All Chapters of Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati: Chapter 331 - Chapter 340

344 Chapters

Bab 331

Tujuh hari kemudian. Andini sedang duduk di dalam kamar. Saat Laras masuk, dia melihat Andini memandangi halaman sambil melamun.Selama 7 hari, Andini tidak melakukan apa pun setelah bangun. Dia hanya melamun. Wajahnya sangat pucat.Laras tahu kematian Ainun dan Byakta membuat Andini makin terpuruk. Sekarang hanya Laras yang bisa menyelamatkan Andini.Laras segera menarik Andini keluar dan berujar, "Nona, ikut hamba ke suatu tempat."Tenaga Laras sangat kuat. Andini terpaksa mengikuti Laras. Untung saja, mereka tidak pergi terlalu jauh. Laras membawa Andini ke taman bunga.Sekarang sudah bulan Mei. Di bawah cahaya matahari, bunga-bunga yang bermekaran tampak indah. Namun, keindahan bunga tidak membuat hati Andini tergerak.Andini hanya mengernyit. Dia tidak ingin mengecewakan Laras, tetapi dia hanya ingin duduk di dalam kamar.Tiba-tiba, Laras berlari ke suatu tempat dan berseru pada Andini, "Nona, lihat apa ini?"Laras menunjuk pohon di sampingnya. Pohon itu tak berdaun. Dibandingkan
Read more

Bab 332

Andini takut menghadapi bahaya di perjalanan. Dia tidak ingin mencelakai Laras. Andini sudah mencelakai banyak orang, jadi dia tidak akan membiarkan Laras mengikutinya.Laras hampir menangis. Dia menolak, "Kalau Nona mau cari orang untuk menjaga kediaman dan bunga plum, aku bisa carikan. Nona, tolong bawa hamba. Pokoknya hamba nggak ingin berpisah dengan Nona."Andini merasa tidak berdaya saat melihat Laras yang keras kepala. Dia tidak ingin Laras terlalu sedih. Setelah berpikir sejenak, Andini terpaksa mengalihkan topik pembicaraan, "Kalau begitu, nanti baru kita bicarakan lagi. Kamu beli 2 potong baju pria untukku dulu, ya?"Sebaiknya mereka memakai baju pria ketika jalan-jalan di luar. Laras baru menyeka air matanya, lalu mengangguk dan menyahut, "Kalau begitu, hamba pergi sekarang. Hamba akan segera kembali.""Oke," balas Andini.Setelah Laras pergi, Andini baru kembali ke kamar. Dia berencana membereskan barang-barangnya, tetapi dia tidak sengaja melihat surat dari Byakta untuk Ka
Read more

Bab 333

Andini tidak suka mendengar nada bicara Rangga yang dingin seperti ini. Dia merasa Rangga seperti mendesaknya. Namun, apa urusan Andini berhubungan dengan Rangga?Ekspresi Andini menjadi masam. Hanya saja, sebentar lagi Andini akan meninggalkan ibu kota. Jadi, dia tidak perlu berdebat dengan Rangga lagi.Andini menjawab, "Byakta meninggalkan surat untuk Kak Kalingga, jadi aku datang untuk mengantar surat itu."Kemudian, Andini memberi hormat kepada Rangga dan berpamitan, "Aku nggak mau ganggu Jenderal Rangga lagi. Aku pergi dulu."Selesai bicara, Andini langsung pergi. Dia tidak ingin bicara panjang lebar dengan Rangga.Rangga mengernyit saat melihat sosok Andini yang pergi menjauh. Dia berbalik, lalu melihat Kalingga sedang minum teh.Rangga berjalan masuk ke paviliun. Dia bertanya setelah melihat cangkir teh di depan Kalingga, "Untuk apa dia datang?"Kalingga tidak melihat Rangga. Dia hanya menjawab, "Dia mengantar surat dari Byakta."Kalingga memandang Rangga dengan ekspresi bingung
Read more

