Home / Romansa / Nona Muda, Mari Bercinta / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Nona Muda, Mari Bercinta: Chapter 41 - Chapter 50

89 Chapters

Marah dan Cemburu

"Ohh ... kami hanya berteman saja, Liz!" jawab Celia dengan cuek. Dia tak ingin membuat situasi di antara mereka bertiga menjadi canggung.Morgan menghela napas, tadinya dia berharap Celia akan mengaku sebagai pacarnya saja. Elizabeth masih mencintainya, sedangkan dia telah menganggap masa lalu beserta kenangan pahit manisnya cinta itu selesai."Okay, jadi kalian ingin minum apa? Biar barista cafe-ku yang membuatkan pesanan kalian sementara kita mengobrol!" Tatapan mata hijau berbulu mata lentik itu tertuju ke Morgan yang justru memperhatikan suasana Stars and Moon cafe and bakery yang cukup ramai pengunjung."Iced Caramel Macchiato saja!" pilih Celia. Dia memergoki Elizabeth sedang memandangi Morgan tanpa berkedip dengan mata berbinar penuh arti, rindu atau masih cinta? Celia menebak-nebak dalam hatinya.Setelah mendengar minuman yang dipilih Celia, maka Morgan ikut memesan, "Aku ingin Iced Spanish Latte. Sepertinya tubuhku butuh asupan Vitamin D dan potasium untuk menurunkan tekanan
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Berjalan-jalan Di Central Park Zoo

Central Park Zoo tidak seramai di akhir pekan atau hari libur, tetapi tetap buka untuk pengunjung di jam operasional seperti biasa setiap hari. Morgan bergandengan tangan dengan Celia melihat-lihat aneka satwa menarik yang menjadi penghuni kebun binatang di sana. Kebun binatang di kota New York itu memiliki luas lahan 6.5 hektar. Letaknya di sebelah tenggara Central Park. Morgan melihat peta lokasi tempat kandang-kandang alami satwa yang ada di kebun binatang itu.  "Kau akan kelelahan kalau memutari seisi kebun binatang ini, Celia. Hewan apa saja yang ingin kau lihat di sini?" ujar Morgan sambil mempelajari rute di peta yang ada di flyer. Mereka berdua duduk di salah satu bangku taman yang terbuat dari semen. "Aku ingin melihat panda, harimau, singa, burung-burung, dan mengunjungi akuarium, Morgan!" jawab Celia sembari ikut melihat peta kebun binatang. "Okay, aku akan coba untuk melewati sesuai
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Dua Pria yang Gigih

"Halo, Celia. Ini Joel Falcon. Kapan kau akan datang ke kantorku? Aku memiliki posisi bagus untukmu di perusahaan!" tanya pria yang sempat ditemui Celia di pesta Michael Falcon dua hari lalu."Halo, Joel. Sepertinya aku tidak bisa menerima tawaranmu. Temanku sudah mencarikan pekerjaan di New York dan besok aku akan masuk kantor mulai bekerja di sana!" jawab Celia tanpa merasa sungkan. Dia memang tak ingin berada di bawah kekuasaan pria otoriter seperti Joel yang terang-terangan menginginkannya.Morgan yang duduk di bangku ruang tunggu Bandara John F. Kennedy hanya mendengarkan perbincangan Celia dan Joel melalui loud speaker. Dia lebih tenang meninggalkan wanita itu di kantor perusahaan miliknya sendiri."Ohh ... di mana kau akan bekerja, Celia?" Suara Joel perpaduan antara terkejut dan juga tak senang."Di Tasty Guaranted, bagian pemasaran jasa boga," jawab Celia biasa saja. "Hmm ... itu perusahaan yang punya reputasi bagus. Kakakku juga sering memakai jasanya untuk mengurus makanan
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Jantung Hatiku Tertinggal Di New York

