Rachel masih menatap penuh harap. Dia bahkan menggenggam erat telapak tangan sang papa yang masih diam.“Apa Papa tidak menyayangiku? Papa, kenapa Papa hanya diam? Papa tidak mau membantuku?” tanya Rachel memelas.“Apa Papa tega melihatku dipenjara, Pak? Ini fitnah, mereka melakukan ini hanya untuk menjebloskanku ke pencara. Kai memfitnahku, Pa.” Rachel merengek dan berusaha meyakinkan Frederic untuk memercayainya.“Kai sepertinya sudah terpengaruh oleh wanita itu, Pa. Papa tahu ‘kan, hubungan kami baik, tapi setelah Kai menikah, kenapa aku dituduh begini sampai polisi pun terlibat,” ucap Rachel, “Papa harus percaya padaku, aku ini putrimu.”Frederic menatap nanar pada Rachel. Tidak tahu mana yang benar dan salah, tapi sebagai seorang ayah, tentu Frederic ingin yang terbaik untuk putrinya.Saat Frederic hendak membuka suara, terdengar ketukan pintu lalu satu polisi wanita dan satu polisi pria masuk ke ruang inap itu. Keduanya mengangguk sopan sebelum berjalan menghampiri Rachel dan Fr
Last Updated : 2025-03-29 Read more