Semua Bab Istri Kontrak Sang Presdir : Bab 201 - Bab 208

208 Bab

Pesta Pelelangan

Mobil yang dibawa Kai sudah sampai di tempat acara pesta pameran diadakan. Kai memarkirkan mobil di dekat gedung acara agar bisa lebih memantau sekitar jika terjadi sesuatu.“Jaga istriku dengan baik,” ucap Kai dengan nada pelan tapi penuh penekanan.Keano menatap Kai yang begitu serius, lalu dia menoleh pada Anna dan tersenyum tipis.“Tenang saja, tidak akan terjadi sesuatu padanya di dalam sana,” balas Keano dengan santainya seraya melepas seatbelt.Anna melihat Kai yang begitu cemas. Dia mengulurkan tangan lalu menggenggam telapak tangan suaminya itu sejenak.Anna sekali lagi meyakinkan kalau akan baik-baik saja agar suaminya tenang.Anna keluar dari mobil. Dia menghampiri Keano yang sudah menunggunya, lalu Anna merangkul lengan pria itu. Mereka berjalan bersama menuju tempat pesta.Di dalam ruang pameran. Abraham datang ke sana bersama Alex dan satu asistennya. Mereka sedang berjalan pelan sambil mengamati beberapa benda antik yang terpajang di ruangan itu.Pria itu menelisik seti
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

Bertemu Kakek

Anna diam menatap pria yang tak lain adalah Abraham. Pria tua itu berwajah datar dan dingin.Abraham melirik pada lengannya, lalu menatap pada Anna.Melihat sikap Abraham, apa pria itu belum mengetahui wajah Anna?“Maaf karena saya sudah ceroboh,” ucap Anna lalu sedikit membungkukkan badan. ‘Apa dia tidak mengenaliku,’ batin Anna dengan ekspresi panik.Abraham tak membalas ucapan Anna, tapi tatapannya langsung tertuju pada kalung yang menggantung di leher Anna.Anna membalikkan badan untuk segera pergi. Dia belum melakukan apa pun untuk memancing perhatian Abraham, tapi kenapa harus tak sengaja bertemu pria itu lebih dulu di sana.“Tunggu.”Tubuh Anna menegang mendengar suara tegas pria tua itu. Apa Abraham akhirnya menyadari kalau dia adalah cucu yang tak dianggap pria itu?Anna memutar tubuhnya menghadap ke Abraham, dia melihat tatapan dingin pria itu.“Kamu menjatuhkan gelangmu.” Setelah mengatakan itu, Abraham pergi masuk kamar mandi pria.Anna terkesiap. Dia menoleh ke lantai dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-18
Baca selengkapnya

Kondisi Tak Terduga

Keano sangat panik. Bisa-bisa Kai menggantungnya jika terjadi sesuatu dengan Anna.Keano langsung meraih tubuh Anna, lalu menggendong Anna agar bisa segera dibawa pergi dari pesta dan segera dilarikan ke rumah sakit.“Dasar tidak berguna,” umpat Keano kesal pada Alex.Keano segera menggendong Anna keluar dari ruang pesta, sedangkan Alex bergeming sambil memandang Keano pergi.Tepat di saat Keano pergi membawa Anna, Abraham dan asistennya kembali ke ruang pesta. Abraham melihat sekilas wanita yang ditemuinya tadi, digendong keluar dari pesta itu.“Bukankah itu wanita yang tadi kita temui di toilet, Tuan?” tanya sang asisten memastikan.Abraham diam sejenak, lalu membalas, “Cari tahu, kenapa dia bisa bersama Keano.”Asisten Abraham mengangguk patuh.Keano berjalan cepat keluar dari pesta, saat itu Kai ada di luar mobil dan sangat terkejut melihat Keano berjalan sambil menggendong Anna.Kai berlari menghampiri Keano.“Apa yang terjadi padanya?” tanya Kai dengan ekspresi panik. Dia langsu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-19
Baca selengkapnya

Harus Semangat

Di tempat pesta. Alex menyesap wine yang dipegangnya dengan ekspresi cemas. Tanpa sadar, dia memikirkan bagaimana kondisi Anna sekarang, terlebih tanpa sengaja dia mungkin ikut andil dengan kondisi Anna tadi.“Apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Abraham karena cucunya itu diam sejak tadi.Alex menoleh ke sang kakek. Dia menggeleng pelan lalu menyesap winenya.Abraham menghela napas kasar.“Kita pulang, tidak ada yang membuatku tertarik di sini,” ajak Abraham lalu segera membalikkan badan untuk meninggalkan pesta itu.Alex berjalan mengikuti langkah Abraham. Saat berjalan keluar dari ruang pesta, tangannya tergerak mengeluarkan ponsel lalu mengetik pesan untuk dikirim ke Keano.[Bagaimana kondisinya?]Alex membaca pesan yang baru diketiknya, tapi belum dikirimkan. Dia menghapusnya lalu kembali mengetik.[Dia tidak menuduhku macam-macam, kan?]Alex membaca ulang pesan itu, tapi kembali urung dikirimkan. Dia menghapusnya lagi, lalu kembali mengetik pesan baru.[Beritahu aku jika dia bu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-19
Baca selengkapnya

