Andini membawa baskom berisi air yang telah bercampur darah, lalu melangkah keluar dari ruang penyimpanan jenazah.Dia berjalan menuju halaman belakang, menuangkan air merah itu ke tanah di dekat hamparan bunga. Setelah itu, dia beranjak ke sumur yang tak jauh dari sana, menimba seember air untuk membersihkan baskomnya.Sejak awal hingga akhir, Andini tak sekali pun menoleh ke belakang. Karena dia tahu Rangga ada di belakangnya.Rangga pun sadar, Andini pasti telah menyadarinya. Jika tidak, dia tak mungkin setenang ini, tanpa sedikit pun gerakan melirik ke arahnya.Rangga tidak berbicara, hanya berdiri di samping untuk menunggu. Menunggu sampai Andini selesai membilas baskom, mencuci bersih saputangan yang tadi dia gunakan, lalu berbalik untuk kembali.Rangga berpikir, begitu Andini berbalik, wanita ini tidak mungkin terus mengabaikannya, 'kan?Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Andini benar-benar melewatinya begitu saja. Bahkan saat tatapannya menyapu Rangga, dia tidak menunjukkan
Read more