Bab 9 POV Damar Aku berdiri di depan gerbang sekolah, menunggu Rafa keluar. Dari kejauhan, aku melihat bocah itu berjalan riang bersama teman-temannya. Wajahnya bersinar, mirip sekali dengan wajah Rafi dulu. Dadaku sesak, emosi bergulung seperti ombak yang siap menghantam. Ini adalah kesempatan pertamaku mendekati anakku, dan aku tak boleh menyia-nyiakannya. Maafkan ayah yang telah menyia-nyiakan kamu, Nak. “Rafa,” panggilku ketika bocah itu melewati gerbang. Suaraku bergetar saat menyebut namanya. Rafa berhenti dan menoleh, matanya menatap heran padaku, pria asing yang sejak kemarin mencarinya. Pria asing yang selama ini tidak pernah hadir dalam hidupnya. “Siapa, ya?” Rafa bertanya sopan, langkahnya ragu. Jantungku berdetak tak karuan saat jarak kami semakin dekat. Aku tersenyum, ingin rasanya berkata, aku ayahmu, Nak. Tapi, aku tahu ini belum saatnya. “Om, siapa? Om kenal aku?” Pertanyaan Rafa menyadarkanku. “Aku … teman Ibumu. Om ingin bicara sebentar, boleh?
Last Updated : 2025-01-14 Read more