Home / Fantasi / Dewi Penyembuh Surgawi / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Dewi Penyembuh Surgawi : Chapter 211 - Chapter 220

232 Chapters

Tulang Belulang

Zhao Xueyan mundur perlahan, tidak ingin keberadaannya terdeteksi. Setelah berada cukup jauh dari rumah itu, Zhao Xueyan berhenti sejenak di bawah pohon besar yang teduh. Pikirannya berpacu cepat, merangkai potongan informasi yang ia dapatkan.Anak-anak yang hilang … warga desa yang lenyap … ancaman misterius .…Zhao Xueyan mengepalkan tangannya. Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Siapa yang cukup kuat dan berkuasa hingga mampu membuat seluruh desa hidup dalam ketakutan?Matanya menatap lurus ke arah pusat desa. Malam ini, ia belum selesai menyelidiki.Dengan tekad bulat, Zhao Xueyan kembali bergerak, melangkah dalam keheningan, membiarkan bayang-bayang malam menyelimutinya. Rahasia kelam Desa Yingshi harus terungkap.Desa Yingshi – Bagian Utara, Dekat Jurang TerjalWu Liang bergerak cepat dalam kegelapan, menyelinap di antara pepohonan yang rimbun. Dengan keahlian yang dimilikinya sebagai tangan kanan Kaisar Tian Ming, gerakannya begitu ringan dan nyaris tanpa suara. Ia tiba di bagi
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

Untung Saja

Niuniu berjalan mondar-mandir di dalam rumah kayu sederhana itu. Malam semakin larut, tapi baik Zhao Xueyan maupun Wu Liang belum juga kembali. “Nona, anda kemana?” gumam Niuniu. Hatinya mulai dipenuhi kecemasan, meskipun dia tahu bahwa majikannya bukan orang sembarangan. Namun, tetap saja, perasaan gelisah itu tak bisa ditepis begitu saja.Tok!Tok!Tok! Tiba-tiba, suara ketukan pintu menggema di keheningan malam, membuat Niuniu refleks berhenti bergerak. Jantungnya berdegup kencang, tangannya mengepal di sisi tubuhnya. Dia menarik napas dalam, berusaha menenangkan diri.Perlahan, Niuniu melangkah menuju pintu dan membukanya dengan hati-hati. Di balik pintu, terlihat beberapa warga desa berdiri, membawa nampan kayu berisi makanan, seperti yang mereka lakukan kemarin malam. Senyum mereka tetap ada, namun Niuniu menangkap sesuatu yang berbeda dalam tatapan mereka kali ini—lebih tajam, lebih mengawasi.“Selamat malam, Tuan Muda,” ujar salah seorang warga, seorang pria paruh baya yan
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Wanita Aneh

Wu Liang menatap Zhao Xueyan dengan serius. "Lalu, apa yang kau temukan, Nona?" tanyanya, suaranya terdengar dalam dan penuh kewaspadaan.Zhao Xueyan menghela napas ringan sebelum akhirnya bersandar pada kursi kayu di dekatnya. Mata tajamnya memandangi langit-langit rumah sejenak sebelum berbicara."Aku melihat kepala desa berbicara dengan seseorang," ucapnya pelan, namun setiap kata mengandung tekanan. "Tapi aku tidak bisa melihat jelas siapa orang itu. Sepertinya mereka sangat berhati-hati agar tidak ada yang mengetahui percakapan mereka."Wu Liang menyipitkan matanya, berpikir sejenak. "Seseorang yang berbicara dengan kepala desa di tengah malam? Jelas itu mencurigakan."Zhao Xueyan mengangguk kecil, lalu melanjutkan. "Selain itu, aku juga melihat seorang wanita yang tampaknya berusia tiga puluhan menangis di dalam rumahnya. Dia terlihat begitu merindukan anaknya … tapi suaminya membentaknya dengan kasar. Bahkan, pria itu sampai mengancamnya untuk tidak bicara lagi."Niuniu yang se
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Menyelidiki Kembali

