Di mansion, Naina masih berlutut di depan Nyonya Sisca, dengan tangan halusnya yang perlahan mengeringkan kaki wanita itu menggunakan handuk lembut."Hmm... sepertinya kau mulai terbiasa melayani, ya?" ujar Nyonya Sisca dengan nada mengejek.Naina hanya tersenyum tipis dan menunduk tanpa berkata apa-apa.BRAK!Pintu ruangan terbuka dengan kasar, membuat semua orang di dalamnya terkejut.Marven berdiri di ambang pintu, tatapannya tajam dan penuh amarah saat melihat Naina berlutut di lantai, masih memegang handuk di tangannya.“Naina, berdiri.” Suaranya berat dan dingin, membuat semua pelayan langsung menahan napas.Naina mendongak, terkejut melihat Marven yang kini berdiri dengan rahang mengeras. Dia perlahan berdiri, tapi sebelum dia bisa berkata apa-apa, Marven sudah berjalan mendekat dan menarik tangannya dengan tegas, membantunya berdiri.“Kita pergi,” katanya tegas.Nyonya Sisca tersenyum kecil, tampak tidak terpengaruh. "Oh? Begitu cepat kau datang, Marven?" tanyanya santai.Marv
Last Updated : 2025-02-20 Read more