Lea terus saja menghindari Angga. Pesan maupun telpon dari Angga selalu ia abaikan. Mengikuti saran Melati untuk keras kepala, agar pihak pria yang mengalah. Lea pikir, tidak ada salahnya dicoba.Baru saja hendak ke halte bus. Lea dihampiri seorang pria yang tersenyum padanya. Merasa was-was, Lea pura-pura tidak menyadari keberadaan pria itu.“Leana!” panggil pria itu.Langkah Lea terhenti lalu celingak-celinguk. Pria di belakangnya terkekeh lalu berkata, “Saya tahu kamu cuma pura-pura. Saya samperin karena mau ajak kenalan. Sebagai sahabat dari gebetan saya, semoga kita bisa akur.”“Oh, jadi Anda Dokter Jun-Jun?” tanya Lea.Juna melongo lau beberapa saat kemudian, ia tertawa. “Siapa yang kasih saya nama seunik itu?”Lea berdeham lalu cemberut. “Maaf, Anda mau apa panggil saya? Saya sibuk, lagi buru-buru.”“Iya, saya tahu kamu buru-buru mau ke Tanufood, ‘kan?&rdqu
Last Updated : 2025-03-14 Read more