Mendadak Menikah Dengan Chef Bintang Lima의 모든 챕터: 챕터 51 - 챕터 60

139 챕터

BAB 51: Gelisah

Zara akhirnya melangkah menuju restoran dengan pikiran yang berputar-putar. Dia mencoba mengalihkan rasa gelisahnya, tetapi pikirannya terus kembali pada apa yang baru saja dia dengar tentang Clara dan Ana. Ada sesuatu yang besar sedang terjadi, sesuatu yang melibatkan dirinya tanpa dia sadari sepenuhnya.Saat Zara tiba di restoran, suasananya lebih sibuk dari biasanya. Zara langsung menuju loker untuk mengganti seragamnya. Namun, sebelum dia sempat menyelesaikan tugas, suara langkah kaki yang sudah dikenalnya mendekat.“Ra,” panggil Varen dengan nada ringan.Zara menoleh, melihat Varen berdiri di dekat pintu loker dengan senyum khasnya. “Kenapa, Ren?” tanyanya sambil melipat seragamnya, mencoba terdengar santai meskipun perasaan gugup kembali menghampiri.“Ada waktu pulang kerja nanti?” tanya Varen sambil menyilangkan tangan di dada.Zara mengernyitkan dahi, merasa sedikit waspada. “Kenapa emangnya?”Varen tersenyum tipis, mengusap lehernya dengan gerakan canggung. “Gue mau ke mall,
last update최신 업데이트 : 2025-01-31
더 보기

BAB 52: Tante Sarah

“Kael, tunggu! Pelan-pelan,” ujar Zara dengan nada setengah berbisik, mencoba mengikuti langkahnya yang besar dan tegas.Zara bahkan belum sempat mengatur langkah kakinya ketika Kael menarik tangannya, menggenggamnya dengan kuat, dan menyeretnya menuju pintu keluar mall.Kael tidak menjawab, hanya terus berjalan tanpa menoleh sedikit pun. Sorot matanya lurus ke depan, wajahnya terlihat lebih tegang dari biasanya. Begitu mereka tiba di area parkir, Kael membuka pintu mobilnya dan menatap Zara dengan ekspresi yang sulit diartikan.“Masuk,” katanya singkat, suaranya rendah, tetapi penuh penekanan.Zara menurut meski hatinya diliputi kebingungan. Dia masuk ke kursi penumpang, menggenggam tasnya erat, berusaha mencari cara untuk menjelaskan apa yang baru saja terjadi.Di sebelahnya, Kael duduk dengan wajah tegang, telinganya memerah, tanda jelas bahwa pria itu sedang menahan marah. Tangannya mencengkeram kemudi, tetapi mesin mobil belum dinyalakan.Zara menarik napas dalam-dalam, berusaha
last update최신 업데이트 : 2025-01-31
더 보기

BAB 53: Pesan yang Menghantui

Sarah melipat tangan di dadanya, senyum sinis terlukis di wajahnya. “Tante mau minta uang. Kamu ‘kan sekarang hidup enak, tinggal di rumah besar. Masa bantu keluarga sendiri saja susah?”Zara menggeleng dengan cepat, sorot matanya penuh keyakinan. “Aku sudah bilang, Tante. Aku gak bisa bantu banyak. Kalau aku ada juga pasti aku akan bantu kalian.”Sarah tertawa kecil, tawa yang penuh dengan ejekan dan kepalsuan. “Kalau begitu, aku akan minta langsung pada mertuamu. Kamu tahu ‘kan, waktu itu Ibu Maharani sangat baik padaku dan Zio.”Zara membelalak, tubuhnya langsung tegang.“Jangan libatkan mereka, Tante,” ucap Zara cepat, suaranya hampir memohon.Namun, Sarah justru semakin mendekat, wajahnya menunjukkan kemenangan.“Kamu pikir aku akan peduli?” tantang Sarah dengan nada tajam.Percakapan mereka semakin memanas. Zara mencoba menahan emosinya, tetapi Sarah terus menekan, membuat napas Zara semakin tidak teratur.Namun, sebelum Zara sempat membalas, suara langkah kaki terdengar mendeka
last update최신 업데이트 : 2025-02-01
더 보기

