“Barusan papa menelpon, ada dari notaris yang akan datang untuk urus akta.” Jordhy yang sudah menyiapkan sederet alasan kebohongan menjelaskan. Ya, memang dia tak mungkin bilang yang sesungguhnya bukan? Atau pertengkaran nantinya akan semakin panjang? “Duh, kok ngedadak sih, Mas. Gimana, ya? Gamesnya masih beberapa lagi, loh! Please tahan sebentar lagi, ya!” Lisa menggigit bibir bawahnya. Dia menatap wajah Jordhy penuh harap. “Maaf, Sayang. Kalau nanti aku terlambat, papa bisa marah. Sudah tahu ‘kan sekeras apa dia sekarang? Gimana kalau nanti pengalihan perushaan jadi batal dan malah dialihkan buat Kevandra?” Jordhy menatap sepasang pupil hitam yang menatapnya cemas. Ya, Lisa, cemas. Namun, bukan karena games bersama teman-temannya belum usai. Namun, karena games yang sedang dia siapkan untuk menjebak Jordhy, belum dimulai. Obat itu masih berada di dalam tasnya. Rencana, baru nanti malam dia bubuhkan pada minuman Jordhy ketika acara barbeque dan tembang santai. Namun, kalau Jordhy
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-12 อ่านเพิ่มเติม