Home / Romansa / CEO Dingin Itu Ayah Dari Putraku / Chapter 61 - Chapter 67

All Chapters of CEO Dingin Itu Ayah Dari Putraku : Chapter 61 - Chapter 67

67 Chapters

Bab 61

”Klien VIP yang datang ini ternyata seorang aktris terkenal!”Mata Gaura melebar. “Benarkah?”Lina mengangguk. “Dan dia bilang dia sangat penasaran dengan hasil riasanmu setelah melihat postingan teman-temannya yang sudah datang ke sini.”Gaura segera melangkah ke ruang rias khusus untuk klien VIP. Di dalam, seorang wanita cantik dengan gaun berkelas duduk dengan anggun di kursi rias, menunggu dengan ekspresi ramah.“Selamat siang, Nona Gaura,” sapanya sambil tersenyum.Gaura mengenalinya dengan baik. Dia adalah seorang aktris yang sering muncul di layar kaca, terkenal dengan kecantikannya dan selera modenya yang luar biasa.“Selamat siang. Suatu kehormatan bagi saya bisa melayani Anda hari ini,” ujar Gaura dengan sopan.Aktris itu tersenyum. “Aku mendengar banyak pujian tentangmu, dan aku ingin mencoba sendiri hasil tanganmu. Aku harap kau bisa membuatku lebih mempesona untuk acara malam ini.”Gaura segera mempersiapkan perlengkapannya dan mulai bekerja. Dengan setiap sentuhan kuas d
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

Bab 62

'Aku harap, kebahagiaan selalu menyertai kehidupanku setelah ini.' Setelah mengucapkan doa dalam hati, Gaura meniup lilin itu sambil tersenyum lebar. Seluruh studio dipenuhi tepuk tangan dan tawa bahagia. Saat semua orang mulai berkemas untuk pulang, Gaura duduk sendirian di ruang pribadinya, memandangi foto Galen yang tersimpan di ponselnya. Ia merasa begitu bersyukur atas segala hal yang ia miliki saat ini: karier yang berkembang, tim yang mendukung, dan anak yang menjadi cahaya dalam hidupnya. Namun, ia di kejutkan dengan ponselnya yang tiba-tiba berdering dan menampilkan nama yang belakangan ini sering muncul di dalam pikirannya. Gaura terdiam sejenak, hatinya berdebar tak karuan. Ia ragu-ragu, tetapi akhirnya mengangkat panggilan itu. “Halo?” suaranya terdengar lebih lembut dari yang ia inginkan. “Selamat untuk kesuksesan studiomu,” suara berat Edrio terdengar di seberang sana, membuat dada Gaura semakin sesak. Gaura tersentak. “Dari mana kau tahu?” “Aku punya caraku s
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Bab 63

“Pastikan dia berlutut memohon di hadapanku sebelum semuanya berakhir.” Mata Prita berbinar penuh kegilaan. Ketiga pria itu akhirnya setuju. Dengan bayaran sebesar itu, mereka bisa mengatur strategi yang lebih rapi. Setelah mereka pergi, Prita kembali duduk di kursinya. Kali ini, senyum di wajahnya semakin lebar. “Gaura, mari kita lihat seberapa kuat kau bisa bertahan.” Ketiga pria itu akhirnya meninggalkan vila Prita dengan koper berisi uang dalam genggaman mereka. Dengan langkah mantap, mereka berjalan ke mobil hitam tanpa plat yang diparkir di dekat gerbang. Pria bertato, yang tampaknya menjadi pemimpin di antara mereka, membuka pintu dan duduk di kursi pengemudi. “Kita mulai dari mana?” tanyanya sambil menyalakan mesin mobil. Pria dengan bekas luka di pipinya, yang duduk di kursi penumpang, menyalakan rokoknya dan menyeringai. “Kita mulai dengan merusak reputasi wanita itu. Tak perlu langsung menyerangnya, kita buat dia hancur dari dalam dulu.” Di kursi belakang, pria berb
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Bab 64

