Malam itu terasa lebih dingin daripada biasanya. Rainer memandang langit, yang seolah ikut berduka dengan apa yang akan mereka hadapi. Udara di sekitar kota terasa berat, seperti menahan napas, menunggu sesuatu yang besar akan terjadi. Tidak hanya para penjaga yang mengawasi gerak-gerik mereka, tetapi Rainer merasa, dunia itu sendiri memandangi mereka dengan cara yang berbeda. Mereka—ia dan Elyse—tengah berada di jalur yang sempit, di mana setiap langkah bisa menjadi langkah terakhir.Rainer berdiri di luar gerbang benteng penjaga, mata tajamnya menelusuri benteng yang kokoh dan tidak mudah ditembus. Saat ia berbalik, ia melihat Elyse berdiri di sampingnya, menggenggam pedang kecilnya dengan tangan yang terlihat tegang, meski ada tekad di balik matanya.“Rainer…” Elyse memulai, suaranya rendah, namun jelas, “Kita tahu risiko ini. Tetapi kita harus yakin dengan langkah kita. Kita telah datang sejauh ini.”Rainer menatapnya. Di wajah Elyse, ada keyakinan yang hampir bisa menyamai milikn
Last Updated : 2025-01-10 Read more