Juan menghela napas panjang sebelum akhirnya mengangkat panggilan itu. Dini menunggu dengan hati berdebar, berusaha membaca ekspresi pria itu. "Diana, ada apa?" suara Juan terdengar datar, jelas tak ingin berbasa-basi. Dari seberang, suara wanita itu terdengar manja. "Juan, aku ingin bertemu. Kita harus bicara." "Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan," balas Juan tegas. Diana tertawa kecil, terdengar puas. "Oh, kamu pasti ingin mendengar ini, Juan. Ini tentang Dean... dan tentang masa depan kita." Mata Juan menyipit. "Jangan libatkan Dean dalam permainanmu, Diana." "Terlalu terlambat," balas Diana ringan. "Aku sudah mempersiapkan semuanya. Jika kamu tidak mau bertemu denganku, aku mungkin akan mengambil langkah yang lebih drastis." Dini yang sedari tadi diam mulai merasa gelisah. Ia tidak bisa mendengar isi pembicaraan, tapi sorot mata Juan mengatakan semuanya—ini bukan kabar baik. Setelah beberapa detik hening, Juan akhirnya menjawab dengan suara dingin. "Di m
Last Updated : 2025-02-11 Read more