Mama datang membawa alat pendeteksi detak jantung janin. Dengan senyum sumringah, alat itu langsung mama dekatkan dengan perut Natasya.“Ma!” Abian menahan lengan mama.“Kenapa, Bi?”“Eum—aku baru inget, fetal doppler baru bisa dipake saat usia kandungan sepuluh minggu.”Mama dan papa saling tatap.“Emangnya kandungan Natasya berapa minggu, Bi?”Abian melirik Natasya, “Baru—enam minggu, ma.”“Oh. Itu perutnya udah agak keliatan. Mama pikir udah diatas delapan minggu.” Mama menaruh alat di meja dan duduk disebelah Natasya, “Ya udah kalo belum bisa. Mama elus-elus aja cucu kesayangan mama. Halo, sayang, ini—oma. Kamu—lagi apa di dalem?”Papa tertawa, “Giliranku.”“Oh iya, besan, tentu.” Mama bangkit, membiarkan papa mengelus perut Natasya.Dengan tangan bergetar, papa mengelus perut karet Natasya, “Halo, kakak. Ini—kakek. Terima kasih sudah hadir di dunia ini, di rahim—” papa mendongak, “Kamu mau dipanggil apa, Sya?”Bukannya menjawab, Natasya malah menangis.Abian tersenyum
Terakhir Diperbarui : 2025-01-31 Baca selengkapnya