Saat Zhao Xueyan, Wu Liang, dan Niuniu berjalan kembali ke rumah sederhana tempat mereka menginap, langkah Zhao Xueyan tiba-tiba terhenti. Di sudut jalan, matanya menangkap sosok wanita yang semalam menangis di rumahnya.Wanita itu berdiri di depan rumahnya dengan tatapan penuh ketakutan. Saat melihat Zhao Xueyan, matanya membesar, seolah ingin mengatakan sesuatu. Tangannya sedikit terangkat, bibirnya bergetar, tetapi sebelum suara keluar, seorang pria datang dengan cepat dan menarik lengannya."Jangan ikut campur urusan orang lain!" suara pria itu terdengar tajam, hampir seperti peringatan.Zhao Xueyan menatap pria tersebut dengan dingin, tapi tetap diam. Wanita itu masih mencoba melawan, matanya berkaca-kaca, namun genggaman suaminya terlalu kuat."Cepat masuk!" pria itu mendesis tajam di telinga istrinya, menyeretnya ke dalam rumah. Pintu kayu itu tertutup dengan suara brak yang keras.Wu Liang melipat tangannya, matanya tajam. "Jelas sekali ada sesuatu yang mereka sembunyikan."Ni
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Aneh

Di Timur Desa Yingshi – Tengah MalamZhao Xueyan melangkah ringan di bawah cahaya bulan, menyusuri jalanan desa yang semakin sunyi. Matanya tajam, telinganya waspada terhadap setiap suara sekecil apa pun. Malam ini, dia punya satu tujuan: mencari wanita yang sempat memperingatkan mereka.Saat dia berjalan, suara berat yang familiar tiba-tiba bergema dalam benaknya."Nona Xueyan."Zhao Xueyan tersenyum tipis. "Bai Long, akhirnya kau muncul juga."Dari dalam ruang kesadarannya, sosok seekor naga hitam besar tampak melingkar, matanya yang berwarna keemasan menyala dalam kegelapan."Dari awal kita masuk desa ini, aku sudah merasakan ada sesuatu yang tidak beres." Suara Bai Long dalam dan penuh kewibawaan.Zhao Xueyan mengangkat alis. "Lalu, kenapa kau baru bicara sekarang? Ke mana saja kau selama ini?"Bai Long menghela napas panjang, suaranya sedikit lelah. "Aku baru saja memulihkan kultivasiku. Butuh waktu untuk mengatur energi agar bisa berkomunikasi denganmu lagi."Zhao Xueyan mendeng
last updateLast Updated : 2025-02-20
Read more

Gua Tersembunyi

Zhao Xueyan semakin melangkah ke dalam hutan, udara di sekitarnya terasa semakin berat, seolah ada sesuatu yang menekan keberadaannya. Namun, dia tetap tenang. Langkahnya ringan, matanya tajam, mengamati setiap sudut dengan penuh kewaspadaan.Tiba-tiba, Zhao Xueyan berhenti.Di depannya, udara tampak bergetar aneh, seperti ada sesuatu yang tidak kasatmata menghalangi pandangannya."Formasi ilusi," gumamnya.Bai Long mendengus dalam benaknya. "Sepertinya seseorang tidak ingin tempat ini ditemukan."Zhao Xueyan menyentuh udara di depannya, merasakan aliran energi yang mengelilingi formasi itu. Dengan cepat, dia menggerakkan jarinya, menggambar pola di udara, membongkar simpul energi yang mengikat formasi tersebut.Krak! Dalam hitungan detik, formasi itu retak dan menghilang seperti kaca yang pecah.Zhao Xueyan tersenyum tipis.Di balik formasi itu, terlihat sebuah gua besar yang tersembunyi di kaki gunung. Batu-batu di sekitar mulut gua tampak aus, seolah telah digunakan selama bertahu
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Menemukan Wanita Berpakaian Lusuh

Setelah ular berkepala manusia itu tewas, tiba-tiba sebuah inti sari kehidupan hidup dari mahkluk itu melayang keluar. “Nona, ambil inti kehidupan itu. Itu bisa bermanfaat untuk Nona nanti,” kata Bai Long. Gadis cantik itu hanya mengangguk sambil mengambil inti kehidupan dari ular berkepala manusia itu. Zhao Xueyan melangkah lebih jauh lagi ke dalam gua tersebut, yang terlihat semakin mencekam. Zhao Xueyan berdiri di persimpangan tiga cabang gua, menyipitkan mata dalam kegelapan. Aroma busuk darah dan kematian terasa lebih kuat di salah satu jalur.Tanpa ragu, dia melangkah ke cabang gua pertama.Begitu masuk, pemandangan mengerikan terbentang di hadapannya—tulang belulang manusia berserakan di seluruh lantai gua. Beberapa masih memiliki sisa-sisa daging yang mengering, seolah baru beberapa hari lalu mati."Ini … mayat-mayat warga desa?" Zhao Xueyan bergumam pelan.Bai Long yang berkomunikasi dengannya menghela napas. "Sepertinya … orang-orang yang menghilang di desa Yingshi berak
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Hampir Saja

