Home / Romansa / Nona Muda, Mari Bercinta / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Nona Muda, Mari Bercinta: Chapter 31 - Chapter 40

89 Chapters

Pilihan Di Saat Genting

"Halo, di mana Celia sekarang, Matt?" tanya Morgan panik. Dia tak mungkin menyusul ke Kentucky dan membuat kehebohan di sana. Namun, perasaannya sangat gelisah mencemaskan nasib Celia. Matt Davis yang masih berada di peternakan kuda Blue Ivy pun menjawab, "Dia ikut memancing di Harrington Lake bersama para pria dari keluarga Hopkins dan beberapa tetangga. rombongan berangkat tadi pagi sebelum aku sampai di peternakan, Bos!" Sejenak Morgan memutar otak untuk membantu Celia kabur dari pernikahan yang kemungkinan besar tidak diketahuinya. Dia yakin tempat asing di mana Celia berada akan menyulitkan bagi wanita itu untuk kabur dari perjodohan yang dipaksakan. Sungguh Tuan Arnold keterlaluan memaksakan pernikahan putrinya begini, pikir Morgan dengan kesal. "Okay, Matt. Susul Celia ke danau. Kau harus benar-benar menemukannya dan membantu dia pergi dari Kentucky. Biaya tambahan akan kutransfer ke rekeningmu. Katakan saja bahwa
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

Tak Seindah Cerita Dongeng

"Hari sudah pagi, ini waktunya kita pulang ke rumah. Adam, kau bangunkanlah calon istrimu!" ujar Tuan Royce Hopkins kepada putranya yang masih berdiang di depan bekas api unggun yang beruap hangat. "Okay, Dad!" sahut Adam lalu bangkit menuju ke tenda di mana dia meninggalkan Celia tadi malam. Dia membuka simpul kain penutup pintu tenda berwarna hijau tua itu lalu mendadak bengong mematung di tempat. Tak ada wanita asal Kansas tersebut. "Dad ... Dad! Celia tak ada di tenda!" teriak Adam yang membuat rombongan memancing itu berlarian menghampirinya. "Ohh my God! Semua berpencar cari Celia, dia pasti belum jauh dari sini!" seru Tuan Royce dengan wajah galak berbeda dari biasanya. Dengan jantung berdegub kencang Adam masuk ke area hutan kecil di sekitar danau. Dia dicekam rasa panik karena calon mempelai wanitanya menghilang beberapa jam sebelum pernikahan kejutan itu dimulai di peternakan kuda Blue Ivy.
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

Sindrom Phobia Menikah

Suasana gelap remang-remang di tepi Harrington Lake yang hanya diterangi cahaya rembulan separuh membuat Celia harus berjuang keras meninggalkan tenda nyaman yang didirikan Adam untuknya. Dia menyelinap melalui sisi belakang tenda lalu mengendap-endap tanpa suara menuju cahaya senter ponsel milik Matt Davis di antara pepohonan tua. "Nona Celia, tolong agak cepat berjalan. Jangan sampai mereka menyadari bahwa Anda kabur!" ucap lirih Matt Davis sembari memandu langkah mereka melalui jalan setapak hutan kecil menuju ke mobil rental yang telah menunggu mereka di tepi jalan raya.  "Terima kasih banyak atas bantuan Anda, Sir. Okay, aku usahakan berjalan cepat!" sahut Celia dengan detak jantung seperti derap lari kuda pacu di turnamen balap. Dia menahan rasa perih goresan beberapa ranting pohon tajam yang tak sengaja melukai kulit kakinya. Perjalanan menuju ke mobil terasa bagai melayang saking cepatnya, napas Celia tereng
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

Fifteen Minutes, Please!

