Home / Romansa / Istri Kontrak Sang Presdir / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Istri Kontrak Sang Presdir : Chapter 151 - Chapter 160

196 Chapters

Menentang Ayah

Stefanie baru saja turun dari pesawat. Dia langsung mengirimkan pesan untuk Anna, lalu menghubungi sahabatnya.“Kamu sudah sampai?” tanya seorang wanita dari seberang panggilan.“Iya, aku akan segera ke rumahmu,” jawab Stefanie seraya berjalan menarik kopernya.“Lebih baik kamu selesaikan urusan dengan keluargamu dulu, Fan. Suamimu mencarimu ke sini, dia berpikir kalau kamu bersembunyi di sini karena kamu tak membalas panggilan atau pesannya.”Stefanie menghentikan langkah. Ponsel masih menempel di telinga. Dia diam sejenak, lalu membalas, “Bukti yang kuminta aman, kan?”“Kamu tenang saja, semua aman,” jawab sahabat Stefanie dari seberang panggilan.Diam sejenak memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi, Stefanie berkata, “Akan kukirim nomor seseorang, jika dalam satu kali dua puluh empat jam aku tidak menghubungimu, kirim bukti yang kuminta ke nomor itu.”“Fanie.”Stefanie mendengar suara sahabatnya yang berbalut kecemasan. Dia tersenyum lalu meyakinkan.“Aku akan baik-baik saj
last updateLast Updated : 2025-03-24
Read more

Aset Untuk Anna

Stefanie keluar dari rumah ayahnya. Dia menyeret kopernya menuju jalan raya lalu mencari taksi. Stefanie tak langsung pulang ke rumah yang ditinggalinya dengan sang suami, dia memilih pergi ke rumah Fransisca, sahabat yang sangat dipercayainya sejak masih muda.Begitu sampai di rumah Fransisca, Stefanie langsung masuk dan menemui sahabatnya itu.“Syukurlah bisa melihatmu di sini,” ucap Fransisca yang langsung memeluk Stefanie.Stefanie pun lega. Dia juga sempat cemas dan takut kalau ayahnya menahan dia untuk pergi.“Kamu sudah menemui ayahmu?” tanya Fransisca lalu mengajak Stefanie duduk.“Ya,” jawab Stefanie, “seperti tebakanku, Papa tetap tidak menerima,” imbuhnya.Fransisca menatap simpati. Dia ikut sedih melihat masalah yang sedang Stefanie alami.“Kamu sudah menemui suami dan anakmu? Berita klarifikasi yang kamu lakukan sudah menyebar luas, selain suamimu, beberapa kolega juga menghubungiku dan bertanya soal pernyataan yang kamu buat,” ucap Fransisca seraya menatap iba pada Stefa
last updateLast Updated : 2025-03-24
Read more

Didatangi Polisi

Hari berikutnya. Rachel sedang bersiap-siap ke kantor. Ekspresi wajahnya begitu datar. Dia masih tidak terima dengan pernikahan Kai dan Anna, ditambah fakta jika Anna adalah putri dari pengusaha kaya.Rachel menatap bayangannya dari pantulan cermin. Dia diam sejenak, lalu mengambil tasnya dari atas sofa.Saat akan keluar dari kamar, Frederic masuk ke kamar Rachel dengan ekspresi wajah serius.“Kamu terlibat apa, hah?”Rachel sangat terkejut. Apalagi ayahnya bicara dengan nada tinggi.“Terlibat apa maksud Papa?” tanya Rachel sambil menyematkan tali di pundaknya.“Ada polisi di bawah mencarimu. Kamu sudah melakukan apa?” tanya Frederic murka.Rachel semakin terkejut, bahkan kepanikan kini begitu kentara di wajahnya.“Papa bilang apa ke polisi?” tanya Rachel sambil meraih tangan sang papa.“Memangnya papa harus bicara apa kalau tidak tahu masalahnya?” jawab Frederic. “Lebih baik sekarang kamu temui mereka dan selesaikan masalahmu,” ucap Frederic.Rachel ketakutan. Dia menggenggam telapak
last updateLast Updated : 2025-03-25
Read more