"Alfons, kau harus jaga Celia baik-baik di perusahaan kita cabang New York. Jangan sampai ada karyawan senior yang menyulitkan Celia saat dia bekerja. Apa kau mengerti?" titah Morgan melalui telepon. Dia sangat sibuk memimpin pekerjaan timnya di kedutaan besar Amerika Serikat. "Baik, Master Morgan. Anda tak perlu kuatir. Nona Celia sudah mulai bekerja di bawah divisi pemasaran Rachel Warren. Dia ikut mengisi stand perusahaan Tasty Guaranted di Wedding Expo yang diadakan di mall Hudson Yards. Identitas Nona Celia hanya diketahui orang-orang penting dengan jabatan tinggi saja di kantor!" jawab Alfons Boudin sigap.Morgan percaya dengan kinerja asisten pribadinya yang serba bisa itu. "Okay, hubungi aku langsung kalau ada hal penting terkait Celia. Bye, Alfons!" ujarnya sebelum mengakhiri telepon. Jamuan makan petinggi pemerintahan dan delegasi negara-negara Eropa yang bertemu membicarakan kerja sama ekonomi dua benua itu diselenggarakan pada siang hari dan malam hari di gedung kedutaan
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Kencan Makan Malam yang Kacau

Joel Falcon berulang kali memeriksa jam tangannya di meja makan Emerald Sky Lounge. Jadwal kencan makan malamnya bersama Celia Richero seharusnya pukul 19.00, sekarang sudah tiga puluh menit berlalu dan wanita bermata ungu itu tak kunjung menampakkan batang hidungnya."Sepertinya harus kutelepon dia! Ckk ... aku tak pernah harus menunggu seseorang seumur hidupku sebelumnya. Berani sekali dia begini!" gerutu Joel lalu meraih ponsel di meja.Nada sambung berbunyi beberapa kali dan tak kunjung dijawab. Namun, Joel bersikeras terus menelepon Celia berulang kali sampai panggilannya diangkat. "Hello, Little Girl. Aku menunggumu di sini sampai berlumut. Kenapa kau tak kunjung muncul di tempat janji makan malam kita?" ujar Joel dengan amarah yang terkekang kuat."Hoamph ... aduh, aku ketiduran tadi. Ini masih di apartemenku. Makanlah duluan, Joel. Ini sudah malam, nanti kau kena maag!" jawab Celia dengan suara khas orang bangun tidur.Joel melotot menahan emosinya yang sudah memuncak karena C
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

Buket Bunga Mawar Raksasa

"Hai, Celia!" panggil Joel di meja makan restoran Tasty Guaranted yang berada satu gedung dengan kantor cabang perusahaan itu di New York.Celia tersenyum melambaikan tangan lalu menghampiri meja Joel Falcon. Dia menelan ludah melihat buket bunga mawar pink yang berada di tangan pria itu. "Ehh ... hello, Joel. Untuk apa bunga-bunga cantik ini?" tanya Celia tergelitik karena mungkin itu adalah buket bunga mawar terbesar yang pernah dia lihat seumur hidupnya."Ini kupesan spesial untukmu, Pretty!" jawab Joel seraya menyerahkan buket itu ke tangan Celia.Gadis cantik itu otomatis oleng di atas high heelsnya saat menerima buket mawar raksasa tersebut. "Sepertinya ini agak berlebihan, Joel. Bagaimana kalau dibagi-bagikan saja? Memang belum hari Valentine sih, tapi aku bingung mau diapakan bunga mawar cantik sebanyak ini!"Memang ada sekitar 1000 tangkai bunga mawar pink dalam buket itu. Celia sontak menjadi pusat perhatian para pengunjung restoran. Terlebih lagi Joel Falcon bukan sekadar p
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

Menghadapi Dengan Jantan

"Hentikan. Aku tidak berminat untuk menjadi kekasih apa lagi istrimu, Joel. Jangan membuatku kesal!" ujar Celia yang kehilangan napsu makannya. Memang Yumurtali Pide buatan restoran Tasty Guaranted lezat, tak ada masalah dengan hidangannya. Namun, perbincangannya bersama Joel Falcon lama-lama membuatnya muak."Awas kalau terlalu benci kepadaku malah berbalik jadi cinta mati, Celia!" celetuk Joel seraya terkekeh. Celia melirik jam tangannya lalu bangkit berdiri dari kursi restoran. Dia berkata, "Aku yang traktir sarapan. Maaf, sudah waktunya aku melapor ke supervisor sebentar lagi. Duluan ya, Joel!" Tanpa menunggu jawaban pria matang yang berusia nyaris dua puluh tahun di atasnya, Celia melangkah menuju ke meja kasir restoran lalu membayar tunai dari dompet.Dia melambai sekilas ke Joel Falcon yang masih duduk memandanginya dengan ekspresi tak tertebak. Celia bergegas keluar dari pintu restoran lalu menuju ke lift untuk naik ke lantai lima. Gedung perkantoran terpadu itu dihuni setida
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

