Semua Bab Dunia yang Terlupakan: Jalan Sang Jenius: Bab 51 - Bab 60

115 Bab

Bab 51

Hutan Larunth yang baru saja mereka tinggalkan menyisakan kesan mendalam bagi kelompok Rainer. Setiap langkah maju terasa seperti mendekati sesuatu yang lebih besar, tetapi juga membawa ancaman yang tidak terduga. Kini, mereka menuju wilayah dataran tinggi Almonier, di mana Nadi Sihir kedua berada. Lokasi itu dikenal sebagai "Benteng Langit," sebuah tempat legendaris yang pernah menjadi pusat ilmu sihir kuno sebelum akhirnya ditinggalkan.Saat perjalanan melintasi lembah yang berkelok, Rainer dan kelompoknya memperhatikan perubahan aneh pada lanskap. Udara terasa lebih dingin, dan langit yang seharusnya cerah mulai diselimuti awan gelap yang bergerak lambat. Burung-burung yang biasanya beterbangan di daerah ini tak terlihat, seolah-olah sesuatu yang besar dan berbahaya telah mengusir mereka pergi."Ini terlalu sepi," kata Elyse, matanya mengawasi sekeliling. "Aku tidak suka ini."Rainer mengangguk setuju. "Benteng Langit adalah tempat yang penuh misteri. Banyak catatan sejarah menggam
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

Bab 52

Lantai Benteng Langit bergetar semakin kuat, dan suara gemuruh terdengar seperti raungan makhluk purba yang terbangun dari tidur panjang. Di tengah kegelapan yang mulai menyelimuti ruangan, Rainer, Elyse, Kael, dan kelompok mereka bersiap menghadapi apa pun yang mendekat.Elyse menggenggam pedangnya erat, matanya memindai setiap sudut ruangan. "Apa yang kita hadapi, Kael? Kau harus menjelaskan sekarang!"Kael berdiri dengan tenang, meskipun sorot matanya menunjukkan kewaspadaan. "Mereka adalah entitas yang terikat pada energi korup dari Nadi Sihir. Makhluk bayangan yang tidak bisa mati kecuali energinya dihancurkan. Dan sekarang, mereka datang untuk melindungi sumber kekuatan mereka."Rainer melangkah ke depan, tatapannya tajam. "Kalau begitu, kita harus melawan mereka sambil mencari cara untuk menghentikan energi ini. Kita tidak bisa mundur sekarang."Kael menatap Rainer dengan sorot mata penuh hormat. "Keberanianmu mengagumkan. Tapi ingat, ini bukan hanya tentang kekuatan. Strategi
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

Bab 53

Sejak pertempuran di Benteng Langit, suasana kerajaan telah berubah. Meskipun energi dari Nadi Sihir yang dikendalikan oleh para penjaga bayangan telah dipadamkan, ketegangan masih menyelimuti tanah ini. Rainer tahu, mereka baru saja mengalahkan satu ancaman besar, namun jauh lebih banyak yang tersembunyi di balik tirai kegelapan yang kini perlahan mulai terbuka.Saat malam tiba, angin dingin bertiup melalui hutan yang mengelilingi benteng, dan cahaya bintang seakan berkilau dengan makna baru. Di dalam ruang pertemuan rahasia yang terletak di bawah permukaan tanah kerajaan, Rainer, Elyse, Kael, dan sisa pasukan yang selamat berkumpul untuk merencanakan langkah berikutnya.Rainer berdiri di tengah ruangan, tangannya terlipat di depan dada, sementara tatapannya menilai setiap orang di sekitarnya. Matanya yang tajam seakan dapat menembus dinding yang tak terlihat, mencari jawab dari pertanyaan yang semakin menggantung di benaknya."Sekarang kita tahu bahwa ada lebih banyak kekuatan terse
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