Tidak Akan Melepas Rachel

Anna meletakkan ponsel setelah panggilannya dengan Nindy berakhir. Dia meletakan ponsel di meja untuk kembali menyantap sarapannya.“Ada apa?” tanya Kai seraya meletakkan alat makan karena sudah selesai sarapan.“Nindy, dia takut kalau kita melaporkannya karena dia didatangi polisi,” jawab Anna.Kai mengangguk-angguk. Dia terpaksa melibatkan Nindy karena di rekaman suara yang dijadikan bukti, ada suara Nindy.Kai menunggu Anna selesai sarapan, setelahnya mereka keluar dari rumah untuk berangkat ke perusahaan.Saat baru saja masuk mobil, Kai mendapat panggilan dari Tian. Dia pun segera menjawab panggilan itu.“Pak, pagi ini polisi langsung bergerak ke rumah Rachel untuk menangkapnya. Tapi ada sedikit masalah.”Kai menatap datar, dia menebak Rachel kabur.“Masalah apa? Apa wanita licik itu melarikan diri?” tanya Kai dengan ekspresi tak senang.“Tidak, Pak,” jawab Tian dari seberang panggilan, “Pak Frederic terkena serangan jantung, sehingga penahanan Rachel ditangguhkan atas dasar keman
last updateLast Updated : 2025-03-25
Read more

Menjelaskan ke Keluarga

Stefanie memandang pada Alex yang menatap kecewa padanya. Dia menghela napas pelan, lalu mencoba mendekat pada Alex.“Kenapa Mama melakukan ini pada kami?” tanya Alex penuh kekecewaan.“Dengarkan mama dulu, Lex,” ucap Stefanie, “di mana papamu, mama ingin bicara dengan kalian membahas masalah ini,” ujar Stefanie lagi penuh kesabaran menghadapi putranya itu.“Apa lagi yang mau dibahas? Jika Mama menyayangi kami, seharusnya Mama tidak melakukan itu,” ucap Alex.“Lex.” Suara Reino membuat Alex dan Stefanie memandang bersamaan ke sumber suara.Stefanie menatap sang suami yang kini memandangnya. “Kamu baru pulang? Kita bicara dengan tenang,” ucap Reino lalu berjalan menuju ruang keluarga.Alex menatap dingin pada sang mama, lalu segera menyusul sang papa.Stefanie menghela napas pelan. Dia sadar jika sudah salah dengan mengabaikan semua pesan dan panggilan dari Reino. Stefanie harus menghadapi masalah ini.Stefanie menyusul ke ruang keluarga. Alex dan Reino sudah duduk menunggunya di sana
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Pendekatan Justin

Saat siang hari. Kai pergi ke rumah sakit untuk memastikan apakah Frederic benar-benar terkena serangan jantung atau hanya alibi agar Rachel tidak diseret ke penjara.Saat sampai di rumah sakit. Kai bertemu dengan polisi yang berjaga di sana.“Selamat siang, Pak Kai,” sapa polisi.“Selamat siang,” balas Kai. Dia menoleh ke pintu perawatan yang ada di sisi kirinya, lalu kembali memandang pada polisi.“Kami melakukan penangguhan penahanan pada saudari Rachel. Pengacara terduga juga mengajukan surat jaminan agar saudari Rachel tidak ditahan selama ayahnya dirawat di rumah sakit mengingat kalau Rachel satu-satunya anak dan keluarga dari pasien.”Kai sudah menduga Rachel akan mengulur waktu. Dia mengangguk menghormati polisi yang sudah bekerja sebagaimana mestinya.Kai meminta izin masuk ruang inap Frederic, tentu saja tujuannya bukan untuk bersimpati, tapi untuk memperingatkan Rachel.Saat baru saja masuk, Kai langsung mendapat tatapan tajam dari Rachel.“Apa lagi yang mau kamu lakukan, h
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Perselisihan Kai dan Justin

Justin melihat Anna yang tak nyaman mendengar pembicaraan beberapa staff. Dia berdeham, membuat beberapa staff wanita yang baru saja bergunjing, langsung diam dan meninggalkan meja.“Abaikan ucapan mereka,” kata Justin lalu mulai memasukkan suapan ke mulut.Anna menatap sekilas pada Justin, lalu mencoba mengabaikan apa yang orang-orang katakan tentangnya.Anna dan Justin mulai makan dengan tenang, sampai tatapan semua orang tertuju ke pintu kantin, belum lagi wajah para staff di sana mendadak tegang.Anna menoleh ke arah para staff itu memandang. Dia terkejut melihat Kai sudah datang dan kini sedang menatap ke arahnya dan Justin.Kai masuk kantin seraya memasang wajah tak senang. Dia menghampiri meja Anna dan kedatangannya tentu membuat atensi orang-orang di sana tertuju pada Kai.Anna tiba-tiba saja takut, apa Kai akan marah kalau melihatnya makan bersama Justin?Anna memperhatikan Kai yang sudah ada di samping kursinya. Suaminya itu menarik kursi tapi tatapan Kai tertuju pada Justin
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more

