All Chapters of Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati: Chapter 461 - Chapter 470

518 Chapters

Bab 461

Abimana tidak bergerak. Kedua tangannya terkulai, membiarkan Dianti memeluknya. Di sisi lain, Kresna dan Kirana yang melihat pemandangan itu tak dapat menahan air mata mereka.Andini berdiri di belakang Kalingga, menatap dingin pemandangan kakak adik yang berpelukan itu. Jika mengatakan dia tidak merasakan apa-apa, itu pasti bohong.Dia tahu, Dianti hanya putri palsu. Dia juga tahu, Abimana adalah kakaknya. Bahkan, semua kasih sayang serta perhatian yang diberikan Keluarga Biantara kepada Dianti, adalah sesuatu yang seharusnya menjadi miliknya.Karena itu, saat melihat Dianti dengan bangganya merebut semua yang dulu adalah miliknya, hati Andini mencelos. Tatapannya semakin dingin dan menusuk.Untungnya, dia tidak peduli lagi. Sesuatu yang bisa direbut dengan mudah sejak awal sudah bukan sesuatu yang berharga. Jika memang tidak berharga, untuk apa dia menginginkannya?Namun, di saat itu juga, Kirana tiba-tiba berbalik menghadap orang-orang, lalu perlahan berlutut.Semua orang terkejut m
Read more

Bab 462

Kresna juga menyeka air matanya. "Ayah tahu, kamu nggak ingin bertemu kami. Asalkan kamu bersedia memaafkan Dian, kami sekeluarga nggak akan pernah muncul di hadapanmu lagi!""Andin, Dianti baru 3 tahun bersama Ibu. Seharusnya dia selalu berada di sisi Ibu, menerima kasih sayang dan perlindungan Ibu. Sekarang, bisakah kamu anggap ini sebagai cara untuk membantu Ibu melunasi utang? Tolong maafkan dia, ya? Ibu akan bersujud padamu."Setelah berkata demikian, Kirana benar-benar bersujud di hadapan semua orang.Malika terkejut dan segera maju untuk membantunya berdiri. "Apa yang kamu lakukan?""Dia sedang memaksa Andin." Suara dingin Kalingga tiba-tiba terdengar. Tatapannya yang tajam penuh dengan amarah. "Kalian berdua telah membesarkan Andin selama 15 tahun. Meskipun sudah putus hubungan dan Andin telah menderita selama 3 tahun terakhir, di mata orang lain, kalian tetap berjasa karena membesarkannya selama 15 tahun.""Sekarang kalian menggunakan jasa itu untuk menekan Andin agar memaafka
Read more

Bab 463

Begitu ucapan itu dilontarkan, semua orang terkejut. Kresna dan Kirana pun tak menyangka Andini akan menyetujuinya dengan begitu mudah.Kalingga merasa sakit hati. Dia memiringkan tubuhnya sedikit dan menatap Andini. Suaranya yang biasanya dingin kini membawa sedikit kelembutan saat dia berkata pelan, "Kamu nggak perlu mengalah."Dia tahu dirinya bisa berdiri di depan Andini, memaksa Dianti dan seluruh Keluarga Adipati untuk tunduk padanya.Andini tahu Kalingga melakukan ini demi kebaikannya. Perkataannya tadi benar-benar menyentuh hatinya.Namun, dia benar-benar tidak ingin ada urusan lagi dengan Keluarga Adipati. Baik atau buruk, dia sudah tidak peduli. Dia hanya ingin menjauh dari mereka, tidak bertemu lagi dalam hidup ini. Itu sudah lebih dari cukup.Andini menggeleng pelan, lalu menoleh sedikit ke arah Kalingga dan berucap dengan suara rendah, "Begini sudah cukup baik."Percakapan mereka terdengar di telinga Rangga, membuatnya merasa sangat sakit hati. Mereka berdiri menyamping, k
Read more

