All Chapters of Perjanjian Di Ujung Pengkhianatan: Chapter 51 - Chapter 56

56 Chapters

Bab 51

Dini mengamati dari jauh saat Diana semakin berani bergerak di dalam rumah Juan. Wanita itu kini sering terlihat di dapur, berbincang dengan Mira, asisten rumah tangga yang mulai menunjukkan ketertarikannya pada Diana. Tidak hanya itu, Diana juga mulai lebih sering menghabiskan waktu di ruang tamu, seolah sengaja menunggu kesempatan untuk berbicara dengan Juan atau mendekati Dean. Dini merasa tak nyaman, tetapi ia memilih untuk tetap diam. Ia tak ingin membuat masalah bertambah rumit. Namun, rasa gelisah itu semakin besar ketika suatu sore, ia melihat Diana duduk di teras belakang bersama Juan, membawa dua cangkir kopi. Juan tampak enggan, tetapi Diana tetap tersenyum dan berbicara dengan lembut. "Kau masih ingat kopi favoritmu, kan?" suara Diana terdengar begitu akrab. "Aku sengaja membuatnya sendiri. Dulu kau suka sekali kopi buatanku." Juan menatap cangkir itu dengan ragu. "Diana, kita tidak bisa kembali ke masa lalu." "Aku tahu," Diana menghela napas pura-pura sedih. "Ak
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Bab 52

Dini duduk di taman belakang rumah, menatap langit malam yang gelap tanpa bintang. Dadanya sesak. Hatinya terasa hancur, meskipun ia sendiri tidak tahu pasti apa yang ia rasakan. Adegan di kamar Juan tadi terus terputar di benaknya. Diana di sana, bersikap seolah-olah masih memiliki hak atas pria itu. Dan Juan… pria itu tidak menolaknya dengan cukup tegas di awal. Dini menghela napas panjang. Mungkin selama ini ia terlalu berharap. Terlalu nyaman di dalam rumah ini, terlalu nyaman berada di samping Juan dan Dean. Tapi siapa dia? Hanya seorang pengasuh, bukan siapa-siapa. Ponselnya bergetar. Nama Juan terpampang di layar. Dini menatapnya ragu, sebelum akhirnya memutuskan untuk tidak menjawab. Tak lama kemudian, langkah kaki terdengar mendekat. "Dini," suara Juan terdengar serak, namun tetap tegas. Dini tetap diam, berpura-pura tidak mendengar. "Aku tahu kau di sini," lanjut Juan, lalu duduk di bangku taman di sampingnya. Hening. "Aku tidak tahu apa yang kau l
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more

Bab 53

Langkah Dini terasa berat saat meninggalkan rumah Juan. Setiap detik terasa seperti pengkhianatan terhadap hatinya sendiri. Namun, ia tahu, bertahan hanya akan membuat semuanya lebih sulit. Diana menatap kepergian Dini dengan seringai puas. Setelah memastikan Dini benar-benar keluar dari rumah, ia berbalik ke,, arah Juan yang masih berdiri di ambang pintu dapur, matanya terpaku pada punggung Dini yang semakin menjauh. "Kamu seharusnya berterima kasih padaku," ujar Diana dengan nada mengejek. "Aku baru saja menyingkirkan masalahmu." Juan menoleh dengan tatapan tajam. "Kamu yang menjadi masalah, Diana." Diana terkekeh. "Oh, ayolah, Juan. Aku ini ibu dari anakmu. Kamu tidak bisa begitu saja menghapus keberadaanku." Juan menghela napas panjang, menekan amarah yang mendidih di dadanya. "Keberadaanmu bukan masalahnya. Tapi cara dan niatmu yang selalu penuh tipu daya, itulah yang membuatku muak." Diana mendekat, meletakkan tangannya di dada Juan. "Kita bisa kembali seperti
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Bab 54

Dini menyadari satu hal—ia tidak boleh terjebak di sini terlalu lama. Tidak setelah ia melihat bagaimana ekspresi Sandi yang semakin gelap dan penuh perhitungan. _"Kamu benar-benar keterlaluan, Sandi,"_ ucap Dini, berusaha tetap tenang meski jantungnya berdetak cepat. Sandi menyeringai. "Kamu terlalu baik, Dini. Terlalu mudah percaya." Bu Marlinah, yang tadinya tampak lemah, kini duduk tegak. Wajahnya yang berpura-pura kesakitan kini berubah sinis. "Dulu kamu begitu mudah dibodohi, Dini. Aku pikir kali ini pun akan sama." Dini merasa darahnya mendidih. Ia bukan lagi perempuan lemah yang dulu bisa mereka tipu begitu saja. _"Apa yang sebenarnya kalian inginkan?"_ tanyanya dingin. Sandi melangkah lebih dekat, kali ini tanpa basa-basi. "Uang. Dan kamu akan membantuku mendapatkannya." Dini menggeleng. "Aku tidak punya uang sebanyak itu." Sandi mencibir. "Tapi Juan punya. Dan kamu bisa memanfaatkannya." Dini menahan napas. Jadi ini rencana mereka? Memanfaatkannya
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Bab 55

Juan menghela napas panjang sebelum akhirnya mengangkat panggilan itu. Dini menunggu dengan hati berdebar, berusaha membaca ekspresi pria itu. "Diana, ada apa?" suara Juan terdengar datar, jelas tak ingin berbasa-basi. Dari seberang, suara wanita itu terdengar manja. "Juan, aku ingin bertemu. Kita harus bicara." "Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan," balas Juan tegas. Diana tertawa kecil, terdengar puas. "Oh, kamu pasti ingin mendengar ini, Juan. Ini tentang Dean... dan tentang masa depan kita." Mata Juan menyipit. "Jangan libatkan Dean dalam permainanmu, Diana." "Terlalu terlambat," balas Diana ringan. "Aku sudah mempersiapkan semuanya. Jika kamu tidak mau bertemu denganku, aku mungkin akan mengambil langkah yang lebih drastis." Dini yang sedari tadi diam mulai merasa gelisah. Ia tidak bisa mendengar isi pembicaraan, tapi sorot mata Juan mengatakan semuanya—ini bukan kabar baik. Setelah beberapa detik hening, Juan akhirnya menjawab dengan suara dingin. "Di m
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Bab 56

Keesokan paginya, Dini bangun dengan perasaan gelisah. Ia masih mengingat percakapannya dengan Juan semalam—tentang Diana, tentang Dean, tentang segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi. Saat ia turun ke dapur, Mira sedang menyiapkan sarapan. Wanita itu menoleh dan tersenyum kecil. “Pagi, Mbak Dini. Pak Juan sudah pergi ke kantor.” Dini mengangguk pelan, pikirannya masih melayang. Ia duduk di kursi dan menatap secangkir teh yang sudah disiapkan Mira. “Ada yang mengganggu pikiranmu, Mbak?” tanya Mira hati-hati. Dini menghela napas. “Aku hanya… memikirkan sesuatu.” Mira menatapnya penuh selidik, lalu mendekat. “Ini soal Diana, kan?” Dini menegang. “Mira tahu?” Mira mengangguk. “Aku melihat bagaimana dia berusaha mendekati Pak Juan lagi. Dan kemarin malam, aku juga melihat dia berdiri di depan kamar Pak Juan cukup lama sebelum akhirnya pergi. Dia tidak akan menyerah begitu saja.” Dini menggigit bibirnya. “Aku juga berpikir begitu. Tapi aku dan Juan akan mencari
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more
PREV
123456
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status