Lahat ng Kabanata ng Cinta Sang Pengantin Bulan Jadi Rebutan: Kabanata 61 - Kabanata 65

65 Kabanata

Konflik Dua Hati untuk Satu Cinta

Keadaan markas Tyre sedang genting. Para staff pemerintahan sedang berlalu lalang berkat adanya radar luar angkasa yang mendeteksi kehadiran armada militer asing. Rapat para petinggi sedang diadakan secara dadakan, seluruh petinggi sektor bertemu tak terkecuali pertahanan. Harlan Zidane, sudah memakai pakaian formal dengan mantel hijau tuanya berjalan tegap memasuki lift. Sepasang sepatu bootsnya terdengar tegas terdengar setiap kali ia berjalan. Sang Mantan Kapten Pertahanan Udara antariksa sekaligus mantan Kapten Anti-Crocus kembali memasuki area yang sempat ia tinggalkan.Harlan menghela napas sembari merogoh saku mantel panjangnya, ia tengah memasang sepasang sarung tangan hitamnya. Terasa ponselnya bergetar, ia segera melihat tampilan layar yang menyala itu. Nama Rigel muncul kemudian terdapat pesan singkat yang masuk."Aku akan pulang ke rumah memakai taxi." isi pesan singkat itu cukup membuat kedua mata zambrud beningnya mengkerut. Harlan lagi-lagi menghela napas, seharusnya i
last updateHuling Na-update : 2025-03-25
Magbasa pa

Bumi, Tanah dari Cinta

"Katakan apa maumu, Raja Adriel?" tanya Harlan tanpa berbasa-basi. "Kau sudah tahu itu, Kapten," jawab Adriel dengan kedua mata biru menyalang menatap Harlan.Sontak semua orang diruangan Komunikasi Nasional tertegun mendengar jawaban Adriel. Seluruh pasang mata menatap Harlan yang masih berdiri dengan tatapan datarnya itu. Harlan bukan pria yang tenang memainkan ancaman seperti Adriel, sebaliknya Harlan lebih senang meladeni lawannya tapi mengingat armada yang dibawa oleh Adriel memiliki kecanggihan berkali lipat dengan bumi yang sudah usang ini. "Apa yang coba dia katakan, Kapten, kau tahu sesuatu?" celetuk Kepala Divisi Komunikasi dengan tatapan horornya. Harlan hanya terdiam sembari menatap layar monitor yang memenuhi seisi ruangan, sambungan komunikasi masih terhubung dengan Adriel. "Dia bagian dari bangsa ini yang telah mendedikasikan diri untuk yang terinfeksi, wahai Raja Adriel," ucap Harlan.Gelegar tawa Adriel terdengar ke seluruh penjuru ruangan. setelah itu tatapan kedu
last updateHuling Na-update : 2025-03-26
Magbasa pa

Dicintai?

"Katakan padaku apakah kau masih mencintai Kapten Harlan?" tanya Adriel sembari menatap langsung kedua mata Rigel."Aku tidak mencintai Siapapun," jawab Rigel. Rigel tak lama pun menghela napas cukup Panjang kemudian berjalan menuju ranjang Kasur. Ia berusaha mengabaikan Adriel yang saat itu keberadaannya nyaris sirna. Rigel sempat menoleh langsung pada Adriel kemudian terdiam sejenak. Perutnya mendadak terasa berputar sehingga membuat Rigel merasakan nyeri tak tertahan.Adriel sontak mendekati Rigel kemudian menduduki pinggiran Kasur sembari mengarahkan kedua tangannya untuk mengusap perut Wanita Hamil itu. Didalam sana ada darah dagingnya, ia tahu karena merasakan ikatan yang sama. Perut Rigel yang terasa tendangan kecil membuat Adriel tersenyum.“Jangan menyusahkan ibumu, jadilah jagoan dan jaga ibumu, Nak,” ucap Adriel membujuk bayi dalam kandungan Rigel.Rigel memejamkan kedua matanya karena usapan yang Adriel lakukan pada perutnya membuatnya merasa nyaman. Rigel membenci mengaku
last updateHuling Na-update : 2025-03-27
Magbasa pa

Renjana

“Hentikan sikapmu, ini membahayakan banyak orang,” ucap Rigel memelas. “Itu semua tergantung pada pilihanmu Rigel, kau sudah tahu itu bukan?” Adriel menatap langsung kedua mata ruby Rigel yang mulai bergetar. Adriel tetap pada pendiriannya. Jika Rigel tak bersamanya maka dia harus menyingkirkan penyebab Rigel tidak bersamanya. Harlan jadi orang yang akan menerima kemurkaannya kali ini karena pasukan armadanya nyaris memasuki atmosfir bumi. Rigel yang meringis kesakitan akibat kontraksi pada perutnya itu memaksakan diri untuk menduduki dirinya. Rigel menarik kerah baju Adriel agar mendekat padanya. "Kau ... haa ... eungh ... bumi ini juga bagian dari hembusan alam dari anakmu, jangan sekali-kali meratakannya," ucap Rigel yang memicingkan kedua matanya dengan berani. Ia tak perduli meski kontraksi perutnya semakin kuat terasa. Adriel membelalakkan kedua mata birunya. Ini pertama kalinya orang lain berani menentang keinginannya. Adriel tersenyum tipis kemudian meraih tangan Rigel yang
last updateHuling Na-update : 2025-03-27
Magbasa pa

Riuh

"Betapa bodohnya aku termakan tipuan wanita iblis sepertimu!" bentak Harlan yang kecewa."Kau manusia yang menjijikkan, beruntung memiliki tekad yang bahkan bukan bagian dari keagungan dewi tapi berani menghinaku!" sahut Aquilina tak mau kalah."Tentu saja, aku beruntung jadi manusia ... kau, katakan kenapa kau melakukan ini semua?" tanya Harlan.Aquilina masih memasang wajah arogan. "Karena Rigel sudah merebut lelakiku, Adriel!" sahut Aquilina. Kini Harlan jadi tahu semua tipuan dari Julia Violens, tunangannya, alias Aquilina. Sebenarnya Harlan sama sakit hatinya dengan Aquilina tapi Harlan memilih berbesar hati. Saat ia hendak kembali menanyai Aquilina, Gadis itu dan Pria Misterius itu sudah lenyap menghilang. "Harlan, hey Harlan, apa yang sedang kau lakukan?" celetuk Alex yang baru tiba.Harlan menggeleng. "Aku harus bergegas menyelesaikan ini karena aku harus bertemu dengan Rigel," ucap Harlan."Oh iya, Corrie mengabariku jika Rigel dalam masa persalinan karena ini kehamilan per
last updateHuling Na-update : 2025-03-28
Magbasa pa
PREV
1234567
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status