Bab 464

Setelah berkata demikian, Kresna kembali menoleh ke arah Lukman dan berkata, "Lukman, pinjamkan aku cambukmu."Keluarga Mahendra adalah keluarga jenderal turun-temurun. Di kediaman mereka, yang paling tidak kekurangan adalah cambuk kulit.Lukman mengangguk ringan dan memberi perintah. Tak lama kemudian, seseorang datang membawa cambuk kulit.Kresna menggenggam cambuk itu erat-erat, lalu membentak, "Dianti, berlutut yang benar!"Dianti tahu bahwa hari ini dia tidak akan bisa lolos dari hukuman cambuk, tetapi hukuman ini adalah sesuatu yang telah diperjuangkan oleh Kresna dan Kirana untuknya. Bagaimanapun, ini masih lebih baik daripada mati!Sambil terisak-isak, dia pun melepaskan genggamannya pada Abimana. Perlahan-lahan, dia berlutut dengan benar.Abimana menarik napas dalam-dalam dan mundur ke samping, menyembunyikan tangannya yang terluka di belakang tubuhnya.Kresna melangkah maju, mengangkat cambuk di tangannya, lalu mencambuk punggung Dianti dengan keras.Plak! Cambuk kulit kerbau
Read more

Bab 465

Kereta kuda Kediaman Adipati sudah lama menunggu di luar kediaman Keluarga Maheswara.Dianti yang dikelilingi oleh para pelayan, diangkat ke dalam kereta kuda. Kejadian ini tidak menarik terlalu banyak perhatian pejalan kaki di sekitar.Kresna dan Kirana segera naik ke dalam kereta. Mereka ini segera pulang agar tabib kediaman bisa segera mengobati Dianti.Namun, Abimana masih belum keluar. Kresna yang cemas hendak masuk untuk memanggil, tetapi saat itu juga Abimana akhirnya muncul dan masuk ke kereta."Cepat, kita pulang!" perintah Kresna dengan tidak sabar, lalu kereta pun segera melaju menuju kediaman mereka.Saat ini, Kresna merasa sedikit lega. Namun, melihat tubuh Dianti yang berlumuran darah, wajah Kresna menjadi suram.Seolah-olah teringat sesuatu, Kresna menoleh ke arah Abimana dan bertanya, "Kenapa masalah sebesar ini nggak diberitahukan lebih awal? Aku dan ibumu datang tanpa sedikit pun persiapan!"Padahal beberapa hari lalu, Abimana sudah mulai mencari para pembunuh berpaka
Read more

Bab 466

Usai berbicara, Abimana membuka tirai kereta dan melangkah keluar. Namun, sebelum melompat turun, dia kembali berkata dengan suara dingin, "Kalau dia mati, itu karena perbuatannya sendiri. Tapi Andini, salah apa dia?"Setelah mengatakan itu, Abimana melangkah pergi dengan terburu-buru. Dia tidak sanggup berlama-lama di dalam kereta itu.Jujur, dia juga tidak ingin melihat Dianti mati. Bagaimanapun, Dianti tetap adiknya!Saat Dianti berpura-pura hendak bunuh diri dengan menabrakkan dirinya ke pilar, Abimana tidak menghentikannya karena mengira itu hanya akting.Namun, hari ini saat melihat sorot mata Dianti yang benar-benar memancarkan tekad untuk mati, Abimana tak bisa tinggal diam dan membiarkannya begitu saja.Adik perempuannya yang dulu begitu lembut dan baik hati, mengapa setelah menjadi bagian dari Keluarga Maheswara, menjadi sekejam ini?Abimana tidak mengerti. Namun, yang lebih tidak bisa dia pahami adalah apa kesalahan Andini?Apa salahnya hingga harus diculik dan dilecehkan ol
Read more

Bab 467

Semua orang yang hadir tahu seperti apa hubungan antara Andini dan Rangga. Mereka mengerti bahwa kepergian Rangga kali ini pasti karena dia tidak sanggup melihat Andini dan Kalingga begitu mesra.Andini spontan mengerutkan keningnya. Ekspresi Kalingga pun menjadi suram. Suasana di dalam aula seketika menjadi canggung.Malika adalah orang pertama yang bereaksi. Dia mendorong Nayshila dengan lembut, memberi isyarat agar putrinya tidak membahas lagi. Kemudian, dia segera berkata, "Kurasa dia pergi karena ada urusan militer yang mendesak, nggak perlu dibahas!"Nayshila tersadar dan buru-buru mengiakan, "Benar, benar! Kak Rangga pasti sibuk dengan urusan militer, bukan karena Kak ...."Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya, dia buru-buru menutup mulutnya sendiri. Dia bahkan ingin menampar dirinya sendiri karena hampir mengucapkan sesuatu yang tak seharusnya.Wajah Andini dan Kalingga semakin muram.Lukman hanya bisa menatap Nayshila dengan kesal sebelum akhirnya mengalihkan perhatiannya ke
Read more

