Pagi harinya, Jordhy bangun dengan sedikit mood yang kurang baik. Entah kenapa, bayangan Arumi berpelukan dengan Kevandra, sesekali mengusik kenyamannya. Dia sudah mengenakan pakaian yang disiapkan Arumi, rambutnya sudah disapu dengan gel dan terlihat rapi. Arumi yang sudah menyiapkan sarapan dulu, baru saja masuk ke kamar dan lekas berganti pakaian. Tak seperti biasa, Jordhy duduk memperhatikan Arumi yang sibuk membenahi cadarnya.“Hari ini kerja?” “Ya.” “Berangkat bareng siapa?” “Paling nebeng Kevandra lagi.” “Gak perlu, hari ini biar gue anter elo.” Arumi terdiam sejenak. Dia tak memberikan respon pada apa yang Jordhy sampaikan.“Elo gak usah berpikiran macem-macem! Gue gak bermaksud mencampuri urusan elo. Cuma, ya, gue menjaga nama baik hubungan kita di mata Papa!” ketus Jordhy setelah tak mendapati respon dari Arumi. “Terserah kamu, Mas! Aku Cuma khawatir merepotkan!” tutur Arumi datar. “Iya, gue emang repot! Cuma gak apalah, sesekali saja! Kalau gue gak sempet nganter, e
Terakhir Diperbarui : 2025-02-08 Baca selengkapnya