Share

Bab 27 Jebakan

Penulis: Aku_Ram
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-25 10:00:52

Keluar masuk toko dan membeli beberapa setelan kerja. Lea dan Melati menikmati waktu untuk bersenang-senang. Wajah murung Lea sudah tak terlihat.

“Pokoknya, lo harus masuk!” desak Melati.

“Tapi Mel, ngapain juga aku buang-buang duit di salon?” ujar Lea.

Melati menggeleng sembari berkata, “Bukan buat buang-buang duit, Sayang. Lo itu lagi difase di mana lo mau ngerubah hidup. Pertama, lo ubah dulu penampilan lo. Nggak sampai ganti muka kok, Lea. Seenggaknya, lo ubah dikit model rambut lo yang kayak rambut anak sekolah itu!”

Lea melongo lalu menoleh menatap pantulan dirinya di cermin. Terakhir kali ia merubah penampilannya adalah saat menyamar menjadi Veronica atau Miss VR.

Melati yang berdiri di sampingnya jadi greget. Ia harus memikirkan bujukan lain agar sahabatnya ini bisa dijebak. Dijebak untuk mengubah penampilannya.

“Lo mau masuk kerja di perusahaan gede, Lea. Jangan sampai lo bakalan diraguin, d

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 28 Begadang Semalaman

    Apartemen penthouse milik Angga memiliki empat kamar. Kamar utama yang besar merupakan kamar pribadi Angga. Kamar kedua biasanya ditempati Seno, kini diisi oleh Keysa dan segala perintilannya. Kamar ketiga dan keempat tidak lain adalah kamar tamu dan kamar ART yang letaknya terpisah.Untuk sementara, ranjang bayi diletakkan Seno di kamar Angga. Bagaimanapun, bayi itu belum memiliki baby sitter.“Mulai hari ini, apa bibi bisa kau minta tinggal di sini? Gajinya akan kulipatgandakan. Hanya sementara saja,” bujuk Angga.Seno mengangguk dan harus mengalah demi Keysa. Seno merelakan ART kepercayaannya untuk tinggal sementara di penthouse ini. Mungkin dirinya juga harus ikut pindah.Wanita paruh baya itu adalah seorang janda yang pernah menolong Seno. Wanita yang sudah ia anggap seperti ibu sendiri. Wanita itu juga yang selama ini, akan datang sekali sepekan untuk membersihkan penthouse Angga.“Kalau k

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 29 Frustasi

    “Selamat, kamu diterima bekerja di sini!” ucap kepala HRD yang baru saja selesai melakukan sesi wawancara dengan Lea.Lea tak bisa menyembunyikan senyumnya. Ia menyambut uluran tangan Pak Bagas. Alasan lain yang membuat senyum Lea mengembang adalah nominal gaji yang diberikan.Delapan juta rupiah ditambah dengan fasilitas jaminan kesehatan. Nominal itu bisa bertambah jika Lea lembur atau mendapatkan bonus prestasi.“Kamu bisa langsung masuk kerja besok pagi. Untuk hari ini, saya akan minta staf untuk mengajak kamu berkeliling dan mengenal area kantor,” jelas pria itu dengan senyum ramahnya.“Baik, Pak!” sahut Lea bersemangat.“Gadis yang ceria. Selain berprestasi, auranya juga positif,” batin Pak Bagas terkesan.Pak Bagas tak tahu dari mana atasannya menemukan bibir karyawan unggul seperti ini. Buka hanya prestasi akademik yang memuaskan yang dimiliki Lea. Gadis itu juga punya beberapa pengalam

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 30 Dia Miss L

    Masih dengan amarah yang tersulut. Angga memarkir asal kendaraan roda empatnya. Ia lalu melemparkan kunci mobilnya pada staf keamanan senior.Pria berseragam serba hitam itu sudah tahu siapa pria yang datang menggunakan masker wajah itu. Bukan hanya mengenali gesture tubuhnya. Tapi juga amat hapal dengan plat kendaraannya.Salah satu staf keamanan lekas berlari ke depan lift eksklusif. Beberapa petinggi perusahaan diminta untuk menunggu atau menggunakan lift lain. Ada tamu khusus yang datang.Saat tiga petinggi perusahaan itu hendak protes, mereka terdiam. Mereka melihat kedatangan seseorang yang dikawal langsung oleh kepala staf keamanan kantor. Seketika kehadirannya menarik perhatian seisi lobi.Penampilannya bisa saja dengan mengenakan jaket kulit dan sepatu sport putih. Bukan dengan setelan jas mahal dan sepatu kulit yang mentereng. Wajahnya tertutupi masker dan terhalang topi putih.Rasa penasaran mereka semakin tinggi untuk men