Gaura mengerutkan kening, mengambil ponsel itu, dan melihat sebuah video yang sudah ditonton oleh jutaan orang. Darahnya seakan berhenti mengalir ketika melihat seorang wanita dengan wajah rusak menangis dan menyebut namanya. Tangan Gaura bergetar saat membaca komentar yang terus mengalir di bawah video itu. “Astaga! Gaura? Aku tidak menyangka produk dari studionya menggunakan bahan berbahaya!” “Ini mengerikan! Aku baru saja menggunakan jasa make-upnya! Harus bagaimana jika wajahku juga hancur!?” “Hati-hati, guys! Jangan tertipu branding studio mahal, ternyata mereka menggunakan bahan murah yang beracun!” Tuduhan… kebohongan… fitnah… Mata Gaura membulat, dadanya terasa sesak. Lisa menggigit bibirnya. “Bu, ini sudah menyebar ke mana-mana. Selebriti dan influencer mulai mengomentarinya. Beberapa bahkan sudah membatalkan janji mereka dengan studio kita.” Gaura mundur selangkah, ponselnya hampir jatuh dari tangannya. Siapa… siapa yang melakukan ini? Perasaannya bergejolak ant
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Bab 65

“Sebagai wanita yang juga bergerak di dunia bisnis kecantikan, aku sangat prihatin dengan kabar ini. Jika benar studio itu menggunakan bahan berbahaya, maka ini sangat berbahaya bagi konsumen. Aku berharap pihak berwenang segera menyelidiki kasus ini agar tidak ada korban lain.” Sialan. Prita tidak hanya menghancurkan Gaura, tetapi juga berpura-pura menjadi pahlawan di depan publik. Jari-jari Edrio menegang, lalu dengan kasar ia meletakkan tablet itu kembali di meja. “Dia benar-benar cari mati.” Tanpa pikir panjang, ia meraih jas hitamnya dan berjalan keluar dari ruangan dengan langkah cepat. Andre, yang baru saja kembali dari menyelidiki kasus ini, hampir terkejut melihat ekspresi dingin dan mematikan di wajah bosnya. “Tuan, saya baru saja menemukan sesuatu—” “Kita berangkat sekarang,” potong Edrio. “Ke mana, Tuan?” Edrio menatapnya tajam. “Studio Gaura.” **** Di Studio Gaura. Gaura masih berdiri di depan layar ponselnya, wajahnya pucat dan napasnya tidak b
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Bab 66

Setelah mengakhiri panggilan, ia menatap Gaura yang masih terdiam dengan ekspresi syok. "Dengar," suaranya rendah tapi tegas. "Aku akan menangani ini. Kau tetap di dalam dan jangan keluar sampai aku mengizinkan." Gaura mengerjap, matanya penuh kebingungan. "Edrio, ini—" "Aku bilang, jangan keluar," potong Edrio dengan dingin. Blar! Pintu kaca tiba-tiba bergetar hebat, membuat mereka semua tersentak. "Buka pintunya, Gaura!" salah satu demonstran berteriak. "Kami ingin penjelasan darimu!" Gaura mulai melangkah maju, tetapi Edrio menahan lengannya. "Aku bilang tetap di sini," ulangnya, tatapan tajamnya menusuk. "Mereka bukan hanya ingin jawaban. Mereka ingin melampiaskan amarah. Kau tidak akan menghadapi mereka sendirian." Saat itu juga, suara deru mobil terdengar dari kejauhan. Beberapa SUV hitam melaju dan berhenti tepat di depan studio. Dari dalamnya, belasan pria berbadan tegap dengan setelan hitam turun, wajah mereka tanpa ekspresi dan mata mereka tajam mengamati kerumun
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 67

"Aku akan membuat berita ini semakin menggemparkan!" Prita tertawa licik. Di sebuah ruangan gelap yang hanya diterangi lampu kecil di sudut, Prita duduk dengan anggun di atas kursinya. Matanya yang tajam menatap tiga pria di hadapannya dengan penuh perhitungan. Mereka adalah orang-orang yang telah ia sewa untuk menghancurkan Gaura, tetapi sayangnya, upaya pertama mereka gagal total karena campur tangan Edrio."Jadi," suara Prita terdengar tenang, tetapi penuh tekanan. "Kalian melihat sendiri, bukan? Edrio bukanlah orang yang bisa diremehkan."Tiga pria itu saling bertukar pandang. Salah satu dari mereka, seorang pria dengan bekas luka di pipinya mengangguk pelan."Kami tidak menyangka dia akan bergerak secepat itu," ucap dia, suaranya dalam dan berat. "Laki-laki itu punya pasukan pribadi. Jika kita tidak hati-hati, kita bisa terjebak dalam perang yang tidak kita menangkan."Prita menyeringai, jemarinya yang lentik mengetuk meja di depannya. "Aku tidak pernah berencana untuk bertarung
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more
PREV
1234567
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status