Celia kehilangan kata-kata yang tadi sudah ada di ujung lidahnya. Di hadapannya Morgan masih setengah basah bertelanjang dada dengan handuk putih melilit pinggul ramping pria itu. Bulu-bulu gelap yang menyemak di dada bidang berotot padat Morgan membuat Celia menelan ludah.  "Hai, Cantik. Senang bisa melihatmu lagi!" sapa Morgan seraya membelai pipi halus Celia yang merona seperti apel Fuji. "Hello, Chef. Aku juga!" sahut Celia singkat. Posisi berdiri mereka di mana punggung Celia bersandar di tembok dekat pintu dan Morgan memepet dia dengan badan besarnya membuat gairah itu muncul begitu cepat. "Apa boleh aku menciummu, Celia?" tanya Morgan sembari menatap sepasang mata ungu itu lekat-lekat. Celia mengangguk perlahan dan membuka bibirnya menerima pagutan yang awalnya lembut hingga semakin dalam dan intens. Lututnya terasa goyah dan dia bergelanyut di bahu Morgan. Lidah pria itu bermain-main mel
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

Wanita Spesial Pilihan Chef Morgan

"Hmm ... ini sungguh berbahaya!" gumam Morgan sebelum memisahkan dirinya dari Celia di atas ranjang.  "Apa yang berbahaya, Morgan?" tanya Celia kebingungan karena mereka baru saja selesai bergumul panas hingga bermandikan peluh. Morgan segera bangkit dari tempat tidur lalu berlarian ke kamar mandi. Dia telat! Pesta pernikahan tycoon paling disegani di pesisir pantai barat Amerika tak boleh dianggap remeh.  "Ohh ... aku tahu!" tukas Celia. Dia pun menyusul Morgan ke kamar mandi dan bersandar di bingkai pintu mengamati chef tampan itu bersiap-siap. "Baju chef itu terlihat keren ketika kau yang memakainya, Morgan!" puji Celia. Dia menyukai perut six pack pria itu dan juga lengan kekarnya yang membuat Celia teringat tokoh kartun Popeye si pelaut. Morgan menatap Celia dari pantulan bayangan cermin dan mengerling genit. "Harus keren, sulit sekali membuat kau terpikat, Nona Muda Richero!" sahutnya
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

I'm Crazy Over You

"Hmm ... gaun-gaun ini semuanya bagus. Aku jadi bingung mau pakai yang mana!" keluh Celia ketika sudah selesai mandi dan berdandan. Dia masih berlilitkan handuk menghadapi lima potong gaun yang dibelikan Morgan dari butik tadi."TING TONG.""Ahh ... sepertinya itu Morgan!" seru Celia lalu bergegas menuju ke pintu. Dia memastikan siapa yang datang dari lubang intip. Ternyata memang chef tampan itu yang pulang bekerja, wajah Morgan nampak seperti kelelahan.Ketika pintu terayun membuka dan Celia menyambutnya dengan balutan handuk saja, sepasang mata biru itu berbinar-binar bagaikan menemukan harta karun di dasar lautan. Morgan melangkah masuk lalu menendang pintu hingga menutup.Tubuh Celia dia angkat ke gendongannya. "Hello, Baby Girl. Baru selesai mandi ya? Aku merindukanmu seharian ini!" ucap Morgan yang kelihatan bucinnya.Celia terkikik geli karena gemas. Pria sebesar beruang kutub itu telah jatuh cinta setengah mati kepadanya. "Hai, Chef. Iya, aku memang baru selesai mandi. Ngomon
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

Baku Hantam Di Pesta

"Hmm ... dia pasti ke toilet. Aku akan menunggumu di sana saja dan menyeretmu ke hadapan papamu, Celia. Lihat saja!" gumam pria berjas biru itu sembari melangkah menuju ke toilet wanita. Celia buang air kecil dan memperbaiki riasan wajahnya di depan cermin wastafel. Dia tak tahu bahwa kehadirannya di sebuah pesta yang diselenggarakan di New York akan mempertemukannya dengan papanya lagi. Celia keluar dari toilet untuk kembali ke pesta bersama Morgan. Namun, tanpa diduga ... "Apa kamu sudah selesai?" tanya Morgan seraya menyerahkan lengannya untuk digandeng Celia. Dengan santai Celia melingkarkan tangannya ke lengan kokoh pria itu dan hendak melangkah kembali ke tengah pesta. Tiba-tiba pergelangan tangan kirinya ditarik hingga dia tersentak ke belakang. Baik Celia maupun Morgan sama terkejutnya. Mata ungu itu terbelalak melihat siapa yang menarik tangannya barusan. "Austin?!" seru Celia panik. Kakak i
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Tinggalkan Saja Pacarmu!