Bab 334

Andini tidak bisa menjawab pertanyaan Laras. Tentu saja dia tidak ingin Laras terancam bahaya. Namun, Andini tidak tega meninggalkan Laras begitu memikirkan Laras akan menangis histeris setelah dirinya pergi.Melihat Andini tidak langsung menjawab, Laras melepaskan Andini. Dia memandangi Andini dan bertanya lagi sambil berlinang air mata, "Nona nggak akan tinggalkan hamba, 'kan?"Akhirnya hati Andini luluh saat melihat ekspresi Laras yang kasihan. Dia menyahut, "Nggak akan.""Kalau begitu, hamba bereskan barang-barang sekarang," timpal Laras. Dia segera melepaskan diri dari pelukan Andini, lalu masuk ke kamar sembari menyeka air mata.Melihat Laras begitu semangat, Andini menggeleng. Dia memutuskan untuk membiarkan Laras mengikutinya. Nanti Andini akan berusaha untuk melindungi Laras.Laras menghabiskan waktu 4 jam untuk membereskan barang-barang. Dia juga mencari Rama untuk menyerahkan kunci kediaman kepadanya.Saat sore hari, Andini dan Laras baru menunggangi kuda. Kala ini, Andini s
Read more

Bab 335

Saat ini, banyak orang keluar masuk gerbang kota. Ditambah dengan ucapan Dianti yang mengharukan, makin banyak orang mengerumuni Andini dan lainnya. Tentu saja orang-orang mulai mengkritik Andini.Sandiwara Dianti makin berlebihan. Air matanya mengalir. Bahkan, dia berlutut kepada Andini di depan semua orang.Abimana segera memapah Dianti sembari berujar, "Dian! Apa yang kamu lakukan?"Namun, Dianti tidak memedulikan Abimana. Dia bersikeras berlutut dan berkata sambil terisak, "Kak Andini, aku tahu kamu merasa aku sudah merebut barang milikmu. Aku merebut kasih sayang Ayah, Ibu, dan Kak Abi. Tapi, kamu salah."Dianti meneruskan, "Ayah, Ibu, dan Kak Abi tetap menyayangimu. Jangan begitu keras kepala lagi, kamu ikut kami pulang, ya? Kalau kamu merasa nggak senang, aku bisa pindah dari Kediaman Adipati dan tinggal sendiri. Aku bisa kembalikan semuanya kepadamu."Dianti menambahkan, "Kamu itu seorang wanita, kamu mau pergi ke mana setelah meninggalkan ibu kota? Bagaimana kalau kamu menghad
Read more

Bab 336

Wajah Dianti tiba-tiba menjadi pucat pasi.Tiba-tiba, seseorang di kerumunan yang cukup berani bertanya, "Ini serius?""Tentu saja!" Andini mengangkat sedikit alisnya. Sepasang matanya terus menatap Dianti sejak tadi.Laras langsung merasa puas dan berkata, "Apa yang perlu dibohongi? Satu pohon bunga plum langka di Paviliun Persik saja bernilai 300 tahil, belum lagi mutiara malam yang dulu dibawakan oleh Tuan Abimana untuk Nona Andini!""Kalau Nona Dianti benar-benar bisa mengembalikan semuanya kepada nonaku, 10 tahil per orang hanyalah jumlah kecil."Ucapan itu membuat hati rakyat goyah. Sepuluh tahil! Itu jumlah yang bahkan dalam dua atau tiga tahun pun mereka belum tentu bisa kumpulkan!Andini kembali berkata, "Bukan hanya itu, masih ada juga pertunangan dengan Keluarga Maheswara. Kalau aku menjadi Nyonya Keluarga Maheswara, aku pasti akan berterima kasih kepada Nona Dianti."Mendengar bahwa Andini bahkan ingin merebut pertunangan itu, Kresna yang berada di dalam kedai teh mulai tid
Read more

Bab 337

Begitu ucapan itu dilontarkan, jangankan Dianti dan Abimana, bahkan Kresna yang berada di dalam kedai teh pun terkejut hingga mundur tiga langkah.Andini benar-benar mengatakannya! Peristiwa tiga tahun lalu yang mereka sembunyikan dengan sangat baik, diungkapkan oleh Andini begitu saja!Kalau hal ini sampai terdengar oleh pihak istana, sampai ke telinga Kaisar, posisi keluarga mereka dalam bahaya! Andini benar-benar ingin menjatuhkan keluarga ini ke jurang kehancuran!Rakyat sekitar juga terkejut bukan main. Yang mereka tahu, tiga tahun lalu, anak angkat Keluarga Adipati melakukan kesalahan sampai dikirim ke penatu istana. Namun, mereka tidak pernah tahu kebenaran di baliknya! Tak disangka, ternyata dia dijebak!Melihat rakyat mulai menuding Keluarga Adipati, Abimana panik. "Andini! Jangan sembarangan memfitnah orang!""Memfitnah?" Andini menatap Abimana dengan dingin. "Maksudmu, aku sedang berbohong dan mencemarkan nama baik Keluarga Adipati? Kalau begitu, bisakah kamu menjelaskan kej
Read more