BAB 54: Surat Peringatan

Pagi itu, Zara bangun dengan perasaan gelisah yang sulit dijelaskan. Meski sudah berusaha mengalihkan pikirannya dari kejadian kemarin, pesan dari Clara yang tanpa sengaja dia lihat di ponsel Kael terus menghantui pikirannya.Zara menarik napas panjang, berusaha menenangkan dirinya. Dengan langkah pelan, dia turun dari tempat tidur, mencoba mengusir kecemasan yang menyelimuti hati.Setibanya di lantai bawah, Zara menyadari Kael sudah tidak ada. Hatinya sedikit resah.‘Ke mana dia? Restoran? Atau ... bertemu Clara lagi?’ Pikiran itu terus mengganggu, dan setiap langkah terasa lebih berat dari biasanya. Meski Zara berusaha mengabaikannya, rasa cemas itu terus saja datang.Sesampainya di restoran, Zara mencoba fokus pada pekerjaan, mencoba menenangkan dirinya. Namun, begitu memasuki ruang loker, dia langsung bertemu dengan Varen yang sedang sibuk menyiapkan apron.Varen menyambutnya dengan senyum cerah, tetapi ada ketegangan di dada Zara yang sulit dihilangkan karena kejadian kemarin."R
last update최신 업데이트 : 2025-02-01
더 보기

BAB 55: Bar Malam Itu

Andin mengerutkan dahinya, tampak sedikit heran. "Tumben amat. Ada apa, Ra?" Zara menunduk, menggigit bibir bawahnya. "Banyak banget yang bikin gue stres akhir-akhir ini. Masalah di restoran, terus ... di rumah juga. Gue pusing banget." Andin menatapnya lama, lalu mengangguk pelan. "Yaudah, nggak apa-apa. Lo nginep aja di kosan gue. Tapi, lo yakin Om Riki nggak bakal nyariin lo?" Zara menggeleng cepat, berusaha terdengar santai. "Nggak kok, gue udah dewasa. Bukan anak kecil lagi, nggak mungkin dicariin." Andin tidak tahu saja, sekarang yang mencari Zara bukan lagi Om Riki, melainkan Kael. Pikiran itu menghantui Zara, tapi dia berusaha menepisnya. Dia belum siap menghadapi Kael setelah kejadian tadi. Andin tersenyum kecil, seolah tak menyadari apa yang sedang dirasakan Zara. "Yaudah, ayo naik." Zara merasa sedikit lega saat Andin mengizinkannya. Setidaknya, malam ini dia bisa menghindari suasana rumah yang semakin canggung. Setelah perjalanan singkat, mereka sampai di kos
last update최신 업데이트 : 2025-02-02
더 보기

BAB 56: Pengakuan

Mereka akhirnya sampai di rumah, Zara setengah terhuyung mengikuti langkah cepat Kael yang tetap memegangnya erat. Begitu masuk, Kael langsung membawanya ke kamar."Kael, aku bisa sendiri!" Zara mencoba membebaskan diri, tetapi Kael tidak mendengarkan. Dengan satu gerakan, dia membukakan pintu kamar dan membawa Zara ke ranjang.Dia memiringkan tubuh Zara, bersiap membaringkannya. Namun, tubuh Zara yang tidak seimbang membuat Kael juga kehilangan kendali. Tanpa sengaja, Kael ikut jatuh ke ranjang.Bruk!Tubuh Kael menimpa Zara, membuat wajah mereka hanya terpisah beberapa inci.Zara yang kini membelalak kaget, tanpa sadar membuat wajahnya memanas. Kael menahan diri dengan kedua tangannya di sisi kepala Zara, mencoba menjaga jarak, tetapi jarak di antara mereka sudah terlalu dekat.Zara mengedipkan mata, napasnya tertahan."Kael ... " bisik Zara pelan, suara itu hampir tak terdengar.Kael tetap diam, tubuhnya masih berada di atas Zara. Napas Kael menyentuh wajah Zara, hangat dan tak ber
last update최신 업데이트 : 2025-02-02
더 보기

BAB 57: Kembali Ke Awal

Setelah berhasil keluar dari pelukan Kael dan selesai mandi, Zara melilitkan handuk di tubuhnya dan kembali ke kamar untuk berpakaian. Suasana kamar terasa berbeda sekarang, meski Kael sudah tidak ada di sana. Dia merasa kosong, canggung, tetapi juga ... ada sesuatu yang aneh, sesuatu yang membuat hatinya terasa berat.Saat dia selesai berpakaian, suara Kael terdengar dari bawah."Zara, ke sini sebentar," panggil Kael dengan tegas, tanpa tergesa.Zara merasa detak jantungnya kembali berdebar. Ada perasaan canggung, tetapi dia tahu, apa pun yang Kael ingin bicarakan, ini penting.Dengan langkah pelan, dia keluar dari kamar dan menuruni tangga, menuju ruang tamu tempat suara Kael berasal.Kael duduk di sofa, wajahnya terlihat lebih serius dari biasanya. Ketika Zara muncul, matanya langsung terarah padanya. Dia melambaikan tangan, memberi isyarat agar Zara mendekat, lalu sambil menepuk tempat di sampingnya.Zara ragu sejenak, berdiri di tempatnya dengan tangan menggenggam ujung bajunya.
last update최신 업데이트 : 2025-02-03
더 보기

