia penasaran gadis seperti apa yang sudah menolong putranya. Terlebih gadis itu mampu membuat Angga tersenyum seperti di dalam foto, meski w

    Last Updated : 2025-02-23
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 23 Namanya Miss L

    Kembali menginjakkan kaki di Singapura. Angga dan Seno lekas menuju ke sebuah kafe tempat pertemuan dengan Veronica sudah dijadwalkan. Putri pengusaha asal Kota Medan itu menyambut karena mengira mendapat tawaran bisnis.“Tuan Seno?” sapa gadis dengan potongan rambut pendek. Penampilannya anggun dan menawan.“Ya? Maaf, Anda mengenal saya?” tanya Seno heran.Sama seperti Seno, Angga yang berdiri di sampingnya pun ikut heran. Terlebih melihat nomor meja gadis itu adalah meja nomor 15. Meja yang sejak tadi mereka cari.“Tentu, saya sudah menunggu kedatangan Anda. Anda perwakilan dari PT. Adecoagro, bukan?” tanya dengan senyum ramah. Seno terpukau dan mengangguk membenarkan.Gadis itu mengulurkan tangannya untuk bersalaman. “Perkenalkan, saya Veronica.”Deg!Angga mendelik tajam pada Seno. Apa-apaan ini? Penampilan Veronica dalam video cctv dan yang ia lihat di resto hotel pekan lalu, sangat

    Last Updated : 2025-02-24
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 24 Lupakan Dia

    Terlepas dari status sosialnya, Angga juga pernah menjadi anak nakal. Saat masih remaja dan duduk di bangku sekolah, ia sudah sering keluar masuk klub di ibukota. Ya, sering sampai suatu insiden membuatnya harus diusir oleh kakeknya sendiri.“Kau yakin mau masuk ke dalam sana?” tanya Seno ragu.Sudah sejam mereka menunggu di parkiran untuk mengetahui kedatangan Brian. Namun, yang ditunggu tak kunjung terlihat batang hidungnya.Angga yang membayangkan Miss L jatuh di tangan Brian, tak bisa tenang. Apalagi saat membayangkan gadis itu menghabiskan malam bersama para pria hidung belang dibawah kuasa Brian.Tidak. Itu tidak boleh terjadi!“Ga, mata lo melek, tapi lo mingkem kayak orang udah tidur?” sindir Seno yang duduk di balik kemudi. Sejujurnya, tubuhnya mulai pegal.“Itu dia,” ucap Angga yang seketika membuat Seno tersentak.Benar saja, seorang pria dengan garis keturunan paduan mongolia dan mediter

    Last Updated : 2025-02-24

Latest chapter

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 102 Jangan Tinggalkan Aku

    Senyum yang pudar dan kantung mata yang menebal. Sorot mata kosong dan keheningan yang tak kunjung pergi. Diamnya Angga membuat pria itu seperti mayat hidup. Suaranya hanya terdengar saat menenangkan Keysa.“Ga, lo cukuran dulu gih! Udah tiga hari loh ini. Keysa nanti malah takut lihat papanya sendiri. Jangan salahin gue kalau nanti dia lebih milih ikut gue ketimbang sama lo,” ungkap Juna.Angga hanya mengangguk seolah tak benar-benar menyimak ucapan sepupunya. Setelah membaringkan Keysa, Angga hendak ke ICU. Namun, kedatangan Melati menunda niatnya.Gadis bar-bar sahabat istrinya itu memaksanya makan siang lebih dulu. Melati mengancam akan melaporkan kelakuan Angga yang mulai tidak waras itu saat Lea sadar nanti.“Ya terserah Anda saja. Sekali saya bilang bakalan buka mulut sama Lea, tak ada yang bisa mencegah. Biar saja, Lea tahu. Anda pikir, saya mengatakan ini karena Lea akan memarahi Anda nantinya? Tidak, Tuan Anggara Yang Ter

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 101 Rekan Melani

    Gani menoleh lalu menjitak kepala Seno. Ya ampun, Seno baru tahu kalau kebiasaan Angga itu adalah warisan sifat dari Presdir Tanufood ini. “Ampun, Om.”“Jangan berpikir yang tidak-tidak!”“Iya, maaf, Om. Terus, yang tadi om bilang itu maksudnya apa? Kehilangan lagi? Kehilangan apa, Mo?” desak Seno.Gani menghela napas panjang. “Lea keguguran. Angga sama sekali tidak tahu kalau Lea hamil. Dokter menduga Lea sendiri belum menyadari kalau ada janin yang tumbuh dalam rahimnya.”“Dia mungkin berpikir kalau perubahan kecil di tubuhnya karena efek program induksi laktasi yang Lea laku- humpp.” Seno membelalak menutup mulutnya sendiri.“Om sudah tahu kalau Lea melakukan prosedur itu. Om juga tahu kalau demi Keysa dia melakukannya. Padahal, ada resiko untuk tubuhnya sendiri dari keputusannya itu,” ucap Gani mengusap sudut matanya.Hari ini, kebahagiaan yang dirasakannya han

