"Mama, seneng kamu nerima pernikahan ini dengan senang hati, Sayang." Kanaya mengajak Anindya memasuki butik milik teman dekatnya. Hari ini mereka akan melakukan fitting baju pengantin. Kanaya mengantar Anindya, sedangkan Ivander akan datang terlambat karena masih banyak urusan di kantor. Lagi pula yang diutamakan itu Anindya, yang harus mengukur tubuhnya untuk baju pengantin nanti. "Naya, kamu apa kabar?" Kiana mendekati Kanaya, dan memeluk sahabatnya sejak duduk di bangku kuliah. "Baik, kamu sendiri gimana, Kia?" Kanaya melepaskan pelukan singkat Kiana. "Aku juga baik, Nay." Kiana menoleh pada Anindya yang berdiri canggung di samping Kanaya. "Ini anak kamu, Nay?" Kanaya mengangguk. "Dia Anindya, Na. Aku seneng banget, bisa ketemu sama anak aku lagi!" Suara Kanaya tampak bergetar membuat Anindya menunduk menahan rasa sesak di dada. Kiana tersenyum penuh haru menatap Kanaya dan Anindya bergantian. Dia tahu seberapa hancurnya Kanaya saat Anindya memutuskan hubungan d
Terakhir Diperbarui : 2025-01-29 Baca selengkapnya