Bab 338

"Cih! Aku belum pernah melihat keluarga yang begitu nggak tahu malu!"Rakyat pun mulai mengutuk tanpa henti, hampir mengerumuni Dianti dan Abimana di tengah jalan untuk menghakimi mereka.Sementara itu, Laras yang menyaksikan semua ini merasa sangat puas. Dia mengangkat dagunya sedikit dengan bangga.Hal ini tentu berbeda dengan Kresna yang duduk di dalam kedai teh. Hatinya terasa begitu kacau.Di satu sisi, dia merasa kasihan kepada Dianti dan Abimana, hingga ingin mengutus orang untuk menarik mereka keluar dari kerumunan.Di sisi lain, dia merasa Andini telah benar-benar memutuskan hubungan dengan mereka. Hal ini membuat hatinya terasa pedih.Saat ini, Andini tiba-tiba berkata, "Saudara sekalian, sebelum nenekku meninggal, beliau telah mengambil keputusan dan memerintahkanku serta Tuan Kresna untuk putus hubungan. Aku juga sudah lama meninggalkan rumah mereka.""Aku nggak tahu kenapa mereka berdua mengadang jalanku hari ini, tapi aku pergi agar nggak ada lagi ikatan apa pun dengan Ke
Read more

Bab 339

Andini menggenggam tali kekang kudanya erat-erat, hingga suara lirih Laras menyadarkannya. "Nona, cepat turun dari kuda."Melihat dekret kekaisaran, tetapi tidak berlutut adalah sebuah pelanggaran besar. Hukumannya adalah hukuman mati!Andini pun perlahan turun dari kuda, menatap mata Rangga yang dalam dan dingin. Meskipun hatinya penuh dengan ketidakpuasan, saat ini dia tetap harus berlutut."Dengan restu langit, Kaisar menurunkan titah. Keluarga Maheswara memiliki putra yang gagah berani, berjasa besar dalam perang. Sementara putri asuh Keluarga Biantara, wanita yang berbakti dan berbudi luhur, memiliki kecerdasan serta kebajikan yang luar biasa.""Keduanya ditakdirkan untuk bersama. Maka dengan ini, titah pernikahan diturunkan. Pernikahan akan dilangsungkan di hari yang baik, dengan restu Kaisar!"Begitu titah itu diumumkan, semua orang terperangah. Mata mereka membelalak lebar.Andini menatap Rangga dengan tidak percaya. Dia sudah menduga bahwa titah ini adalah cara Rangga untuk me
Read more

Bab 340

Melihat Andini sama sekali tidak peduli dengan konsekuensi menentang titah Kaisar, sorot mata Rangga sontak menjadi dingin. Kemudian, tatapannya tertuju pada sosok di belakang Andini, sosok yang menunduk, berusaha tidak bersuara agar tidak menarik perhatian.Rangga lantas menyunggingkan senyuman tipis. "Tentu saja kamu bisa menentang titah ini. Tapi, aku khawatir pelayanmu juga harus menanggung hukuman bersamamu."Laras memiliki keluarga. Jika masalah ini berlanjut, entah berapa banyak orang tak bersalah yang akan ikut terseret.Ekspresi Andini seketika membeku. Dia pun menatap Rangga lekat-lekat, melihat jelas secercah kebanggaan yang tersembunyi di balik mata hitam pekatnya. Hatinya mencelos, kedua tangannya terkepal erat.Suara Rangga yang dingin kembali terdengar. "Terimalah titah ini." Kali ini, entah kenapa nada suaranya terdengar lebih lembut dibanding sebelumnya.Bukankah sejak kecil Andini selalu ingin menikah dengannya? Bukankah dalam mimpi pun dia berharap menjadi Nyonya Kel
Read more
PREV
1
...
303132333435
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status