"Kenapa kau tidak menyadari kehadiranku, Permaisuriku?" tanya Adriel.Rigel membuka kedua kelopak matanya perlahan. Ia tidak menyadari keberadaan Adriel atau belum menerima keberadaan Adriel. "Apa yang ada diperasaanku hanya dilemma, atas apa yang kau berikan memberi lubang yang hampa," jawab Rigel."Maafkan aku, Pengantin bulanku," sahut Adriel. "Kau akan bilang jika ini semua demi kebaikanku, mengurungku disini?" ketus Rigel.Tiada hari tanpa membahas keinginan Rigel dan penobatan Adriel yang nyaris dilaksanakan itu. Adriel menghela napas. "Rig, penobatanku akan diadakan jadi memang aku berusaha melindungimu agar keluarga bangsawan lain tidak mengincarmu lagi," ucap Adriel berusaha membujuk Rigel tanpa jemu.Rigel sudah jenuh mendengar ucapan Adriel yang selalu sama. "Siapa yang kau maksud?" celetuk Rigel."Tempo waktu lalu Aquilina dan tak menutup kemungkinan akan ada lagi selagi politik singasana akan kosong, seperti inilah keadaannya yang berbahaya untukmu," jelas Adriel. Pria i
Last Updated : 2025-03-04 Read more