Natasya jadi tak banyak bicara setelah mendengar kabar dari dokter Febri. Ia hanya mengangguk dan menggeleng menimpali ucapan Tika.Mereka pamit pulang duluan, dan Natasya memilih untuk terus duduk disini memikirkan semua kemungkinan kenapa Alan sampai harus membohonginya. Kemanakah ia pergi? Kemanakah uang yang ia berikan?Tika dan dokter Febri kembali.“Ada apa? Ada barang yang ketinggalan, ya?”Tika tersenyum, “Ini Natasyanya, dok.”Natasya menoleh. Abian datang bersama Haikal.“Terima kasih, dokter Tika.”“Sama-sama, dok.”Dokter Febri menepuk lengan Abian, “Jangan terlalu rewel sama dokter Natasya, kasian.”Abian tersenyum, “Iya, saya lagi berusaha adaptasi.”“Ya udah kalo gitu kita duluan. Mari dokter Abian, dokter Natasya dan—” dokter Febri melirik Haikal.“Ical.”“Oke, Ical. Have fun!”Abian dan Haikal duduk dihadapan Natasya yang merasa mereka datang diwaktu yang salah. Perasaannya sedang tak karuan, tapi dua manusia yang senang menyusahkannya malah datang.“Cal
Terakhir Diperbarui : 2025-02-10 Baca selengkapnya