Semua Bab Pemuas Hasrat Liar Tuan Mudaku: Bab 91 - Bab 100

138 Bab

Bab 91. Menghamili Gadis Lain?

“Kamu ngapain beli sepatu semahal ini, Mas?!!” tanya Nina heboh.“Ya buat kamu pakailah.”Nina bergeleng kepala melihat Bryan yang justru dengan santainya menghambur-hamburkan uang.“Astaga, Mas Bryan! 500 juta mending dipakai beli tanah atau sawah, Mas. Daripada beli sepatu pesta kayak gini. Mana cuman sekali pakai.”“Jangan dipikirin, sayang. 500 juta itu kecil buat aku. Rebahan sehari aja udah balik itu 500 juta.”“Iya deh, Mas. Hanya saja aku ngerasa gak enak sama kamu. Entah berapa banyak uang yang telah kamu keluarkan buat aku selama ini. Aku bener-bener gak enak.”“It’s okay, Nina. Semua uang itu tidak ada artinya bagiku. Yang nomor satu adalah kebahagiaan kamu. Aku berani membayar mahal agar kamu bisa tersenyum setiap hari,” hibur Bryan.Nina hanya tersenyum tipis.“Udah ah. Kita harus buru-buru! Entar telat lagi. Soalnya jalanan pasti m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-23
Baca selengkapnya

Bab 92. Teman Masa Kecil

“Tarik ucapanmu itu, Alex! Jangan menuduhku sembarangan!” tegur Bryan emosi.Alex melipat tangan di dada seraya menampilkan senyum seringai. “Kenapa, Bryan? Apa kau takut jika calon istrimu itu tau fakta yang sebenarnya? Fakta mengenai betapa bajingannya dirimu!”Alex kemudian mendekati Nina dan berkata, “Hai, Nona cantik. Apa kau mau tau seberapa brengseknya calon suamimu ini? Dia sudah meniduri kurang lebih 50 gadis! Bahkan 10 di antara mereka dinyatakan hamil! Dan kau harus tau, semua gadis itu adalah gadis yang masih suci! Dan pria di sebelahmu ini adalah orang yang merenggut kesucian gadis-gadis itu! Setelah mendengar ini, apa kau masih berminat menikah dengan pria hidung belang sepertinya? Apa kau bisa bahagia di atas penderitaan gadis-gadis yang menjadi korban calon suamimu ini, huh?”Perasaan Nina semakin kacau. Hatinya kian terpukul. Dada sekarang naik turun terasa sesak. Nina memberanikan diri untuk menatap Bryan dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-23
Baca selengkapnya

Bab 93. Pria Lain di antara Kita

Heru menepuk jidatnya, pura-pura lupa. “Ah iya. Saya baru ingat kalau kamu lebih muda dari anak saya.”Bryan hanya merespon dengan senyuman tipis.William pun menyodorkan tangannya hendak berjabat tangan dengan Bryan. “Nice to meet u, Bryan.”“Yeah, me too,” balas Bryan dingin.William pun kembali memundurkan diri dari hadapan sang ayah dan juga Bryan. Sementara Bryan masih setia berdiri di sisi Heru. Bukan karena mencari perhatian atau bagaimana, tetapi Heru selalu saja mengajaknya berbicara. Mau tidak mau, Bryan terpaksa mendengarkan dan membalas Heru. Semuanya demi kebaikan nama perusahaan sang ayah. Bryan tidak ingin kehilangan investor berharganya itu.Di sisi lain, Nina merasa bosan menunggu Bryan yang terlalu lama. Nina memilih untuk pergi dari kursinya. Ia ingin mengambil segelas minuman di meja prasmanan yang letaknya tak jauh dari tempatnya berdiri. Tiba-tiba saja Nina menabrak William secara tidak seng
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-23
Baca selengkapnya

