“Jangan pake lama, Mas! Telanjangi aku dan puaskan aku malam ini,” pinta Nina sudah tak tahan.Bryan tersenyum penuh kemenangan saat Nina memasrahkan diri padanya. “Okay, Baby. Kalau itu yang kamu mau, kita akan bergoyang sampai kamu puas. I’m promise.”Jari-jemari Bryan bermain di bahu Nina, kemudian ditariknya simpulan tali itu hingga terlepas. Tangan Bryan lalu merambat ke belakang tubuh Nina untuk menurunkan resleting gaun itu. Nina bisa merasakan gaun pesta yang ia kenakan itu sudah turun ke lantai. Kini tersisa bra dan dalaman yang masih melekat di tubuh indah Nina.Bryan kembali melabuhkan bibirnya, menciumi bibir ranum Nina dengan lembut. Bryan memegangi kedua pipi Nina agar ciuman mereka semakin intens. Tidak mau kalah, Nina pun mengalungkan tangannya di leher Bryan.Setelah beberapa kali kecupan, Bryan melepas tautan mereka. Tangan kanannya mengelus lembut pipi Nina lalu menangkup dagu sang gadis agar menatapnya. Ta
Terakhir Diperbarui : 2025-02-23 Baca selengkapnya