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 31 CEO Pengganti

    Angga merasakan sekelilingnya berputar. Suara Seno terus saja terngiang-ngiang. Telinganya bahkan terasa berdenging.Ingatan malam panas di Singapura muncul. Datang silih berganti dengan pernikahan paksa di Tulungagung. Mengutak-atik memori yang tersimpaan rapi di alam bawah sadarnya.Saat pikiran Angga tertuju pada senyum Leana, ia teringat senyum samar yang mulai muncul malam itu. Senyum yang tertangkap oleh netranya di bawah remangnya cahaya lampu tidur. Senyum yang mempesona sebelum ia mengecup bibir manis itu.“Kau dengar aku? Halo? Halo, Angga! Leana itu Miss L! Gadis yang kau cari-cari itu, tidak lain adalah gadis yang kau nikahi!” geram Seno yang tak kunjung ditanggapi oleh Angga.Masih dengan bibir yang bergetar, Angga berkata, “Jangan bercanda!”“Siapa juga yang mau bercanda untuk hal seserius ini?!” geram Seno gregetan. Rasanya ingin sekali ia memukul kepala Angga dengan palu.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 32 Good Bye Mantan!

    Prok prok prok!“Perhatian semuanya!” ujar sang manajer.Heru dan rekan-rekannya kompak memutar kursi kerja mereka ke arah sang manajer. Pria itu tampak frustasi melonggarkan simpul dasinya. Penampilannya tak serapi biasanya.“Dengar, Pak Seno memberitahu kalau CEO Adecoagro datang ke Tanufood. Kita jangan sampai membuat kesalahan hari ini. Jangan sampai beliau berkunjung ke ruangan ini dan kalian tidak siap dengan apapun yang ditanyakannya. Jangan panik, tapi tetap bersiap. Tinjau ulang semua laporan dalam sepekan terakhir. Beliau orang yang sangat jeli!” perintahnya.“Bukannya CEO perusahaan kita masih di luar negri?” bisik Heru pada rekannya.“Pak Manajer tidak mungkin berbohong. Dari temanku yang kerja di Tanufood, mereka juga gempar karena kedatangan putra bungsu Hartanuwiguna,” bisik Ogi.“Apa hubungannya?” tanya Heru bingung.Ogi melongo dan mengerjap tak percaya. Seta

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 33 Rencana Heru

    “Astaga! Pertanda buruk apa lagi ini?” gumam Leana menatap pantulan dirinya di cermin toilet.Mata bulatnya membelalak tak percaya. Ia sudah mengirim pesan pada Melati tentang pertemuannya dengan Heru. Namun, sahabatnya itu mungkin msaih sibuk dengan pasien.Masih teringat olehnya wajah syok Heru. Laki-laki itu, tampakna sama terkejutnya dengannya. Siapa sangka, setelah putus, mereka malah bekerja di gedung kantor yang sama.Berusaha mengendalikan rasa kesalnya, Lea menghela napas panjang. Walau terkejut dengan pertemuan tiba-tibaa ini, ia harus bisa mengendalikan emosinya. Ia harus bisa bersikap profesional.Ini adalah hari pertamanya bekerja di Tanufood. Perusahaan yang namanya mengingatkan Lea pada suami dadakannya.Ia juga harus ingat statusnya, bahwa ia sudah bersuami dengan pria yang berprofesi sebagai petani. Tak ada waktu untuk tebar pesona. Ia justru harus fokus mengumpulkan uang satu miliar.Jam makan siang telah tiba.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 34 Pengagum Rahasia