Ternyata Mencintai

Stefanie mengemas beberapa pakaian dan barang pentingnya. Melihat suami dan anaknya yang masih mempertanyakan status Anna, membuat Stefanie yakin jika mereka takkan bisa menerima Anna.Saat Stefanie masih memasukkan barang-barang ke koper, Reino masuk kamar dan memperhatikan Stefanie. Dia berjalan menghampiri dan berdiri di dekat Stefanie.“Kamu benar-benar akan pergi demi anak itu?” tanya Reino memastikan. “Dia anakku, aku tak bisa mengabaikannya,” jawab Stefanie tanpa menatap pada Reino.“Bagaimana dengan Alex? Dia putramu, apa kamu sekarang mengabaikannya untuk anak yang selama dua puluh sembilan tahun ini tak pernah kamu ketahui?” Reino membalikkan ucapan Stefanie. Dia berharap Stefanie berpikir dingin dan mengambil keputusan terbaik bagi semuanya.Stefanie berhenti memasukkan barang-barang ke koper, lalu menatap pada Reino. Dia melihat suaminya itu begitu tenang, sama seperti biasanya. Reino memang pandai menyembunyikan perasaan.“Aku sudah memberi pilihan. Jika kamu dan Alex ta
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more

Masih Tak Terima

Stefanie menghela napas kasar mendengar sang ayah disebut. Ekspresi wajahnya berubah suram.“Kamu sudah bicara dengannya? Apa yang papamu katakan?” tanya Reino lalu duduk di samping Stefanie.“Papa menolak keberadaan Anna,” jawab Stefanie, “bahkan dia mengancam, kalau aku masih kukuh ingin membawa Anna kembali, maka Papa akan menghapus namaku dari ahli waris.”Reino tidak terkejut sama sekali, apalagi dia tahu kalau Abraham memang sama sekali tak pernah suka dengan suami pertama Stefanie.“Aku tidak masalah jika tak mendapat warisan. Lagi pula bagi Papa, Alex tetaplah cucunya, cucu kesayangannya. Jadi aku yakin, meski aku tidak dapat, tapi Alex tetap akan mendapat haknya. Karena itu, tak masalah jika Papa berniat membuangku,” ucap Stefanie begitu pasrah.“Aku tidak mungkin membuangmu. Masih ada aku,” ucap Reino seraya menggenggam telapak tangan Stefanie dengan erat.Stefanie tersenyum tulus. Dia benar-benar tak menyangka dan menyesal baru menyadari ketulusan Reino di usia senja mereka
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

Memberi Ancaman

Kai bersama Tian menemui seorang wartawan yang mereka percaya. Mereka berada di ruang private sebuah restoran.“Bukti-bukti yang kami miliki sangat valid dan bisa kamu liput secara eksklusif karena belum ada yang tahu soal bukti yang sudah kami serahkan ke pihak yang berwajib ini,” kata Kai saat duduk berhadapan dengan wartawan itu.“Anda bisa mempercayakan pada saya. Saya akan mengemasnya dengan baik agar bisa tersampaikan dengan benar,” balas wartawan itu.Kai mengangguk. Tentu dia percaya karena wartawan itu takkan berani macam-macam dengannya sebab Kai bisa saja menghancurkan karier wartawan itu jika sampai mengkhianatinya.Wartawan itu mewawancarai Kai, lalu mendapatkan bukti yang akan membersihkan nama Anna.“Saya akan segera menayangkan berita ini agar nama baik istri Anda bisa pulih,” kata wartawan itu.“Terima kasih banyak,” ucap Kai lalu berdiri mengikuti wartawan itu yang berdiri.Wartawan itu menjabat tangan Kai, lalu pamit undur diri.Setelah wartawan itu pergi. Kai kemba
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
20
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status