“Aku akan menolongmu nanti,” kata Zhao Xueyan dengan cepat berdiri. Wanita itu hanya mengangguk lemah, wajahnya penuh ketakutan saat mendengar suara langkah kaki semakin dekat. Namun, wanita itu mencoba tetap tenang seolah tidak terjadi apa-apa. Zhao Xueyan berdiri diam di sudut gua, matanya tetap waspada. Formasi ilusi yang dia ciptakan bekerja dengan sempurna, membuat gua ini tampak masih dalam keadaan seperti sebelumnya—tertutup oleh formasi luar dan dijaga oleh ular berkepala manusia di cabang pertama.Pria bertudung itu melangkah masuk, napasnya terdengar berat. Pria bertudung itu memeriksa keadaan wanita yang terikat itu. Matanya yang tersembunyi di balik tudungnya menyipit, penuh kecurigaan."Kau tidak mengatakan sesuatu pada orang luar, kan?" suaranya dalam, berisi ancaman terselubung.Wanita itu menggigit bibirnya, tubuhnya gemetar, namun dia tetap diam."Diam saja?" Pria itu berdecak. "Jangan coba-coba berulah. Upacara akan segera dimulai, dan kau harus siap."Upacara? Zh
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Bab 219

Zhao Xueyan mengulurkan tangan, mencoba membuka rantai yang membelenggu wanita itu.Namun, begitu jarinya menyentuh logam dingin itu, semburan energi gelap menyeruak!Zhao Xueyan segera menarik tangannya. Sejenak, ia merasakan energi Qinya bergetar, seolah ingin terserap ke dalam rantai itu.“Rantai ini bukan sembarang rantai .…” gumamnya pelan.Di dalam pikirannya, suara Bai Long terdengar dalam dan tegas.“Biarkan aku yang mengurusnya, Nona.”Zhao Xueyan mengangguk pelan, lalu menutup matanya, membuka jalur komunikasi dengan Bai Long.Dalam sekejap, energi hitam pekat berpendar dari tubuh Zhao Xueyan. Itu adalah energi khusus dari Naga Hitam, kekuatan purba yang mampu menelan segala energi lain.Rantai itu bergetar hebat!Seakan menyadari adanya energi yang lebih kuat, rantai itu mulai melepaskan cengkeramannya. Lambat laun, besi yang mengikat wanita itu mulai retak dan akhirnya hancur berkeping-keping!“Selesai.” Zhao Xueyan membuka matanya, merasa sedikit lelah setelah mengalirkan
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Bab 220

Zhao Xueyan berhasil kembali ke rumah sederhana tempat dirinya menginap bersama kedua rekannya. Niuniu menatap Zhao Xueyan dengan wajah cemas saat sang nona tiba di rumah sederhana tempat mereka menginap."Nona! Syukurlah, Anda kembali!" seru Niuniu.Zhao Xueyan tersenyum tipis, menepuk pelan kepala pelayannya yang setia. "Aku baik-baik saja, Niuniu. Tidak perlu cemas.” Zhao Xueyan mengangkat tangannya, mengeluarkan seorang wanita dari dalam ruang dimensinya. Wanita itu tampak pingsan.Niuniu terkejut. "Siapa dia, Nona? Apa yang terjadi padanya?""Aku menemukannya di dalam gua," jawab Zhao Xueyan. "Dia butuh bantuan kita. Sebelum itu ganti pakaiannya yang lebih layak, dan beri dia makanan. Aku sudah mengobati luka-lukanya tadi,” kata Zhao Xueyan datar. Sebelum keluar dari gua, Zhao Xueyan memang mengobati luka wanita yang ditolongnya. Tak lupa Zhao Xueyan mencampurkan obat tidur agar wanita itu bisa tidur dan dimasukkan ke ruang dimensi. “Baik Nona!” Zhao Xueyan melirik sekelilin
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more
PREV
1
...
192021222324
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status