Hari-hari berlalu dengan cepat di Akademi Evernith, tempat pendidikan tidak hanya menjadi ajang belajar teori, tetapi juga permainan politik yang rumit. Bagi Rainer, setiap kelas, setiap interaksi, dan setiap langkah di koridor megah ini adalah bagian dari permainan besar yang sedang ia rancang.Setelah duel melawan Victor, posisi Rainer mulai berubah. Beberapa siswa mulai memandangnya dengan hormat, sementara yang lain, terutama dari kalangan bangsawan, menganggapnya ancaman. Namun, Rainer tetap tenang. Ia tahu bahwa untuk bertahan di dunia ini, ia tidak bisa hanya mengandalkan kemenangan kecil. Ia membutuhkan aliansi.Suatu sore, ketika matahari hampir tenggelam, Rainer dipanggil oleh salah satu instruktur senior, Profesor Calder, ke ruangannya. Calder adalah seorang pria tua dengan rambut memutih dan mata tajam yang seolah bisa menembus pikiran seseorang."Rainer, kau adalah siswa yang menarik," ucap Calder, menyilangkan tangan di meja kayu besar yang dipenuhi buku."Terima kasih,
Last Updated : 2025-01-24 Read more