Bab 468

Lalu, bagaimana dengan Kalingga? Apakah hubungan saudaranya dengan Rangga akan retak hanya karena dirinya?Lebih baik Andini mengambil kesempatan ini untuk pergi, benar-benar melepaskan diri dari semua orang di ibu kota ini.Dia sudah lama menantikan ini. Pergi ke luar ibu kota, mencari dunia baru, menemukan dirinya yang baru.Andini merasa waktunya sudah tiba. Namun, menurut Laras, tetap tinggal di sini juga bukan pilihan yang buruk.Kalingga adalah orang yang baik, begitu juga dengan Jabal. Selama dia dan nonanya tinggal di sini, mereka tidak pernah diperlakukan buruk.Namun, karena nonanya sudah mengatakan bahwa inilah saatnya untuk pergi, pasti ada alasannya.Laras pun mengangguk dengan mantap. "Hamba akan mengikuti keputusan Nona."Malam itu.Saat Kalingga kembali, langit sudah benar-benar larut. Tubuhnya sedikit bau alkohol, tetapi bukan karena dirinya yang minum. Sebagian besar aroma itu berasal dari Lukman.Hari ini, Lukman benar-benar bahagia. Dia memerintahkan pelayan untuk m
Read more

Bab 469

Keesokan hari.Sejak pagi buta, Kalingga sudah menerima pesan dari istana. Kaisar ingin menemuinya. Sebenarnya, dia sudah menduga akan hal ini sejak kemarin.Pasti Rendra telah memberi tahu Kaisar tentang apa yang terjadi. Begitu mengetahuinya, Kaisar tentu akan memanggilnya.Hanya saja, Kalingga tidak menyangka panggilan itu akan datang secepat ini. Melihat waktu, mungkin sidang pagi pun belum selesai. Namun, Kaisar sudah mengutus orang ke kediaman Keluarga Maheswara.Jabal membantu Kalingga bersiap-siap. Tuannya akan masuk ke istana untuk pertama kalinya setelah 5 tahun, tentu saja harus berpakaian sebaik mungkin.Dengan demikian, semua orang bisa melihat bahwa Jenderal Kalingga yang dulu gagah berani, kini tetap berwibawa seperti sedia kala!Namun, tampaknya pikiran tuannya berada di tempat lain. Jabal mengikuti arah pandang Kalingga ke luar jendela, lalu tersenyum. "Nyonya Andini belum bangun. Masih harus ditunggu."Kurang lebih sejam lagi, Andini pasti akan keluar dari kamarnya.K
Read more

Bab 470

Namun, kini jelas sekali bahwa semua ini adalah perbuatan yang disengaja.Kaisar merendahkan suaranya dan bertanya, "Apa kamu tahu siapa yang meracunimu?"Di benak Kalingga, seketika muncul bayangan sosok yang anggun. Menurut apa yang Andini katakan sebelumnya, kemungkinan besar orang ini yang telah meracuninya.Kenangan lama membanjiri pikirannya. Kalingga mengepalkan tangannya sesaat, tetapi akhirnya memilih untuk tidak menyebutkan nama itu.Dia hanya menggeleng dan menyahut, "Setelah kaki saya cedera, saya bertemu banyak orang. Saya nggak tahu siapa yang sebenarnya meracuniku ...."Mendengar ini, Kaisar mengangguk ringan. Dulu saat Kalingga dibawa kembali ke ibu kota dari medan perang, entah berapa banyak orang yang merawatnya sepanjang perjalanan. Setibanya di ibu kota, masih ada banyak tabib istana yang memeriksanya.Di antara begitu banyak orang, bagaimana mungkin bisa dilacak siapa yang telah meracuninya?Memikirkan hal ini, Kaisar menghela napas panjang. "Untungnya, kini keadaa
Read more
PREV
1
...
4546474849
...
52
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status