Bab 54

Pintu besar yang menutup rapat di depan mereka berderit perlahan. Rainer tidak bergerak, matanya tetap terfokus pada bayangan gelap yang tiba-tiba muncul dari balik gerbang. Udara terasa semakin berat, dan meskipun mereka sudah bersiap dengan segala kemungkinan, ketegangan itu tetap menggantung di atas mereka.Suara dari dalam ruangan itu menggema, dalam dan berwibawa. "Kalian tidak tahu apa yang kalian hadapi, bukan?" suara itu terdengar lebih dalam dari yang diharapkan, hampir seperti bisikan yang menjalar, meresap ke dalam pikiran mereka. "Kalian baru saja membuka pintu yang lebih gelap dari yang bisa kalian bayangkan."Rainer merasakan sensasi yang familiar—sebuah perasaan yang sudah lama ia kenal. Ini bukan pertama kalinya ia merasa dihadapkan dengan kekuatan yang jauh lebih besar dari dirinya. Namun, kali ini, ia tahu bahwa dunia ini lebih rumit daripada sekadar persaingan antar bangsawan atau kekuatan sihir yang biasa ia hadapi."Siapa kamu?" tanya Rainer, suaranya penuh ketega
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

Bab 55

Rainer berdiri tegak, matanya menatap pria bertopeng yang kini berdiri beberapa langkah di depannya. Keputusan yang harus diambil terasa semakin berat. Di satu sisi, dia tahu bahwa perubahan yang mereka perjuangkan telah mengguncang fondasi kekuasaan yang telah berlangsung berabad-abad. Namun, di sisi lain, kata-kata pria itu membayangi benaknya. Dunia ini lebih rumit dari yang mereka duga. Tidak ada jawaban yang sederhana.Elyse berdiri di sampingnya, tangannya terulur sedikit, seakan ingin memberi dukungan. Namun, Rainer tahu bahwa ini bukan hanya tentang mereka berdua. Ini adalah keputusan yang melibatkan seluruh dunia, masa depan yang mereka impikan, dan takdir yang belum mereka pahami sepenuhnya.Pria bertopeng itu tidak bergerak, matanya tetap menatap mereka dengan tajam, seolah menunggu jawaban mereka. Sejurus kemudian, wanita berpakaian gelap yang memasuki ruangan mengangkat tangan, memberi isyarat agar mereka maju. "Tidak ada yang bisa kembali setelah melangkah lebih jauh," k
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

Bab 56

Di luar ruang yang penuh ketegangan itu, langit mulai meredup. Angin malam bertiup kencang, membawa aroma tanah basah dan suara gemerisik daun yang bergoyang. Namun, di dalam ruangan tersebut, keheningan terasa begitu pekat. Rainer, Elyse, dan Kael berdiri bersama, merasakan detak jantung mereka yang semakin cepat, menanti saat-saat yang tak terhindarkan.Pria bertopeng yang berdiri di hadapan mereka mengisyaratkan agar mereka melangkah maju. "Kalian sudah memilih jalan ini. Siapapun yang ingin melawan, akan terhukum oleh ketidakpastian dunia ini," katanya dengan suara yang dalam dan mengancam.Elyse menatap pria itu dengan tajam. "Kami tidak takut dengan ancaman kosong," katanya dengan tegas. "Jika kamu benar-benar percaya bahwa dunia ini harus tetap berada dalam bayang-bayang sistem ini, kami akan melawannya. Keadilan adalah hak semua orang, bukan hanya milik mereka yang berkuasa."Rainer merasakan beban kata-kata Elyse. Mereka telah mengorbankan banyak hal untuk mencapai titik ini.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-29
Baca selengkapnya

Bab 57

Kegelapan semakin pekat. Langit yang sebelumnya biru cerah kini digantikan oleh kabut kelam yang melingkupi seluruh area pertempuran. Suara gemuruh terdengar dari kejauhan, menandakan bahwa kekuatan luar biasa telah dibangkitkan. Rainer berdiri tegak di tengah kegelapan itu, menyadari bahwa situasi yang mereka hadapi lebih berat daripada yang pernah dia bayangkan.Elyse berdiri di sampingnya, pedang terhunus, matanya penuh tekad. "Kita takkan mundur," katanya, suaranya penuh keyakinan. "Kita telah sampai sejauh ini, Rainer. Dunia ini perlu berubah, dan kita adalah orang yang ditakdirkan untuk merubahnya."Rainer mengangguk, meskipun hatinya penuh dengan pertanyaan. "Kita harus memanfaatkan kecerdasan kita lebih dari sebelumnya. Jika kita hanya mengandalkan kekuatan fisik, kita akan kalah. Mereka sudah mempersiapkan ini dengan matang."Kael, yang berdiri lebih jauh di sisi kiri mereka, menatap ke arah kegelapan yang mengelilingi mereka dengan hati-hati. "Ada sesuatu yang besar yang sed
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-29
Baca selengkapnya