    “Lo tahu, Mel? Di sana gue ketemu Heru. Ngeselin banget tahu, nggak!” gerutu Lea saat menunggu sup buatannya matang.Melati yang tadinya sibuk scroll layar ponsel tersentak. Ia tak menyangka jika Lea dan Heru akan bertemu secepat ini. “Lo nyapa dia?”“Ya nggak lah! Gue malah pura-pura nggak kenal,” ucap Lea manyun.“Bagus.”“Gue sama Heru udah berakhir. Mustahil buat balikan lagi!” tegas Lea.“Terus, kenapa lo manyun?” tanya Melati heran.Lea mengangkat kepalanya dari pemukaan meja makan sembari berkata, “Karena gue ditugasin di bagian quality control bahan baku. Jadi, gue bakalan sering ketemu Heru di Adecoagro yang selama ini menjadi salah satu mitra yang menyuplai bahan baku di Tanufood.”Melati mengangguk-angguk dan menyadari keresahan Lea. Sahabatnya ini pasti tidak bisa fokus bekerja karena terganggu karena kehadiran Heru.“Gue merasa gue diawasin terus sama Heru,” keluh Lea.Dengan seringai jahat, Melati menanggapi, “Lakukan hal yang sama!”“Ha? Maksudnya?”Melati tersenyum lal

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 35 CEO atau Pangeran

    Keramaian itu dipenuhi rasa penasaran yang membuncah. Ada yang merasakan kegembiraan, ada pula yang merasakan sebaliknya. Berita tentang pengangkatan CEO yang baru telah mencuri atensi mereka.Antusiasme memenuhi atmosfer di depan gedung kantor Perusahaan Tanufood. Deretan mobil mewah baru saja melintasi gerbang. Masuk beriringan dengan laju yang perlahan melambat.Mobil-mobil mewah itu berhenti dengan suara khas ban yang menghantam aspal. Bunyi klik dari pintu-pintu mobil terdengar bersahutan dan memuaskan. Mereka menahan napas menanti sang tokoh utama.Para eksekutif peruahaan, satu persatu keluar dari kendaraan mereka. Lengkap dengan setelan rapi dan kesan mewah. Senyum mereka pun merekah kian lebar kala cahaya kilatan kamera memburu objek.Gani dan Ivanka keluar dari mobil setelah para eksekutif. Pasangan itu tersenyum ramah kepada semua awak media dan karyawan perusahaan yang menyambut kedatangan CEO baru.CEO yang namanya sudah menghiasi medi

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02

Bab terbaru

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 62 Sudah Punya Pilihan

    Ivanka dengan raut wajah tegas, menghampiri putranya yang duduk di pean klinik. Kini saatnya ia menagih penjelasan pada putranya. Ivanka sadar jika berita viral ini bisa ia manfaatkan untuk meminta Angga segera menikah.Lebih dari itu, ia cukup mengenal keluarga Darmawan. Vina atau Vivian Natisya Darmawan. Putri keluarga itu adalah salah seorang model terkenal yang berkecimpung dalam industri pemasaran sandang.Setahun belakangan Vina memang jarang muncul di media. Kabar yang terdengar jika gadis cantik itu dilamar seorang pengusaha kaya asal negri tetangga. Kemudian beredar kabar di beberapa koleganya jika Vina kabur dari acara pertunangan.“Angga, sekarang jelasin sama bunda!” pinta Ivanka sambil menyilang kedua lengan di depan perutnya. Keangkuhannya tak pernah surut.“Jelasin apa?” balas Angga yang sama sekali tidak mengalihkan tatapannya dari ponselnya.“Ya jelasin yang tadi? Kenapa kamu ada di apartemennya Seno s

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 61 Berita Viral

    Sebelum pulang, Seno meminta tolong Angga agar mampir ke lantai apartemennya un tuk mengambil berkas Adecoagro. Berkas yang diurusnya bulan lalu, masih ada di meja kerja dalam apartemennya. Seno baru saja selesai mandi saat Bi Tami meminta tolong Seno menjaga Keysa karena wanita itu butuh untuk membeli beberapa bahan masakan di minimarket dekat apartmen.Baru saja Angga memasuki area parkir basemen apartmen. Lea membalas pesannya. Istrinya bersedia bertemu besok.Angga menekan sandi pintu apartemen Seno. Begitu ia masuk, ia heran melihat tumpahan air di atas meja. Seketika ia ingat jika di apartmen Seno ada seseorang yang tinggal. Gadis yang tidak sengaja diserempet oleh Seno. “Permisi, Nona. Saya datang untuk mengambil sesuatu di kamar Seno,” ucap Angga.Hening. Tak ada sahutan.Angga mengernyit heran saat menyadari pendingin ruangan yang masih aktif. Samar tercium aroma makanan yang mirip mie instan. Karena penasaran, Angga menghubungi Seno.“Halo, kenapa? Berkasnya di meja kerja,