"Celia, apa kesibukanmu sekarang?" tanya Joel Falcon yang ingin mengenal putri bungsu keluarga Richero lebih dekat lagi."Aku tidak punya pekerjaan resmi. Setelah lulus kuliah dengan gelar master bisnis dari kampus, aku malah menjadi penganguran banyak acara!" canda Celia tanpa merasa malu karena baginya itu kenyataan. Joel Falcon ikut tertawa dan menikmati obrolan ringannya bersama Celia selama pesta masih berlangsung dengan meriah. Keluarga Falcon menggelontorkan banyak dana untuk pesta high class merayakan pernikahan pewaris utama legacy tambang minyak lepas pantai. Semua sibuk dengan minat mereka masing-masing."Jadi kau tinggal bersama keluargamu di Kansas, ya?" tanya Joel lagi. Dia memikirkan cara untuk mendekati Celia karena dirinya berdomisili di New York, sekalipun dia juga sering melakukan perjalanan bisnis ke negara bagian Amerika Serikat lainnya."Ya. Kenapa?" jawab Celia singkat. Dia mengedarkan pandangannya dengan hati-hati mencari sosok Morgan. Rasanya tak enak saja ka
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

Menolak Untuk Terikat

"Apa yang ingin kau tanyakan, Celia?" Morgan mendengarkan dengan seksama penuturan Celia mengenai isi perbincangannya tadi bersama Joel Falcon."Bagaimana menurutmu tawaran dari Joel?" tanya Celia di akhir ceritanya.Morgan berdehem sebelum menjawab, "Jangan ikuti kehendak Joel Falcon, dia menawarimu pekerjaan di perusahaannya karena ada tujuan khusus. Kalau dia yang jadi bosmu, maka kau harus menuruti semua perintahnya, Celia. Aku kuatir dia akan memanfaatkan kesempatan untuk melakukan hal yang tidak baik atasmu!" "Nah, itu dia. Aku tak ingin terjadi hal berbahaya seperti pelecehan seksual dari bosku di kantor. Joel menaruh perhatian lebih kepadaku, Morgan. Itu sedari awal membuat situasi menjadi tak nyaman!" sahut Celia setuju dengan pendapat Morgan. "Begini saja, akan kukenalkan dengan kolegaku yang memang aku tahu bisa bekerja secara profesional di kantor. Apa kamu mau, Celia?" usul Morgan.Celia langsung mengangguk-anggukkan kepalanya. "Terima kasih, Morgan. Setidaknya aku memi
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

You're My Crème Brulèe

"Halo, Alfons. Aku ingin kau atur agar Celia bisa bekerja menjadi karyawati perusahaanku cabang New York. Tempatkan dia sesuai keahliannya, mungkin kau butuh tambahan tenaga baru di bagian pemasaran atau apa?" titah Morgan melalui telepon di balkon kamar hotel saat Celia masih tertidur pagi itu."Baik, Master Morgan. Apa Anda akan berkantor di New York juga untuk sementara?" tanya Alfons Boudin, asisten kepercayaan Morgan."Tidak bisa, Alfons. Aku tak ingin Celia tahu bahwa perusahaan Tasty Guaranted itu milikku. Aku sudah mengatakan bahwa dia akan kutempatkan di perusahaan kolegaku. Semua karyawan mengenaliku kalau aku masuk kantor di New York!" jawab Morgan.Alfons pun mengerti lalu berjanji mengatur pekerjaan Celia sesuai keinginan bosnya. Dia menanyakan alamat email Celia untuk memberikan panggilan pekerjaan secara resmi. "Oya, Sir. Anda ada pekerjaan di Washington DC lusa. Apa perlu saya pesankan pesawat besok?" tanya Alfons sebelum mengakhiri telepon."Ohh ... aku hampir lupa. Y
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more
PREV
1234569
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status