Perdebatan Ayah dan Anak

Stefanie akhirnya keluar dari kamar setelah berdiam diri di sana semenjak dibawa ke rumah itu. Dia pergi ke kamar sang ayah, Stefanie mengetuk pintu, lalu masuk untuk menemui Abraham yang baru saja pulang dari pesta.“Akhirnya mau keluar dari kamarmu juga?” Abraham bicara tanpa menoleh seperti sudah tahu kalau Stefanie yang datang ke kamarnya.Stefanie berhenti melangkah. Dia diam menatap sang ayah.Abraham membalikkan badan. Dia menatap pada Stefanie yang hanya diam.“Mau apa lagi sekarang?” tanya Abraham dengan tatapan datar.“Apa yang sebenarnya Papa mau lagi dariku? Aku sudah bilang, aku akan melepas semua yang kumiliki di sini asal aku bebas. Tapi kenapa? Kenapa Papa masih saja mengurungku seperti anak kecil?” tanya Stefanie. Dia harus berusaha keras agar bisa keluar dari rumah ini.Abraham membuang muka. Dia mengambil cerutunya, lalu mulai menyalakan benda itu.“Seorang ayah harus meluruskan sikap pembangkang anaknya,” ucap Abraham lalu mengisap cerutu dan mengepulkan asap dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-20
Baca selengkapnya

Diminta Mundur

“Mami sangat senang, jaga Anna baik-baik di sana, Kai.”“Aku juga nggak sabar nunggu keponakanku launching. Kalau Kai jahat, bilang saja, biar aku yang menghukumnya.”“Kalau butuh sesuatu, segera beritahu papi.”Kai dan Anna mengangguk-angguk mendengarkan pesan dari Eve, Kaivan, dan Queen yang melakukan panggilan video dengan mereka.Kai memberi kabar agar orang rumah tahu soal kondisi Anna, dia dan Anna tak menyangka kalau keluarga Kai sangat antusias seperti ini.“Aku akan menjaga Anna dengan baik. Kami akan segera pulang setelah semua urusan selesai,” kata Kai.“Baiklah. Hati-hati di sana, kami menanti kepulangan kalian,” ucap Eve lalu melambai pada Anna.Panggilan video itu berakhir. Anna terus tersenyum, masih tak menyangka kalau kabar kehamilannya bisa membuat keluarga Kai sebahagia itu.“Aku jadi takut kalau kamu tetap memaksa ingin menemui kakekmu. Mendengar cerita Keano, kakekmu bisa melakukan apa pun termasuk menyakiti jika seseorang menghalanginya,” kata Kai sambil menggeng
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-20
Baca selengkapnya

Alasan Alex

“Kenapa? Sebenarnya kenapa kamu terus berusaha menghalangiku untuk bertemu dengan Mama? Kamu yang takut kalau aku mengambil Mama, kan? Padahal itu hanya ketakutanmu semata, aku dan kamu, sama-sama anaknya, lalu kenapa kamu harus egois?” Anna tidak terima dengan ucapan Alex.Alex menatap datar.“Kamu tidak tahu apa-apa tentang Mama atau Kakek. Aku hanya memperingatkanmu, jika kamu memang menyayangi Mama, berhenti memaksa untuk menemuinya,” ucap Alex lalu membalikkan badan untuk segera meninggalkan ruangan itu.Anna sangat syok, kenapa Alex terus saja mengatakan hal-hal yang memintanya untuk mundur?Kai tak tinggal diam saja. Dia tidak bisa membiarkan Anna sedih karena ucapan Alex.Kai mengejar Alex yang baru saja keluar dari ruang inap itu, dia menarik kasar tangan Alex tepat di saat mereka berada di koridor rumah sakit.“Apa maksud ucapanmu? Kamu sadar? Sejak awal kamu terus mengatakan kata-kata ambigu.” Kai tidak bisa tinggal melihat Anna terus diarahkan dalam kebimbangan karena ucap
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-21
Baca selengkapnya

Kepanikan Alex

Kai kembali ke ruang inap setelah Alex pergi. Saat sampai di dalam, Kai melihat Anna yang memasang wajah sendu.“Apa Alex tetap memaksaku mundur?” tanya Anna dengan tatapan begitu sedih.Kai tak langsung bicara. Dia memilih mendekat lebih dulu, lalu duduk di tepian ranjang dan menggenggam telapak tangan Anna.“Sepertinya aku bisa menebak, kenapa Alex berusaha menjauhkanmu dari mamamu,” ucap Kai setelah mencerna apa yang Alex katakan padanya.“Entah itu benar atau tidak, tapi kurasa masuk akal setelah mencocokkan apa yang Alex katakan dan Keano sampaikan tentang kakekmu,” ucap Kai lagi.Dahi Anna berkerut halus. Dia menunggu penjelasan Kai selanjutnya.“Entah kenapa aku merasa kalau sikap keras kepala Alex karena sedang berusaha melindungimu juga.”Dahi Anna semakin berkerut halus.“Aku merasa dia tahu sesuatu, mungkin rencana kakekmu jika tahu kamu di sini. Dia masih menjelaskan secara ambigu, tapi dari gestur tubuh dan cara dia bicara, aku yakin dia hanya tak ingin kamu atau mamamu t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
161718192021
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status