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 100 Ada Bahagia Ada Duka

    “Jadi Lea hamil? Hamil anak kami?” batin Angga yang matanya berkaca-kaca. Baru saja ia kehilangan calon anaknya.“Innalillahi ...,” lirih Angga yang merasakan dinding lorong itu perlahan menyempit. Menghimpit tubuhnya yang kini terasa remuk.Tatapan mereka kini beralih pada Angga. Pria itu tampak lebih syok sampai nyaris tidak bisa berdiri dengan tegak. “Kamu kenapa tidak bilang kalau Lea hamil?” tanya Ivanka.Angga menggeleng pelan sembari berkata, “Aku tidak tahu.”Sang dokter mengangguk lalu berkata, “Kemungkinan besar, Ibu Lea juga belum menyadari kehamilannya. Usia kandungannya memang masih muda, baru memasuki minggu keempat atau usia satu bulan. Umumnya wanita hamil belum merasakan gejalanya. Pendarahan yang dialaminya tadi, membuat janinnya kekurangan oksigen. Ditambah dengan efek racun yang menyebar di area lukanya.”Sejam kemudian, Lea sudah dipindahkan ke ICU. Di sampingnya, Angga duduk meggenggam tangan istrinya.Hal yang tengah dirasakan pria itu sekarang adalah terguncang

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 99 Ada Buktinya

    Tangis Keysa tak juga berhenti. Bayi itu melihat Lea dibawa pergi oleh Angga meninggalkan dirinya. Panggilan mama yang mereka dengar dari Keysa bagaikan goresan sembilu. Bayi cantik itu seakan tahu bahwa mama angkatnya tidak sedang baik-baik saja.Sejak tadi Angga mondar-mandir di depan pintu ruang operasi. Kembali mendengar tangisan Keysa yang terbangun membuatnya lekas menghampiri Ivanka. Mereka baru saja tiba setelah proses pemeriksaaan awal.“Sini, sama papa, Sayang,” kata Angga mengambil alih Keysa.Belum ada satupun dari keluarga Angga yang beranjak. Seno, Putra dan asisten Gani yang saat inI bergerak untuk masalah penyerangan teradap Lea.Masih terngiang jelas teriakan Angga. Begitu menghampiri Lea yang tergeletak tak berdaya, Angga berteriak kencang. Ia tidak membolehkan siapapun keluar dari ballroom dan gedung kantor Tanufood sebelum diperiksa oleh staf keamanan dan pihak kepolisian.“Pappapa ...,” lirih Keysa.

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 98 Suamiku Petani Berdasi

    Banyak yang mempertanyakan asal-usul dan latar belakang Lea. Mereka penasaran, Lea sebenarnya berasal dari keluarga mana? Namun, masalah itu seakan ditepis dengan prestasi risetnya.Sikapnya yang sopan dan berkelas. Kelembutannya pada cucu sang presdir. Ditambah lagi tatapan penuh cinta dan kekaguman dari Angga. Mereka mewajarkan jika seorang Gani Hartanuwiguna dan Ivanka menerima gadis itu sebagai menantunya.Setelah Lea naik ke panggung dan menerima trofi penghargaannya. Ia mengundang suaminya untuk menemani di panggung. Dengan polosnya Lea mengungkapkan jika kakinya lemas karena banyak pasang mata yang tertuju padanya.Setelah Lea, kini satu persatu karyawan berprestasi lainnya naik ke panggung. Mereka mendapatkan reward sesuai prestasi dan kinerja mereka. Termasuk Seno yang mewakili kerja sama antara Adecoagro dan Tanufood.“Congratulations!” ucap seseorang yang menghampiri Seno dengan membawa sebuah buket.Kehadiran model cantik itu nyatanya turut mencuri panggung. Apalagi meliha