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 60 Cincin Kawin

    Kesibukan kantor pada umumnya akan digambarkan dengan tumpukan berkas, dering telpon atau perangkat lainnya. Meski bekerja dan menjadi bagian dari perusahaan besar, suasana tampak berbeda di ruang quality control. Aroma mulai menguar dari makanan yang manis dan gurih dengan sentuhan rasa pedas. Pagi tadi, para staf quality control memang sedang melakukan uji coba produk jajanan baru dengan berbahan kentang.Meski suasana masih riuh rendah, tapi tampak dua di antaranya sedang duduk tenang di hadapan mikroskop. Berusaha fokus memastikan agar bahan produk uji coba ini tidak terdapat kontaminan mikroba. Apalagi bahan atau benda asing yang ukurannya sulit dilihat dengan mata secara langsung.Tiba-tiba pintu ruangan bergeser. Sang ketua tim melangkah masuk dengan membawa berkas penilaian uji coba. Di tengah ruangan, di atas sebuah meja berjejeran makanan hasil uji coba produk baru dari bahan kentang.Dengan tenang, ketua tim mengitari meja. Mencicipi satu persatu varian yang dibuat. Kemudia

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 59 Nyaris Dipecat

    Melati, sahabat Lea yang mengetahui satu fakta dari aib perselingkuhan Heru dan Tari. Ternyata selama ini, sebagian uang kerja keras Lea habis digunakan Heru untuk memanjakan Tari.Melati masih menyimpan kesal. Meski Heru sudah mengganti separuhnya, tetap saja Melati masih belum puas. Karena itulah, Melati sengaja memviralkan wajah Tari sebagai orang ketiga.Dikarena berita itu, Tari nyaris dipecat dari pekerjaannya. Beruntung ada Heru yang menyogok HRD agar Tari tidak dipecat. Sebagai gantinya, Tari dimutasi ke kantor cabang yang ada di Malang. Ibunya, Sonia, malah meminta Tari meninggalkan Heru, kemudian mencari pria kaya lainnya. Dengan kecantikan dan tubuh putrinya, Sonia yakin jika putrinya bisa menjerat pria kaya raya agar mau menikahinya.Sudah dua pekan ibu dan anak itu pindah ke Malang. Sejak saat itu pula Tari mudah emosi. Apalagi saat Heru tidak langsung menjawab telpon atau membalas pesannya.Wanita takut keadaan akan berbalik. S

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 58 Calon Pebinor

    Seno tiba-tiba menghentikan langkahnya. Hal itu turut membuat Angga berhenti. Kemudian mengikuti arah pandang Seno.Di depan ruangan staf quality control, tampak seorang pria yang sudah tidak asing bagi keduanya. Dari tempat mereka berdiri, suara pria itu masih terdengar jelas.Mata Angga seketika membebelak mendengar pria itu datang mencari Lea. Istrinya.Disaat yang sama, Seno melirik Angga. Sahabat sekaligus atasannya itu seperti gunung berapi yang sudah siap meledak. Bahkan, Angga membawa langkahnya berbelok menghampiri sepupunya itu.“Eh, ada Dokter Juna. Selamat sore, Dok!” sapa Lea dengan ramah.Deg!Angga tertegun melihat senyum manis istrinya ditujukan pada sepupunya. Lain halnya dengan Seno yang justru cukup menikmati suasana. Ingin sekali rasanya ia meledek Angga habis-habisan! Sok jaim tapi cemburuan.“Gimana? Udah kelar kerjaan kamu? Saya mau tepatin janji sama kamu, Lea,” kata Juna.Lea mengernyit bingung

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 57 Kejujuran Angga

    Angga menghubungi Bi Tami sebelum ia pulang. Ia bertanya apakah ada sesuatu yang Keysa dan wanita itu butuhkan. Angga bisa sekalian mampir membelikannya. Namun, Seno memberi isyarat jika hal itu akan jadi urusannya.“Antar dulu istri lo pulang. Dia masih syok ngira lo tulang selingkuh, duda tapi single, sama duda punya anak,” goda Seno lagi.Angga berdecak kesal lalu menarik Lea ke dalam pelukannya. “Nggak ada wanita lain. Kamu yang pertama, terakhir dan satu-satunya,” bisik Angga sambil mengusap punggung Lea.“Nggak usah pamer di depan gue, Ga!” ketus Seno yang tengah membereskan berkas-berkas tadi. Termasuk berkas yang basah karena terkena tumpahan air yang Lea siramkan pada Angga.Setelah Seno pulang lebih dulu, Angga menarik Lea duduk di sofa. Ia tunjukkan foto-fotonya bersama Keysa. Begitu juga dengan kejadian awal di mana keponakannya dilahirkan dalam kondisi prematur.“Aku minta maaf dengan

