Nayra keluar ke halaman untuk mencari seseorang. Tapi bahkan Zizan tak terlihat. "Ini Zizan juga ke mana? Kok nggak ada orang sih?" Saat Nayra akan masuk kembali, pendengarannya menangkap suara pedagang bakso yang biasanya ia lihat lewat di depan rumah. Sejenak mempertimbangkan sesuatu, Nayra kemudian menuju gerbang dan membukanya. "Pak." Nayra memanggil bapak-bapak penjual bakso yang tengah mendorong gerobak. "Baksonya, Neng?" Nayra mengangguk. Sudah lama ia tidak makan bakso. "Dimakan di sini atau dibungkus, Neng?" "Oh? Saya ambil mangkuk saya boleh, kan, Pak?" "Boleh... saya tungguin." "Ya udah, Pak. Tunggu sebentar ya." Nayra berbalik dan berjalan sedikit terburu-buru. "Pelan-pelan aja, Neng, jalannya. Nggak usah buru-buru. Saya tungguin." "Tungguin ya, Pak," teriak Nayra. Bapak penjual bakso itu memperhatikan bangunan rumah Nayra dan bergumam, "baru kali ini ketemu sama yang punya rumah. Ternyata masih muda." Beberapa menit kemudian Nayra kembali denga
Terakhir Diperbarui : 2025-03-16 Baca selengkapnya