“Kasih tahu alamat tempat kerjamu, di mana? Besok jam makan siang, aku jemput! Ada yang mau aku tunjukkan sama kamu!” Arumi bergeming. Bukankah selama ini, Jordhy tak peduli dengan dirinya? Lalu, hari ini begitu banyak yang berubah? Ada apa? Besok memang mau menunjukkan apa? “Tunjukkin apa ya, Mas? Urgent, apa gak bisa nunggu sampai jam pulang kerja?” Jordhy berpikir sejenak, lalu tampak mengirim pesan pada seseorang. Arumi sendiri, melanjutkan menyuap makan, sambil tak habis pikir pada sikap Jordhy yang berubah seratus delapan puluh derajat.“Apa kamu gak bisa izin? Kayaknya kalau pas balik kerja, khawatir terburu-buru nanti.” Arumi memejamkan mata beberapa detik, sekilas ingatannya mengecek ulang sudah sejauh mana proses finishing untuk event besarnya di Paris nanti.“Ya sudah deh, Mas. Aku nanti ke kantor kamu saja. Jam makan siang, ya?” Arumi akhirnya memutuskan.Jordhy mengangguk. Senyum pada bibirnya melengkung begitu saja. Hati yang menghangat membuatnya senyum itu begitu
Last Updated : 2025-02-20 Read more