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 97 Kejutan Malam Ini

    Melihat penampilan Lea malam ini membuat Angga terpukau. Istri lugunya tidak tampak seperti gadis belia. Gaun dan riasannya menegaskan jika Lea adalah wanita dewasa.“Aku kelihatan aneh ya, Mas?” tanya Lea sambil memutar tubuhnya di depan Angga.“Apa Melati yang merekomendasikan penampilanmu malam ini?” tanya Angga.Lea mengangguk mantap sambil tersipu kala melihat senyum suaminya. “Sahabatmu layak dapat bonus.”“Bonus? Bonus apa?” tanya Lea penasaran.“Beasiswa pendidikan spesialis sepertinya bonus yang tidak akan dia tolak,” jawab Angga.Mata Lea kembali berbinar. Ia tahu bagaimana jatuh bangunnya Melati menanbung untuk bisa kuliah spesialis. “Beneran, Mas? Melati kalau denger langsung pasti bakalan joget-joget kayak member blackpink.”Angga mengangguk dan mengajak Lea keluar. Di ruang tamu sudah ada Seno dengan penampilannya yang paripurna. Tuxedo mewah menambah kadar ketampanannya. Begitu juga dengan Keysa yang tampak cantik di gendongannya.“Ayo, Papa, Mama, kita berangkat!” ucap

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 96 Mayat Hidup

    Sejak Melati menegaskan padanya untuk berhenti menyukainya, Juna pun mulai menjaga jarak. Bukan untuk menyerah, melainkan mencoba memberi Melati ruang. Tepatnya ruang rindu yang diharapkan Juna.Melati menikmati hidupnya seperti biasa. Namun, harus ia akui jika setiap kali tiba di rumah sakit, ada sesuatu yang hilang. Namun, ia justru mengira sesuau yang hilang itu adalah karena rasa kesepian setelah Lea memutuskan tinggal bersama suaminya.Mendapatkan undangan langsung dari CEO Tanufood untuk menghadiri acara penting perusahaan itu, tak Melati lewatkan. Pasalnya, Angga membocorkan sebuah rahasia penting tentang prestasi Lea. Karena itulah, sore ini Melati menyempatkan diri mampir ke pusat perbelanjaan untuk membelikan Lea hadiah.Saat mendapat pesan dari ayahnya, Melati setuju untuk duduk bersama. Ayahnya juga diundang dalam acara itu. Kali ini ia tidak ingin melewatkan kesempatan sejak ayahnya meminta maaf.Ayahnya memang sudah berjanji akan memberikannya keadilan. Keadilan yang bah

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 95 Suaminya Petani Miskin

    Ketidakhadiran Lea di kantor selama sebulan terakhir menghadirkan banyak tanya. Banyak rekan kerjanya di Tanufood yang penasaran ke mana Lea. Pasalnya, karyawan di tim Adecoagro juga mencarinya.“Aku heran loh, ke mana Lea sebenarnya? Masa anak Adecoagro malah nanya ke aku?” ungkap salah satu karyawan bagian quality control.“Apa jangan-jangan ... Lea dipecat? Anak Adecoagro bilang, Lea nggak ada di kantor pusat Adecoagro,” tambah rekan yang lain.Tatapan mereka beralih pada sang ketua tim. Bukankah pria itu harusnya tahu ke mana perginya sang bawahan?“Kayaknya Lea cuti panjang. Mungkin dia hamil. Soalnya saya tidak sengaja lihat dia di rumah sakit, keluar dari ruangan dokter spesialis kandungan,” jawab pria itu.“Hamil?” gumam mereka kompak mengernyit.“Kalian lupa? Lea kan pernah bilang kalau dia sudah menikah sama petani?”“Kasihan juga ya, jadi Lea. Padaha

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 94 Gadis Baik

    Dari cerita Lea semalam, Angga tidak bisa menerka tujuan kedatangan kedua orang tuanya. Benarkaah hanya sekedar kangen Keysa? Akal sehat Angga mencoba menerima walau itu sulit.Namun, menyadari mereka datang ke rumahnya saat ia tidak berada di rumah. Bahkan tidak mengabarinya, membuat Angga menaruh curiga. Rasanya ada udang di balik batu.Sebelum ke kantor, Angga sengaja mampir ke rumah orang tuanya. Lebih baik bertanya langsung tujuan mereka datang ke rumahnya. Ia tidak yakin jika Lea berkata jujur sepenuhnya. Mungkin saja Lea sengaja menyembunyikan hal buruk dan hanya bercerita yang baik-baik saja.Mungkin saja Lea sengaja menyembunyikan sikap kasar orang tuanya. Ia cukup mengenal watak ayah dan bundanya. Keegoisan mereka bukanlah hal yang baru dalam hidupnya.“Tumben kamu pagi-pagi datang ke rumah?” tanya Ivanka terkejut bukan main.Ada apa dengan putra bungsunya ini? Gani sendiri sampai terheran-heran karena Angga datang tanpa kabar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status