BAB 58: Janji Tulus

Zara mematung. Kalimat terakhir dari Kael seperti sebuah air es yang mengguyur sekujur tubuhnya.Di satu sisi, Zara memang tidak bisa membohongi dirinya yang mulai merasakan sesuatu aneh ketika bersama Kael. Di sisi lain, ia takut bahwa ini mungkin akan menjadi awal buruk baginya.Di sela genggaman itu, ibu jari Kael mengusap lembut tangan Zara, menyalurkan rasa aman. “Kamu gak perlu takut.”Zara menatapnya, mencari sesuatu di mata pria itu. Kejujuran? Ketulusan? Atau hanya sesuatu yang terasa nyata, padahal bukan?Dia tidak menemukan kebohongan di sana. Hanya ada Kael, dengan ekspresi datarnya yang khas, tapi kali ini, ada sesuatu yang berbeda."Kael ..." suara Zara lirih, tapi tidak tahu harus melanjutkan dengan apa.Kael menarik napas, lalu tersenyum kecil. "Aku mau kita mulai dari awal. Sebagai kita. Bukan karena kesepakatan atau paksaan siapa pun."Zara masih diam.Kael sekarang bertanya-tanya, apakah dia belum cukup untuk meyakinkan Zara? Apakah selama ini tindakannya belum bisa
last update최신 업데이트 : 2025-02-03
더 보기

BAB 59: Pembelaan Tersembunyi

Zara menelan ludah lalu terdiam sejenak, memikirkan bagaimana harus menjelaskan situasi ini. Di satu sisi, dia merasa bersalah karena mencoba mengelak dari kenyataan yang sudah jelas, tapi di sisi lain, dia tak bisa membiarkan Andin mengetahui lebih banyak tentang apa yang terjadi dengan Kael."Lo nggak lagi sakit ‘kan, Andin?" Zara akhirnya memecah keheningan dengan pertanyaan yang terdengar seperti pembelaan diri.Andin menoleh dengan tatapan bingung."Nggak kok, kenapa lo tanya gitu sama gue?" jawab Andin, masih dengan nada tidak mengerti.Zara tersenyum canggung, dia sedikit gugup."Iya, itu buktinya lo halusinasi. Masa iya gue turun dari mobil Chef Kael? Gak mungkin, ‘kan? Gue baru turun dari bus, kayaknya Chef Kael juga mau ke restoran, lo ada-ada aja." Zara berusaha menjelaskan, meskipun kata-katanya terdengar sedikit dipaksakan.Andin menatapnya sejenak, seperti mencoba mencerna, lalu tersenyum kecil. "Iya sih, nggak mungkin. Gue salah lihat kayaknya."Zara menghela napas lega
last update최신 업데이트 : 2025-02-04
더 보기

BAB 60: Typo

Zara membeku. Matanya terbelalak menatap emoji hati yang bertengger manis di akhir kalimat. Jantungnya langsung berdebar kencang. Kael? Ngirim emoji hati?Tangan Zara buru-buru mengetik balasan.[Kael ... emoji itu maksudnya apa?]Pesannya belum sempat terkirim ketika muncul notifikasi lain.[Tenang aja, sudah aku beresin sama cara aku.]Zara menganga. Pesan dengan emoji itu hilang. Dia mengetuk-ngetuk layar ponselnya, memastikan kalau dia tidak salah lihat.[Kael? Kamu barusan hapus sesuatu, ya?]Kael membalas singkat.[Typo.]Zara menggigit bibirnya, menahan tawa yang hampir lolos.Kael, meskipun dia dingin dan tidak pernah banyak bicara, tetap saja ada momen-momen seperti ini yang membuat hati Zara berdebar dan ingin berbalik menggoda Kael. Namun untuk sekarang, dia memilih menyimpan kebahagiaan kecil ini sendiri, menikmati perasaan hangat yang meluap tanpa perlu mengungkapkannya.Setelah kejadian itu, Zara kembali bekerja dengan perasaan sedikit lebih ringan. Meski masih ada sisa
last update최신 업데이트 : 2025-02-04
더 보기
이전
1
...
45678
...
14
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status