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 56 Dia Sahabat Suamiku

    “Iya, namanya Keysa. Bukan Pak Putra yang bilang, tapi Dokter Juna,” jawab Lea yang masih enggan menatap Angga.Tiba-tiba terdengar suara tawa seseorang. Lea dan Angga tersentak kaget. Hampir saja Lea jatuh dari pangkuan suaminya.Seno yang berada di balik pintu kamar pribadi itu tidak bisa mengendalikan tawanya. Ia sama sekali tidak menyesal sudah menguping obrolan pasangan aneh yang satu ini.Putra dan Juna sudah sukses membuat Lea salah paham. Entah bagaimana reaksi Lea saat tahu jika Keysa adalah keponakan suaminya atau bisa disebut keponakannya juga. Bukankah Lea sudah resmi jadi istri Angga?“Diem lo!” tegur Angga.“Sorry, Ga. Istri lo lucu banget soalnya,” ucap Seno beranjak keluar.Pria itu mengambil tempat di depan Angga dan Lea yang duduk di sofa tunggal. Tatapan Seno beralih pada botol air kemasan mineral di meja. Kemudian beralih menatap pakaian pasangan itu yang sama-sama basah.

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 55 Mengaku Cemburu

    Lea menarik napas panjang saat mendapat pesan balasan dari Angga. Pria itu setuju bertemu sore nanti. Lea sendiri setuju untuk menemui Angga di ruangannya.Tersisa waktu sejam lagi jam pulang kantor. Lea lekas menyelesaikan sisa pekerjaannya. Dengan begitu, ia juga bisa tenang menyelesaikan masalah lainnya.Sementara di ruang CEO, Angga tersenyum lebar. Ini pertama kalinya Lea berinisiatif mengirimkan pesan lebih dulu. Biasanya, harus dirinya yang bertidak lebih awal.“Gimana sama cewek yang lo serempet? Lo yakin dia bukan mata-mata perusahaan lain yang mencoba deketin lo?” tanya Angga pada Seno yang sedang menikmati secangkir kopi hangat.Seno menggeleng lalu berkata, “Nggak tahu gue. Makanya gue bawa dia sementara ke apartemen gue.”“Lo udah gila? Sejak kapan lo bawa cewek masuk ke apartemen?” tanya Angga heran.“Dia nggak minta ganti rugi sama gue. Tadinya gue kira dia bakalan minta duit.”“Tapi?”“Dia minta gue cariin kost atau kontrakan sementara. Katanya dia kabur dari perjodoha

  • Pernikahan Dengan Sang Penguasa: Suamiku Bukan Petani Biasa   Bab 54 Gadis Cantik

    Seno menghela lega saat dokter menyampaikan gadis yang tak sengaja terserempet mobilnya baik-baik saja. Hanya luka lecet di lutut dan siku. Tak ada benturan fatal.“Ampun deh, ini Papanya Keysa ngapain nelpon gue kayak penagih utang aja?” gumam Seno saat melihat puluhan panggilan tak terjawab dari Angga.Setelah membaca pesan dari sahabat sekaligus bosnya itu, Seno terkekeh. Ternyata Angga yang gengsian ini posesifnya level mercon.Setelah menemani Keysa imunisasi, Seno mengantar Angga ke perusahaan. Gadis kecil itu rewel dan tidak mau lepas dari Angga. Bi Tami sampai menyerah karena setiap kali ia dan wanita itu menyentuh Keysa, maka anak itu akan menangis.Sekitar sejam kemudian, gadis itu siuman. Seno meminta maaf dan berjanji akan bertangung jawab. Ia akan menanggung semua biaya pengobatan dan mengantarkannya pulang.“Kamu beneran merasa bersalah udah serempet aku?” tanya gadis cantik itu. Tatapannya menelisik Seno. Pria di samping brankar itu tidak mengenali siapa dirinya. Mungki

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status