Bab 94. Kemarahan Bryan

Saat Nina berputar, ia menangkap sosok Bryan yang sedang berdiri tak jauh dari lantai dansa. Bryan memandanginya dengan sorot mata tajam, setajam silet. Mendadak darah Nina berhenti mengalir. ‘Aduhhh, ada Mas Bryan ngelihatin aku di sini. Pasti dia bakalan marah besar. Mampus aku!’Bryan tidak bisa bersabar lagi. Dadanya begitu sakit melihat pujaan hatinya sedang berduaan dengan pria lain. Napas Bryan terdengar begitu memburu. Pria itu sudah tidak mampu mengontrol diri. Bahkan ia juga tidak bisa mengendalikan langkah kakinya yang menuju lantai dansa. Saat musik berganti dan Nina berputar dengan sigap Bryan meraih tangan Nina dan membawa gadis itu ke dekapannya.William terkaget saat Nina sudah lepas darinya. Ia pun melihat sosok Bryan yang berada di lantai dansa bersamanya. Saat ini Bryan dan Nina telah berdansa dengan tenang. William menghela napas dan mengumpat Bryan dalam hati.‘Huh! Dasar perusak dansa orang!’Merasa dihiraukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-23
Baca selengkapnya

Bab 95. Lahirkan Anak Untukku!

Akhirnya mereka tiba di sebuah bangunan megah yang menjulang tinggi, yang terletak di pusat kota. Nina menatap kagum bangunan tersebut.Bryan memasukkan mobilnya menuju basement parkir dan menyuruh Nina untuk turun.“Kenapa kita ke sini, Mas?” tanya Nina enggan turun dari mobil.Bryan hanya menghela napas. Ia pun memilih untuk mengangkat Nina secara paksa bagaikan karung beras yang dipikul di pundak.“Mas, turunin! Malu diliat orang!” tegur Nina sambil memukuli punggung Bryan. “Mas, turunin dong!”Saat tiba di dalam lift mewah, Bryan langsung mengeluarkan kartu aksesnya dan menekan angka 50. Karena tidak sembarang orang yang memiliki akses menuju lantai tersebut. Hanya si pemilik unit apartemen itu sendirilah yang berhak mengaksesnya.Tring!Pintu lift pun terbuka, mereka telah tiba di lantai paling atas pada bangunan tersebut. Semua dinding pada bangunan itu bernuansa emas. Membuat Nina sedikit sil
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-23
Baca selengkapnya

Bab 96. Terbawa Hasrat (21+)

“Jangan pake lama, Mas! Telanjangi aku dan puaskan aku malam ini,” pinta Nina sudah tak tahan.Bryan tersenyum penuh kemenangan saat Nina memasrahkan diri padanya. “Okay, Baby. Kalau itu yang kamu mau, kita akan bergoyang sampai kamu puas. I’m promise.”Jari-jemari Bryan bermain di bahu Nina, kemudian ditariknya simpulan tali itu hingga terlepas. Tangan Bryan lalu merambat ke belakang tubuh Nina untuk menurunkan resleting gaun itu. Nina bisa merasakan gaun pesta yang ia kenakan itu sudah turun ke lantai. Kini tersisa bra dan dalaman yang masih melekat di tubuh indah Nina.Bryan kembali melabuhkan bibirnya, menciumi bibir ranum Nina dengan lembut. Bryan memegangi kedua pipi Nina agar ciuman mereka semakin intens. Tidak mau kalah, Nina pun mengalungkan tangannya di leher Bryan.Setelah beberapa kali kecupan, Bryan melepas tautan mereka. Tangan kanannya mengelus lembut pipi Nina lalu menangkup dagu sang gadis agar menatapnya. Ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-23
Baca selengkapnya

Bab 97. Enak, Mas! (21+)

“Maaf, Mas. Soalnya enak banget.”“It’s okay, Baby. Sekarang giliran kamu yang memuaskan aku ya.”Bryan membuka bajunya dengan mandiri. Kini terpampanglah sudah perut kotak-kotak dan juga adik kecil Bryan yang tampaknya sudah bangun dari tidurnya.Nina begitu takjub melihat rudal Bryan yang semakin fantastis. “Kok punya kamu makin besar sih, Mas?” tanya Nina sedikit was-was. Ia cemas apabila nanti Bryan memasukkan batang itu ke lubangnya, pasti sakit sekali.“Iya, sayang. Soalnya tiap malam aku olesin minyak bulus. Biar makin tumbuh dan berkembang. Aku kepengen kamu puas tiap malam,” sahut Bryan santai seraya mengelus-elus burung berurat itu.Bryan meraih tangan Nina. “Come here, Baby. Kita main di atas ranjang saja ya. Kamu jilatin si Samuel supaya dia gak tiduran lagi.”Samuel, ya begitulah Bryan menamakan adik kecilnya.Nina membulatkan matanya. ‘Bahkan masih t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-23
Baca selengkapnya