Tak Sanggup Merindu

"Terima kasih untuk masakan Anda bersama kru dapur yang luar biasa, Chef Morgan. Untuk pembayaran jasa boga Tasty Guaranted, sudah ditransfer ke rekening perusahaan!" ujar William Norton yang menjadi ketua panitia penyambutan delegasi Eropa dalam pertemuan kenegaraan selama tiga hari di Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat.Morgan menjabat tangan pria tersebut dengan hangat, dia lega karena segala tugasnya sudah selesai dengan sempurna. Dia pun berpamitan singkat kepada William Norton sebelum membubarkan kru dapurnya. Chef-chef dan asisten dapur yang bergabung membantunya setiap mendapat pekerjaan penting berasal dari banyak cabang Tasty Guaranted di seluruh penjuru Amerika Serikat. Bisnis yang dikatakan kecil oleh Joel Falcon itu diam-diam menggurita di semua negara bagian Negeri Paman Sam. Karena Morgan tumbuh di Kansas maka dia menjadikan negara bagian itu sebagai pusat kepemimpinannya."Apa Anda akan langsung terbang ke Kansas, Chef?" tanya Chef Eugene Botswa kepada Morgan ketik
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

Hilang Kesadaran

"P—Papa?!" Celia terbeliak ketika melihat sosok Tuan Arnold Richero berdiri di depan pintu unit apartemennya bersama Joel Falcon dan Carlos Peron. "Kamu kumpul kebo dengan pria sembarangan yang kau temui di New York 'kah, Celia?!" tuduh papanya yang sontak membuat wanita muda itu kehilangan kata-kata. Kini dia paham siasat Morgan dengan berpakaian resmi di kamar mandinya."Tidak, Pa. Apa maksud Papa mengunjungiku secara mendadak begini?" balas Celia yang gelisah. Dia melirik ke arah Joel Falcon di sisi papanya.Joel hanya menyeringai lebar seolah-olah dia puas melihat ketidak berdayaan Celia di hadapan sang papa. Kemudian dia menoleh ke arah kamar mandi di unit apartemen tersebut lalu perlahan-lahan berjalan untuk memeriksanya.Sepasang mata ungu itu menatap penuh ketakutan dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Tak ada jendela di kamar mandi dan Morgan tidak mungkin bisa melarikan diri dari situasi rumit yang menimpa mereka pagi ini."Ceklek!" Pintu kamar mandi justru terbuka dar
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

Mencoba Berpikir Jernih

"Sir, barang-barang Celia biar saya bereskan!" ujar Carlos Peron yang masih menemani majikannya di apartemen sewaan tersebut. "Ya, bereskan barang-barang Celia. Akan kubawakan untuknya nanti!" jawab Tuan Arnold Richero. "Silakan duduk saja dulu, Sir. Mungkin ini butuh waktu sejenak untuk mengemasi barang nona muda ke koper!" balas Carlos lalu mulai memunguti benda-benda milik Celia ke dalam koper. Morgan teringat bahwa Celia meninggalkan handphone miliknya juga. Maka dia pun berkata kepada Carlos, "Biar saya bantu kamu supaya tak ada barang yang tercecer di sini. Kalau memang sudah tidak ditempati, lebih baik kuncinya dikembalikan ke pengelola gedung saja agar biaya sewanya tidak berjalan terus." Maka Carlos pun mengangguk serta membiarkan Morgan membantunya. Dia telah mendengar perbincangan sengit dari semua pihak tadi saat bertengkar. Carlos menilai Morgan memang tulus mencintai Celia. Mereka berdu
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status