Bab 58

Perang melawan makhluk bayangan yang muncul dari dalam kegelapan itu berlangsung semakin sengit. Rainer, Elyse, dan Kael berjuang keras menghadapi setiap serangan dengan keahlian dan kekuatan yang mereka miliki. Namun, mereka menyadari bahwa mereka hanya bisa bertahan—bukan mengalahkan—musuh yang tampaknya tak terhentikan.“Ini tidak bisa berlanjut lebih lama,” kata Rainer, matanya menyapu medan pertempuran yang semakin kacau. Setiap gerakan makhluk bayangan itu semakin cepat dan mematikan. Mereka mengelilingi tiga sekutu itu dengan ketelitian yang mengerikan, menyerang dengan pola yang hampir tak terprediksi.Elyse, pedangnya berkilau di bawah cahaya yang samar, menghindar dari serangan makhluk yang menyerangnya. "Kita harus mencari titik kelemahannya, Rainer! Bagaimana kita bisa mengalahkan mereka?"Rainer hanya diam sejenak, menatap ke dalam kabut hitam yang memeluk medan pertempuran. "Makhluk-makhluk ini bukan hanya mengandalkan kekuatan fisik. Mereka adalah manifestasi dari kegel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-29
Baca selengkapnya

Bab 59

Keheningan yang menyelimuti medan pertempuran terasa begitu mencekam. Setelah pertempuran sengit melawan makhluk bayangan dan pengendali misterius, Rainer, Elyse, dan Kael berdiri di antara reruntuhan, memandang ke arah tubuh pria bertopeng yang tergeletak di tanah. Kemenangan mereka adalah sebuah pencapaian besar, namun ada sesuatu yang masih menggantung di udara, sebuah pertanyaan yang belum terjawab.Rainer menarik napas panjang, memandang hasil perjuangan mereka. "Ini hanya permulaan," ucapnya dengan suara yang tegas namun mengandung kelelahan. "Pertempuran ini mungkin selesai, tapi ada lebih banyak tantangan yang menunggu."Elyse, yang berdiri di samping Rainer, memandang tubuh pria bertopeng yang kini tak berdaya. "Tapi apa yang sebenarnya kita hadapi?" tanyanya dengan nada yang penuh keraguan. "Kita baru saja mengalahkan dia, tapi ada sesuatu yang terasa lebih besar dari ini."Rainer mengangguk perlahan. "Pria bertopeng itu hanya salah satu dari banyak pihak yang berusaha menge
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-29
Baca selengkapnya

Bab 60

Udara di sekitar markas terasa semakin berat. Meskipun mereka baru saja mendapat informasi berharga di pasar, Rainer dan kelompoknya tahu bahwa mereka hanya menggores permukaan dari misteri yang lebih dalam. Peta dunia ini, meskipun terbentang luas di depan mereka, penuh dengan jebakan yang tidak bisa mereka hindari.Pagi itu, setelah memutuskan langkah selanjutnya, mereka kembali mengumpulkan kekuatan untuk merencanakan perjalanan berbahaya menuju pusat pemerintahan yang terletak jauh di utara. Ini adalah langkah pertama yang harus mereka ambil untuk mengetahui lebih banyak tentang siapa yang benar-benar berkuasa di balik layar.“Jika kita ingin mengguncang dunia ini, kita harus memulai dari sumbernya,” ujar Rainer dengan suara yang penuh ketegasan. Matanya menatap horizon yang seakan tak berujung. “Kerajaan ini punya lebih banyak rahasia dari yang kita kira. Jika kita berhasil menyusup ke dalam pusat kekuasaan mereka, kita mungkin bisa membuka pintu menuju perubahan.”Elyse, yang se
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status