Bab 98. Misi Tersembunyi

Bryan kembali merebahkan tubuh Nina di ranjang.“Mas Bryan, kamu ini bener-bener gak ada capeknya ya, Mas,” keluh Nina. Entah sudah berapa ronde mereka lewati, Bryan masih belum puas.Nina kembali menjerit keenakan saat Bryan mulai memompa batang kokohnya itu masuk ke liangnya yang paling dalam. Bryan melancarkan aksinya dengan gerakan pinggul yang cepat. Hal itu membuat Nina semakin bergerak gelisah di bawah kungkungan suaminya.Napas Nina semakin tak beraturan dan tatapannya mulai buram. Sementara Bryan semakin gencar melakukan serangkaian serangan di tubuh gadisnya itu. Hawa di kamar itu terasa sangat panas karena kegiatan mereka.“Ahhh… a-aku mau keluar lagi, Mas.” Nina tidak sanggup berkata banyak, napasnya memburu dan tubuhnya pun menegang ketika gelombang kenikmatan menggulung dirinya.Setelah menghabiskan waktu yang lama, akhirnya Bryan menggeram dengan mata yang terpejam ketika merasakan klimaks. Nina pun ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-24
Baca selengkapnya

Bab 99. Rencana Jahat untuk Nina

Alex dan Melissa, mereka sudah saling kenal dari tahun lalu. Semenjak Melissa bekerja di perusahaan dan menjadi sekretaris pribadi Fredrinn, Melissa sering kali mewakili bosnya itu untuk bertemu dengan para klien ataupun rekan bisnis yang bekerja sama dengan perusahaan milik Fredrinn.Kebetulan, Alex adalah kepala staff marketing pada salah satu perusahaan yang menjalin kerja sama dengan perusahaan milik ayah Bryan. Hal ini menjadikan Melissa dan Alex sering bertemu dan lama-kelamaan hubungan mereka kian dekat. Namun sampai sekarang, Alex dan Melissa hanya menjalin hubungan tanpa status. Alex menyukai Melissa, tetapi gadis itu hanya menganggap Alex sebagai teman biasa. Teman tapi tidur bareng hehe.Melissa tidak begitu tertarik dengan seorang lelaki yang jabatannya berada di bawah dirinya. Alex hanyalah kepala staff marketing, beda dengan dirinya yang berada jauh di atas. Melissa adalah sekretaris seorang direktur utama di perusahaan yang terkenal dan memiliki banyak c
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-25
Baca selengkapnya

Bab 100. Kabar Buruk

Keesokan harinya, pukul 11.00 siang. Bryan dan Nina belum juga terbangun dari tidurnya. Mereka terlalu kelelahan akibat berhubungan seks tanpa henti kemarin malam. Nina masih tertidur lelap dalam pelukan Bryan. Tiba-tiba saja sebuah nada dering berbunyi dengan kerasnya.Bryan membuka matanya dan membalikkan badannya ke laci nakas. Ia meraih hp yang berbunyi itu dan membaca nama kontak yang tertera dengan matanya yang masih terbuka setengah.“Ahh, ini kenapa sih Bi Lastri nelpon pagi-pagi begini? Gangguin orang itu aja, sumpah!” gerutu Bryan merasa kesal karena tidurnya terganggu.Bryan pun dengan berat hati menerima panggilan suara itu.“Halo, Bi. Kenapa Bibi nelpon?” tanya Bryan bersuara malas.“Tuan Muda ada di mana? Apa Tuan Muda masih sama Nina? Kalian berdua ada di mana sekarang, Tuan? Nanti Pak Jaka yang jemput Tuan Muda di sana. Kalau Nina nanti suruh naik ojek aja ya, Tuan. Jangan pulang barengan sama Nina!&rdq
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
14
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status